More Than Words - BAB 318 Ini Bukan Rumahku (2)

.......

Meskipun dihina oleh William, ekspresi wajahnya sangat tenang, seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Dia meminta supir untuk membawanya ke apartemen tempat dia tinggal. Setelah kembali ke rumah, dia menuangkan segelas anggur merah untuk dirinya sendiri dan tidak mempedulikan saran dari dokter. Setelah minum, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon.

Segera setelah panggilan itu dijawab, ada suara yang tidak dapat membedakan antara pria dan wanita: "Nona Hervina, sudah malam begini, aku tidak tahu apa yang harus diperbuat?"

Hervina tampak arogan: "Satu, aku kembali; kedua , apakanhperkataanmu dua tahun yang lalu masih terhitung?"

"Terhitung, tentu saja, aku sudah bilang, selama Nona Hervina mau bekerja sama denganku, kapanpun akan terhitung."

"Oke, aku berjanji, aku bisa membantumu menghancurkan Perusahaan Besar Han, dan aku tidak ingin bekerja cuma-cuma. Aku hanya punya satu syarat, aku ingin William!" Hervina hanya berkata, "Perusahaan Besar Han yang kau inginkan ambilah, aku tidak tertarik sama sekali. Pada hari Perusahaan Besar Han runtuh, aku akan menjadikan William yang tidak punya apa-apa menjadi mainanku, peliharaanku! "

"Nona Hervina, kamu benar-benar mencintai William ..."

"Jangan bicara omong kosong denganku, aku akan bertanya apakah kamu berjanji atau tidak!"

"Janji, tentu saja!" Pria di telepon yang tidak bisa membedakan antara jenis kelamin mencibir dan berkata lagi: "Untuk merayakan kerja sama kami, aku ingin mengirimkan kamu hadiah besar. Hadiah ini dipanggil Fenny. Dia sama sepertimu sangat membenci Selena ... "

"Siapa bilang aku benci Selena? Dia, dia juga masuk dalam pengelihatanku?lalu mendapatkan kebencianku?!" Hervina menyela tanpa ragu-ragu.

"Ya, Nona Hervina, Kamu meremehkan tentang Selena, tetapi Fenny bersedia, dia sekarang ingin menghancurkan Selena, percayalah, dia benar-benar berguna bagimu ... dan sejauh yang aku tahu, Nona Hervina, Perusahaan Besar Han yang akan mengatur Posisi direktur mungkin adalah Selena, jadi Nona Hervina dan keluarga kalian adalah pemegang saham Perusahaan Besar Han. Dalam posisi ini, apakah Kamu ingin ... "

Hervina tampak menghina. "Direktur Perusahaan Besar Han yang rendah. tidak bisa menandingiku, Aku ingin menjadi perancang pertama Perusahaan Besar Han. Sedangkan untuk posisi direktur, Kamu dapat membiarkan siapa pun menjadi orang yang ingin menjabat. Jangan memberikan posisi yang low seperti itu kepadaku! "

"Sepertinya Nona Hervina sangat percaya diri pada dirinya sendiri? perancang pertama, ini bukan orang biasa yang bisa menjadi seperti itu ..."

"Membuatmu kecewa. Aku sudah berada di Prancis selama dua tahun. ditanganku sudah tidak ada kartu AS lagi bagaimana berani kembali?"

"Oh? Sepertinya kartu AS ini sudah cukup?"

"JO, apa kamu merasa tidak cukup?"

"Nona Hervina cukup mengejutkan ya, raja fashion, tentu saja."

Menghadapi pujian di telepon, Hervina acuh tak acuh, tetapi sebelum menutup telepon lagi, dia bertanya: "Sekarang kita bekerja sama, dapatkah Kamu memberi tahu aku siapa Kamu?"

"Nona Hervina, jangan khawatir, panggil aku Q. kesempatan akan datang, aku akan memberitahumu ..."

Hervina tidak berbicara lagi, tertawa dingin lalu langsung menutup telepon.

...

Setelah mandi, William mengeringkan rambut Selena terlebih dahulu, menempatkannya di tempat tidur, dan kembali kekamar mandi untuk mengeringkan rambutnya sendiri.

Ketika dia keluar, gadis yang berbaring di tempat tidur itu pergi, dia mengerutkan kening, dan hanya berteriak "Selena". Akibatnya, dia melihat gadis yang mengenakan baju tidur merah mudah itu berada di lantai dekat lampu didepan jendela.

Dia berjongkok di lantai, menghadap ke dinding, tidak tahu apa yang mau ditulis di ujung jarinya.

“Bagaimana bisa disini?” William berjalan menghampirinya, dan ketika dia membungkuk untuk menjemputnya, dia mendengar bisikan di mulutnya, “Ini bukan rumahku ...”