More Than Words - Bab 612 Seberapa Besar Mimpi, Sebesar itu Hatiku (2)

Melihat tangan tua Freddy, Fenny sedikit mual, tetapi dia masih sedikit menangis, sembari berpura-pura takut dengan mengigit bibirnya, kemudian berdiri dan naik kepelukannya, dia sedikit demi sedikit mencobanya, melihat sikap Freddy yang tidak menolaknya, kemudian dia dengan tenang melekatkan tubuhnya di Freddy : “Direktur Chi, apakah kamu tahu, belakangan ini, aku selalu merindukan mu......”

“Benarkah? Seberapa rindunya? Cepat tunjukkan kepadaku......” sembaring berbicara, tangan Freddy bergerak, dan masuk kedalam rok Fenny yang sangat pendek.

Fenny dengan sengaja mengeluarkan suara manja, kemudian mulai menggosok tubuh Freddy dengan kakinya, menggosok sampai pria itu tidak dapat menahannya lagi, dan membuka baju Fenny......

Beberapa waktu kemudian, ruangan pribadi menjadi tenang, Fenny yang sama sekali tidak menikmatinya, dengan sengaja berpura-pura seperti tidak dapat menahannya, melihatnya yang seperti ini, Freddy dengan puas menepuk-nepuk wajah kecilnya, dengan puas berkata : “Aku nanti harus bertemu tamu disini, kamu harus berkemas dan pergi, nanti malam baru kembali mencari ku.”

Fenny dengan manja mengangguk kepalanya, kemudian mencium Freddy, mengambil dan memakai bajunya lalu pergi meninggalkannya, bahkan dia tidak menukar sandalnya, lansung masuk kedalam kamar mandi dan menggosok badannya dengan keras.

Dia mandi tiga kali, dia bersandar pada tembok kamar mandi, kemudian airnya akhirnya berhenti.

Jika Freddy pria tua ini, berguna padaku, dia tidak mungkin dengan rendah hati pergi untuk membujuknya!

Harusnya sejak awal dia berpikir, pria tua ini adalah seseorang yang bersikap dingin dan tidak memiliki perasaan, lihat saja pada anak perempuan kandungnya yang dimasukkan ke rumah sakit jiwa, apalagi dia..... tetapi masih baik, pria tua ini kelemahan terbesarnya adalah dia cabul, dan kebetulan dia yang masih muda memiliki tubuh yang indah......

Tidak peduli seberapa malunya, dia harus menahannya, hanya harus menggigit gigi dan terus bertahan, suatu hari nanti dia akan mengembalikan seluruh rasa malu ini ke Selena Xia!

Dia tidak percaya......dia selalu selalu selalu kalah kepada Selena Xia!

Setelah makan siang, kembali kekantor, Selena Xia tidur siang di sofa dalam kantornya.

Saat dia sudah terlelap, ada yang mengetuk pintu kantornya.

Selena Xia mengangkat tangannya, menutup telinganya, dan berbalik-balik diatas sofa kecilnya.

Suata ketukkan pintu tidak berhenti, Selena Xia hanya bisa duduk dengan malas, dengan nada yang ngantuk berbicara : “Masuk.”

Pintu kantor terbuka, yang masuk adalah Giovanni Chen, “Selena, aku dengar, siang ini kamu makan siang bersama Elly Chen?”

Selena Xia menguap : “Benar.”

“Apakah kamu akan mengundang Elly Chen menjadi pembawa produk iklan kita? Dia tidak terkenal sama sekali...... para petinggi perusahaan tidak akan setuju, jika kamu seperti ini, kamu akan menempatkan dirimu sendiri diposisi yang sulit......” Giovanni Chen berbicara dengan ekspresi yang cemas, melihat Selena Xia yang tertidur kembali dengan memeluk guling, tidak dapat menahan, dan berjalan kearah Selena Xia, kemudian mengoyangkan bahunya : “Selena, sekarang sudah jam berapa, kamu masih saja tidur, kamu itu besar hati atau sudah tau salah tapi masih melanjutkan kesalahan mu?!”

Selena Xia yang di goyang Giovanni Chen, tertawa dan berkata: “Seberapa besar mimpi, sebesar itu hatiku!”

Giovanni Chen: “......”

Selena Xia mengulurkan tangannya, dan mengelus wajah Giovanni Chen : “Sudahlah, aku tahu kamu melakukannya demi kebaikkanku, mengkhawatirkan ku, tapi kamu tenang saja, kenadaran yang sampai didepan gunung pasti akan ada jalan, kapal di ujung jembatan pasti akan sendirinya menjadi lurus!”

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu