More Than Words - Bab 569 Syukurlah Jika Gadis itu Tidak Terluka (1)

Dan juga, sungguh pada sampai saat itu, suasana hati William Han pasti buruk. Pada saat itu, semua rapat pasti menakutkan!

…

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Jack He pergi ke toilet dan menyalakan sebatang rokok. Dia menghisapnya tidak sampai yang kedua, ponselnya berdering.

Dia menyentuh layar, dan melihatnya. Lucy Chen yang menghubunginya, dia menggeser layar untuk menjawab, karena ada rokok di mulutnya, kata-katanya sedikit samar, "Ada apa?"

"Sesuatu terjadi pada konferensi pers Nona..."

Kata-kata Lucy Chen belum selesai. Jack He yang bersandar malas di ambang jendela, tiba-tiba berdiri tegak, "Ada apa dengan gadis itu?"

Dengan tergesa-gesa, Jack He lupa bahwa ada rokok di mulutnya. Ketika dia mengatakan ini, rokok jatuh langsung dari mulutnya dan jatuh di lengannya. Percikan pada ujung rokok segera membakar dan membentuk lubang di kemejanya.

Jack He tanpa sadar mengibaskan tangannya saat merasakan sakit. Lalu mengangkat sepatu kulitnya untuk menginjak rokok itu di tanah.

Dalam proses ini, Lucy Chen yang berada di ujung telepon, dengan jelas menjelaskan situasi yang dialami Selena Xia di konferensi.

"Jadi, kesayangan yang diucapkan gadis itu, bahkan cincin saja enggan diberikan untuk si gadis itu?" Mata Jack He menggelap, dia mengatakannya dengan tidak suka dan sakit.

"Benar, bos."

Jack He memegang ponselnya dan diam selama beberapa detik. Kemudian dia berkata tanpa ragu, "Kamu pergi ke rumahku secepat mungkin, keluarkan cincin itu dari brankas, aku akan menunggumu di pintu konferensi gadis itu."

"Cincin di brankas? Apakah itu cincin peninggalan ibu Anda? Tidak, bos, itu satu-satunya peninggalan ibu Anda, dan itu juga barang Anda yang paling berharga..."

"Tidak lebih berharga kebahagiaan gadis itu!" Jack He tidak menunggu Lucy Chjen selesai berbicara, dia langsung memotongnya.

"Tapi, bos, Anda bukan suaminya Nona. Untuk apa Anda memberi dia cincin?"

"Siapa bilang aku yang akan memberikannya! William Han yang akan memberikannya!" Jack He mengucapkan ini, dia tidak tahu apa yang terjadi dengannya. Hatinya terus kebingungan. Dia tertegun selama dua detik, setelah itu dia berbicara lagi seperti tidak ada yang terjadi, "Lucy Chen, apa kamu bodoh? Cincin pernikahan gadis itu pasti diberikan oleh suaminya. Bagaimana bisa aku menggunakan namaku..."

"Tapi..."

Lucy Chen ingin membujuk Jack He lagi, tetapi sebelum dia bisa mengatakan hal lain, Jack He langsung mengatakan beberapa peringatan, “Tapi apa? Luy Chen, apa kamu lupa? Kakek pernah bilang padaku, seumur hidupku harus menjaga gadis itu. Sekarang dia sedang diejek oleh orang-orang di seluruh dunia. Bagaimana aku bisa mengabaikan dia? Lucy Chen, lakukan apa yang aku perintahkan! Jika kamu mengatakan sesuatu lagi! percaya atau tidak aku akan..."

Kemudian Jack He tidak mengatakan apapun, tetapi Lucy Chen mengerti, "Bos, saya bukan berkata tidak ingin melakukannya, saya sedang mengemudi menuju rumah Anda, saya... saya ingin mengatakan, apa Anda yakin akan memberikan barang berharga seperti itu menjadi milik William Han?"

"Memangnya ada yang salah?" tanya Jack He, tidak menunggu jawaban dari Lucy Chen, dia mengakhiri panggilan telepon mereka tanpa menunggu Lucy Chen bicara, "Baiklah, aku akan pergi, aku tutup."

Setelah menerima telepon, Jack He bergegas masuk ke lift, menuju parkir bawah tanah.

Ketika dia masuk ke mobil dan menyalakan mesin, dia memikirkan apa yang Lucy Chen tanyakan padanya.

Apakah cincin itu benar-benar penting dalam namanya? Bukankah hal yang paling penting saat ini, sangat bersyukur jika gadis itu tidak terluka?