More Than Words - Bab 733 Saat Kamu Mengenalnya, Maka Aku pun Mengenalnya (1)

"Menemui siapa?" Ucap Carlos Lin spontan.

Selena Xia melirik Carlos Lin.

Carlos Lin langsung mengangkat tangannya menunjukkan ekspresi menyerah: "Presiden, Presiden tidak perlu memberi tahuku, aku tidak tertarik sama sekali. Aku hanya khawatir apa yang Presiden katakan tadi, tidak ada yang datang menjemput, pasti akan canggung, aku hanya ingin mendukungmu di sini..."

Selena Xia mendengarkan alasan paksa dari Carlos Lin, lalu tersenyum.

Mobil sudah mencapai persimpangan dan berhenti. Selena Xia mengabaikan Carlos Lin yang terus berceloteh, lalu keluar dari mobil.

“……" Presiden, harap berhati-hati. Jangan mematikan GPS yang ada di pergelangan tanganmu. Jika terjadi sesuatu padamu, Presiden Besar pasti tidak akan mengampuniku... Terutama Kak Viani, dia benar-benar seorang iblis wanita pembunuh, terlalu menakutkan..."

Kata-kata Carlos Lin yang belum selesai terucap semua, Selena Xia tiba-tiba duduk, mengambil sebuah ponsel lalu berbalik.

Carlos Lin yang berpikir Selena Xia sedang merekam sebuah video, detik berikutnya langsung berkata: "Bukan, Kak Viani benar-benar seorang penyihir cantik, cantiknya benar-benar menakutkan..."

Selena Xia menggelengkan bibirnya dan memegang ponselnya, lalu mengungkapkan: "Berikan ponselmu!"

Carlos Lin buru-buru menyerahkan ponselnya kepada Selena Xia.

"Ternyata Presiden belum merekam video, hampir membuatku takut setengah mati..."

Dalam pikiran Carlos Lin, Selena Xia tidak membaca catatan di ponselnya, ia langsung menekan tombol angka dengan cepat, mengklik panggilan keluar.

Telepon itu dijawab dengan cepat, mendengarkan suara "halo" yang familier di telepon, Selena Xia mengguncang ujung jarinya dengan kekuatan tiba-tiba, kemudian dia berkata dengan tenang: "TK, kamu menipu seorang gadis sebanyak lima yuan, bilang akan menyimpannya untuk makan Haagen-Dazs, tetapi pada akhirnya kamu membeli manisan, lalu memakannya sendiri..."

"Bagaimana kamu tahu tentang ini? Siapa kamu? Kamu..." Suara di telepon jelas terdengar cemas.

"Jika kamu benar-benar ingin tahu, kita bertemu saja di tempat lamamu dan dia." Selena Xia langsung menutup teleponnya tanpa menunggu lawan bicaranya menutup telepon.

Ketika dia mengembalikan ponselnya kepada Carlos Lin, dia melihat tatapan Carlos Lin yang mengharapkan gosip, kemudian langsung menormalkan kembali gerakannya. Sementara Carlos Lin meregangkan lehernya dan mengintip dengan putus asa, dia dengan cepat menggerakkan jarinya untuk menutupi layar ponsel. Nomor telepon yang baru saja ditelepon sepenuhnya dihapus dari log panggilan.

"Terima kasih ya." Selena Xia meletakkan ponsel di jok belakang mobil dan menutup pintu, meninggalkan Carlos Lin yang kecewa langsung pergi karena tidak bisa melihat nomor telepon tadi.

Tempat lama di mulut Selena Xia adalah spa. Ketika tiba, dia berbaring di tempat tidur spa dengan mata tertutup. Setelah menunggu kurang lebih sepuluh menit, pintu tiba-tiba terbuka.

Gerakannya sedikit besar, membuat Selena Xia langsung terbangun. Dia dengan acuh memandang ke arah pintu dan melihat seorang gadis dengan perut besar, bergegas masuk.

Gadis itu melihatnya dalam sekejap di tempat tidur. Saat dia melihatnya, matanya jelas dipenuhi kekecewaan: "Kamu... Siapa kamu?"

Grisellin Song berhenti bergegas ke dalam, "Bagaimana kamu tahu, apa yang terjadi padaku dan Selena ketika aku masih kecil? Apakah kamu mengenal Selena? Kapan kamu mulai mengenalnya... Apakah sekarang... Sekarang..."

Grisellin Song yang berbicara sampai di sini, teringata ledakan di laut, terdapat air mata besar di sudut matanya.

Mata dan hidung Selena Xia juga masam, ia menurunkan kelopak matanya sebelum berkata, "Saat kamu mengenalnya, maka aku pun mengenalnya..."

Catatan: Alasan mengapa Selena Xia pergi bukan karena William Han mencari ibu pengganti. Jika kalian lupa, kalian bisa membaca kembali secara teliti. Pada awalnya, Selena Xia juga egois, kemudian bekerja keras agar bisa hamil. William Han memberitahu Selena Xia bahwa dirinya tidak menyukai bayi. Hasilnya, saat ia hamil, William Han dan neneknya sangat bahagia. Ini adalah poin pertama yang membuat Selena Xia peduli, kemudian kakak ipar, kemudian dengan mata kepala sendiri melihat file itu. Selangkah demi selangkah membuatnya mulai sedih, oleh karena itu, mencari ibu pengganti bukanlah alasan utamanya, melainkan, karena menyukainya, jadi pasti akan menyedihkan begitu mendengar ini~

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu