More Than Words - Bab 686 Beri Aku 24 Jam Lagi (2)

Pria yang berdiri membelakanginya itu tidak berbicara.

Lucy memandangi Jack sejenak, lalu berkata: "Tuan, kecelakaan yang terjadi pada Nona, bukan salahmu, kamu tidak usah menyalahkan diri sendiri, juga tidak perlu selalu melamun di sini ...... Tuan besar menyuruhmu melindungi Nona, tapi ada beberapa keadaan yang tidak bisa kamu kontrol ...... Apa lagi ini sudah berlalu tiga bulan ......"

Ia sudah tidak tahan lagi semenjak kecelakaan Nona, begitu ada waktu Jack pun seakan pikirannya mengapung di atas laut, ia sangat ingin membuat Jack melihat kenyataan, ia ingin berkata, kalau saja ia terus menjaga di sini, Nona pun tidak mungkin muncul, apalagi sudah berlalu tiga bulan, tiga bulan ...... Orang yang pernah melalui pelatihan khusus pun, tidak mungkin hidup di dalam laut selama tiga bulan, apalagi Nona yang memiliki tubuh lebih lemah, laut tidak berperasaan, meledaknya kapal itu, kemungkinan Nona kembali hidup sangatlah rendah.

Tapi ketika ingin mengucapkannya, akhirnya Lucy pun tidak bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan ini.

Ia tahu, jika ia mengatakannya, Jack pun paham, hanya saja Jack tidak ingin menerimanya.

Seorang pria dan seorang wanita yang berdiri depan belakang, dalam waktu cukup lama tidak saling berkomunikasi.

Hembusan angin laut, dingin dan membeku.

Lucy yang sedari kecil tidak takut dingin saja tidak tahan dan gemetaran, "Tuan, udara hari ini sangat dingin, kalau kamu terus di sini, akan sakit, aku bawa kamu pulang oke?"

Jack seperti seorang bisu tetap tidak bersuara.

Ketika Lucy bersiap berbicara dan membujuk Jack, Jack pun mulai berbicara: "Apakah kamu ada masalah mencariku?"

Lucy pun tidak jadi berbicara, ia memandangi punggung Jack selama beberapa detik, lalu berkata: "Tuan, kamu kapan berencana kembali ke Perancis?"

Awalnya kembali ke tanah air, karena Jack tidak puas akan karya yang dibuatnya, ia selalu merasa kekurangan jiwa, ada orang yang memberitahunya kekurangan rasa, ia pun kembali ke tanah air mencoba bertemu dengan cinta sejati, mencari pencerahan.

Lalu akhirnya ia bertemu Nona, dan demi Nona ia tinggal lebih lama ...... Meski sampai sekarang Nona masih belum ditemukan, hidup matinya tidak jelas, tapi sepertinya ia sudah meninggal, Jack juga tidak ada gunanya terus menunggu.

Mana lagi, ia sudah meninggalkan perusahaannya sendiri cukup lama, sudah seharusnya kembali ......

Lucy melihat Jack tetap tidak menjawab kata-katanya, ia pun berkata lagi: "Tuan, kamu sudah meninggalkan perusahaan selama setahun, dibandingkan waktu awal yang kamu janjikan, sudah lebih setengah tahun ...... Apalagi akhir-akhir ini Tuan Besar lebih sering mengejarmu untuk pulang ......"

"Malam ini Tuan Besar meneleponku, ia khusus berkata, jika kamu tetap tidak berkutik, malam ini ia akan menyuruh orang membawamu pulang ......"

Belum sempat Lucy menyelesaikan kalimatnya, Jack pun berbicara: "Beri aku 24 jam lagi."

Lucy pun menelan ucapannya.

Tiga detik kemudian, lagi-lagi Jack berkata, ia mengulangi ucapannya: "Beri aku 24 jam lagi ......"

"Bagaimana pun juga, kamu bantu aku mengulur 24 jam ...... Aku ingin di sini menemaninya 24 jam lagi ...... Setelah 24 jam, aku akan kembali denganmu."

Lucy menggerakan bibirnya, tapi tidak bersuara.

Jack menoleh, memandang Lucy: "Kumohon."

Tangan Lucy sedikit gemetaran, akhirnya ia pun tidak bisa melawan permintaan Jack, setelah bergumul selama beberapa detik, ia pun mengangguk: "Baiklah, aku akan berusaha dengan segala cara untuk mengulur 24 jam."