More Than Words - Bab 599 Mungkin aku akan egois satu kali (1)

Aku akan memikiran solusi untuk mengatasinya ... Selama ini, bukankah semua masalah tentang kehamilannya selalu diatasi oleh William?

Hanya saja sekarang tidak sengaja ketahuan oleh dirinya.

Emosi Selena Xia yang dengan tidak mudahnya dia tenangkan di kamar mandi sekali lagi lepas kendali karena mendengar kata-kata William Han ini. Matanya mulai terasa panas, dan air mata langsung mengalir dari sudut matanya.

William Han melihat gadis itu menundukan kepalanya dalam waktu yang lama, dan dia tidak merespon sama sekali, oleh karena itu dia memindahkan ujung jarinya dari rambut Selena ke wajah Selena. William menggenggam dagunya dan ingin mengangkat wajahnya.

Selena Xia yang  khawatir William akan melihat dirinya menangis, menyadari apa yang ingin William lakukan, sebelum William mengangkat dagunya Selena tiba-tiba menjulurkan lengannya, dan memeluk pinggang William, dia membenamkan kepalanya di pelukannya, sekaian menghapus air matanya yang mengalir di baju William.

Sekujur tubuh William Han yang dipeluk olehnya gemetar, tetapi dia tidak mendorong gadis itu.

Aroma rambut Selena yang harum, terus menyusup ke dalam hidungnya, tubuh Selena lembutnya terus bersandar pada tubuhnya, nafas William perlahan-lahan menjadi tidak stabil.

Dia mencoba sebaik mungkin untuk mengendalikan api di dalam tubuhnya yang secara tidak sengaja dinyalakan oleh Selena, William mencoba menariknya keluar dari pelukannya, untuk melihat ekspresi wajahya, dan memastikan bagaimana keadaannya sekarang.

Gerakannya membuat kekuatan lengan Selena yang berada di pinggangnya semakin kuat.

Tapi bagaimana pun dia adalah seorang gadis. Jika William mengeluarkan sedikit kekuatan, Selena juga tidak bisa mempertahankan genggamannya. Saat William melepaskan kedua tangannya, Selena yang panik mengangkat kepalanya dan mencium bibir William ...

Titik acupressure William Han seakan di totok, dia tiba-tiba berhenti dan tidak bergerak.

Bibir lembut dan hangat gadis itu mencium sudut bibirnya sedikit demi sedikit, dan membuat nafasnya yang awalnya tidak stabil perlahan-lahan mulai kacau.

Baginya, Selena adalah godaan yang paling tak tertahankan di dunia ini. Saat ini, inisiatifnya membuatnya semakin tidak tahan. Dia memegang ujung jari tangannya, dia mengeratkan genggamannya lalu melonggarkan, lalu dia melonggarkan dan mengeratkannya lagi, terus seperti ini selama beberapa kali, bibir Selena tiba-tiba menjalar di sepanjang bibirnya lalu mendarat di buah jakunnya, buah jakunnya yang tidak tahan bergerak dua kali, kemudian tangannya tidak lagi bisa mengerahkan kekuatan sekecil apa pun. Selena yang tidak terkekang dapat dengan mudah menarik tangannya dari telapak tangan William, lalu dia bersandar di pinggangnya, dan pengendalian diri William yang hanya tersisa sedikit, langsung roboh tak bersisa!

Dia membalikkan badan Selena dan menahannya di sofa, dia menggigit bibirnya dengan keras, dia menghisap udara di paru-parunya dengan kuat hingga dia hampir pingsan karena kekurangan oksigen, setelah itu dia baru melepaskannya. Lalu dia menekannya di sudut sofa, memeluknya dengan kuat lalu menerobos masuk ke dunianya ...

Ketika ruangan itu benar-benar sunyi, Selena Xia yang berada di bawah tubuhnya yang seperti seekor kucing yang kelelahan juga tidak ingin bergerak lagi.

William Han membenamkan wajahnya di lehernya, setelah menstabilkan nafasnya dia menggendongnya kembali ke atas.

Mereka bersanggama sekali lagi, setelah semuanya berakhir, Selena Xia yang sudah kelelahan tidak bisa membuka matanya lagi. William Han memeluknya sambil berbaring sebentar, setelah mengira dia sudah tertidur, William melepaskan tubuhnya dengan lembut lalu dia berdiri untuk pergi ke kamar mandi, setelah dia keluar dari kamar mandi, dia berbaring di sampingnya, dan tak lama dia pun tertidur.

Setelah nafasnya menjadi panjang dan tenang, Selena yang berbaring di sampingnya, perlahan-lahan membuka matanya, dia menatap langit-langit untuk sementara waktu, lalu dia menoleh dan menatap wajah yang telah membuatnya tergila-gila selama delapan tahun.

Dia menjulurkan ujung jarinya dan dengan lembut menyentuh sudut bibir, hidung, dan pipi Willliam, kemudian matanya basah lagi: "Maaf, William Han ... aku mungkin akan egois satu kali..."

"Karena aku benar-benar tidak rela kehilanganmu, aku tidak ingin bercerai, aku juga tidak ingin kamu memiliki anak orang lain ... kamu ... kamu tidak akan menyalahkanku, kan?"

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu