More Than Words - Bab 753 Bocah Nakal Ini Sangat Tidak Sabaran! (1)

Selena Xia merasakan genggaman William Han yang semakin erat, “Tuan…” ujarnya.

Dia hanya mengatakan satu kata itu lalu berhenti.

Dia terkejut saat William Han mengusapkan jemarinya di bagian lengannya yang memar.

Rasa sakitnya membuat Selena Xia menahan nafas. Badannya terbujur kaku. Dia tidak berani bergerak. Bahkan, jantungnya serasa berhenti.

Dia mengusap lengan Selena Xia cukup lama. Ada hal yang tampak membuatnya kesal. Dia mengusapnya lebih cepat. Akhirnya, usapan itu tidak lagi pelan, namun lebih kasar.

William Han seakan membantu Selena Xia membersihkan kotoran dari lengannya.

Bagian lengannya yang memar pun terasa sakit karena usapan William Han yang keras itu. Selena Xia mengerang kesakitan. Dengan spontan, Selena Xia menarik lengannya.

Reaksi Selena Xia menyadarkan William Han. Dia lalu memperlambat usapan jemarinya, namun dia tetap tidak melepas genggamannya.

Telapak tangan William Han terasa sangat hangat. Hal itu membuat daun telinga Selena Xia memanas dan jantungnya berlaju kencang. Dia lalu menarik lengannya karena takut kehilangan muka di hadapan William Han. Namun, William Han enggan melepaskannya. Dia pun berkata, “Tuan… Itu…”

Selena Xia tidak tahu harus bagaimana.

Banyak orang melihatnya. Dia tidak bisa langsung berkata, “Tuan, apa kamu bisa melepaskanku?”

Jika para tamu pesta sampai mendengar hal itu, entah gosip macam apa yang akan tersebar nanti.

Selena Xia membuat kode dengan suaranya. William Han mengalihkan pandangan dari lengan ke wajahnya. Dia menatap Selena Xia beberapa saat, lalu menoleh kearah Asisten Pribadi Zhang, juga ke meja.

Asisten Pribadi Zhang mengerti maksud William Han. Dia lalu menghampiri mereka dan menyingkirkan meja itu.

Setelah ada cukup ruang, William Han perlahan melepas lengan Selena Xia.

Tanpa menunggu William Han melepas lengannya, Selena Xia berniat melepasnya lebih dulu. Dia lalu melepaskan lengannya dari tangan William Han sekuat tenaga.

Rasa kosong di tangannya membuat William Han mengerutkan dahi, namun tiba-tiba dia tampak terpikirkan sesuatu. Dia membungkuk sambil menatap gaun yang dikenakan Selena Xia. William Han lalu mengangkat sepatu kulitnya dan diam-diam menginjak gaun Selena Xia.

“Maafkan aku atas kejadian tadi…” tanpa memperhatikan gerak gerik William Han, Selena Xia langsung meminta maaf dan menegakkan kembali badannya.

Ketika dia menegakkan badan, dia mendengar suara kain robek. Selena Xia melihat ke bagian bawah gaunnya dan mendapati gaunnya robek di tengah.

Setelah William Han mendengar suara itu, dia diam sejenak sebelum melihat ke bawah. Lalu, ketika melihat gaun yang robek itu, dia lalu meminta maaf, “Maaf. Aku tidak lihat.”

Selena Xia menggeleng, “Tidak—”

Selena Xia baru sempat mengucapkan kata itu ketika William Han berbicara lagi, namun bukan padanya. Dia melihat kearah Asisten Pribadi Zhang, “Siapkan gaun baru untuk nona ini.”

“Baik, Direktur Han.”

Selena Xia buru-buru menghentikannya, “Tidak, tidak perlu. Aku akan meminta temanku untuk mengambilkanku gaun lain…”