More Than Words - Bab 278 Aku masih perjaka atau tidak? (2)

Michael Han, yang awalnya duduk bermalas-malasan, langsung duduk dengan tegak, "Apa?"

"Singkatnya, tadi malam kamu di beri obat, dan obat yang kamu minum memiliki efek halusinasi, yang akan membuatmu berhalusinasi. Sebagian besar dari halusinasi yang muncul adalah hal-hal yang ingin kamu lakukan tetapi tidak berani kamu lakukan "

"Sialan! Ternyata firasatku benar?!" Michael Han menggaruk kepalanya dengan frustasi, lalu tiba-tiba dirinya membeku dan tidak bergerak.

Menimbulkan halusinasi... Semalam sepertinya dia memimpikan Grisellin Song ... Grisellin Song tidak berpakaian ... dan dia ...

Uh ...

Detik berikutnya Michael Han menatap Warren Xie dengan bingung: "Halusinasi? Benar-benar terjadi atau hanya khayalan?"

"Sulit dikatakan, mungkin benar-benar terjadi, mungkin juga hanya khayalanmu."

Michael Han mengatakan "Oh" dengan frustasi.

"Masih ada urusan lain atau tidak? Jika tidak, aku akan pergi melihat pamanmu."

Michael Han mendongak dalam hitungan detik: "Pamanku? Ada apa dengan pamanku?"

Warren Xie menjelaskan dengan singkat apa yang terjadi semalam, dan Michael Han langsung melompat dari sofa: "Apa? Terjadi sesuatu dengan pamanku dan bibi kecilku? Sialan, siapa yang melaukan? Kenapa jahat sekali!"

"Di kamar mana pamanku berada? Aku ingin melihat pamanku ... Tidak, aku masih belum boleh kesana. Masih ada hal lain yang harus aku lakukan..."

Memikirkan hal ini, Michael Han, langsung berlari menuju pintu, tapi dia mundur dan kembali lagi: "Paman Xie, jangan ceritakan soal aku mencarimu untuk melakukan pemeriksaan kepada pamanku. Jikadia tahu seseorang menaruh obat di minumanku saat aku sedang bermain di luar. Kelak dia pasti tidak akan membiarkanku keluar untuk bermain lagi, bahkan jika dia mengizinkanku keluar, dia akan mengirim orang untuk mengikutiku ... "

Warren Xie mengangguk: "Hanya satu kali ini saja."

"Baik, baik, Paman Xie paling baik."

"Kalau begitu, sekarang aku sudah boleh pergi kan?"

"Boleh, boleh."

Michael Han berkata, sambil menyingkir dari pintu yang dia halangi dengan tubuhnya.

Ketika Warren Xie hendak keluar dari dalam kantornya, Michael Han sepertinya teringat dengan sesuatu, jadi dia kembali berteriak "Paman Xie."

“Hmm?” Warren Xie menoleh dan melihat Michael Han.

Michael Han tidak berbicara, tetapi wajahnya malah memerah duluan. Dia ragu-ragu dalam waktu yang cukup lama, akhirnya dia melambaikan tangannya: "Tidak apa-apa."

Warren Xie dengan serius berkata "sampai jumpa" dan langsung pergi.

Michael Han menggaruk-garuk kepalanya dengan kesal. Tidak seharusnya dia takut, seharusnya dia bertanya langsung kepada Paman Xie. Apakah bisa memeriksa dirinya masih perjaka atau tidak? Tapi ... dia sudah berumur 23 tahun! Jika dia masih perjaka, apakah dia akan dipandang rendah oleh orang lain? Selain itu, bagaimana dia bisa menanyakan pertanyaan yang memalukan semacam ini!

Sudahlah, jangan memikirkan hal ini dulu, urus masalah yang penting dulu.

Memikirkan hal ini, Michael Han pergi meninggalkan rumah sakit, sambil menelepon Nicholas Jiang, "Nicholas, katakan dengan jujur kepadaku, bir yang tadi malam kamu berikan kepadaku itu bermasalah ya?"

"Ah? Bir apa?" Nicholas Jiang kebingungan.

"Bir itu. Bir yang kamu berikan kepadaku. Setelah aku meminumnya, aku langsung tidak ingat apa-apa. Katakan dengan jujur, apakah kamu menaruh obat pada bir itu untuk diberikan ke salah satu gadis, hasilnya malah diberikan kepadaku?"

"Tidak ... Michael, jangan bercanda, aku bir yang aku taruh obat untuk diberikan kepada seorang gadis juga tidak mungkin aku berikan kepadamu ..."

"Kamu bersumpah! Jika kamu membohongiku, aku akan membuatmu berlari 20 putaran di Kota Beijing sambil telanjang bulat."

"Aku bersum... Tidak, Michael, aku hanya memberikan bir itu kepadamu, yang membuka botol bir bukan aku, tapi Adik Fenny ..."