More Than Words - Bab 846 Biarkan Kami Bertemu Sekali Lagi (2)

Dia mengenali jepit mutiara itu, itu adalah jepit yang iseng-iseng dibelinya waktu sedang jalan-jalan, namun belakangan karena kehilangan satu mutiaranya yang besar, lagipula bukan barang yang terlalu mahal juga, maka dia pun sembarang saja membiarkannya.

Kalau dia tidak salah ingat, di hari jepit itu rusak, kebetulan dia naik mobil ini untuk pergi ke lamanya untuk makan, malam itu William Han ada janji, hanya diantarnya dia sampai depan pintu, baru saja selangkah masuk dalam rumah, dia pun sudah pergi…..sedangkan dia setelah mobil pergi, membuang begitu saja jepit mutiara ini ke dalam tong sampah.

Selena Xia berpikir-pikir, tidak tahan tangannya terjulur mengambil jepit itu.

Tidak salah lagi, ini adalah jepit mutiara yang dibuang hari itu….bagaimana bisa jepit ini muncul dalam mobilnya William Han?

“Nona Cheryl Xia, apakah Anda mengenali jepit mutiara ini?” asisten pribadi Zhang yang sedang menyetir mobil melihat Selena Xia mengambil jepit itu tidak bisa menahan diri lalu bertanya padanya.

“Tidak, tidak kenal….”dia berhenti sejenak, Selena Xia lalu kembali menjawab: “Hanya saja aku merasa jepit ini lumayan bagus.”

Asisten pribadi Zhang dengan nada bicara yang sangat bangga berkata: “Ini adalah jepitnya nyonya, tentu saja bagus! Selera nyonya kami memang selalu sangat bagus!”

Selena Xia menatap jepit mutiara di tangannya ini, wajahnya serius, dengan muka tebal menambahkan: “Ya, seleranya memang sangat bagus!”

Berhenti beberapa detik, Selena Xia tampaknya tidak dengan sungguh hati berkata: “Hanya sayangnya, sudah rusak…”

Sambil berkata, Selena Xia mengangkat kepalanya, setengah bergosip lanjut berkata: “Tidak sangka ya nyonya kalian ini hemat juga, barang yang sudah rusak pun masih disimpan.”

“Bukan nyonya yang mau menyimpannya, tapi CEO Han yang menyimpannnya, jepit ini semula dibuang oleh nyonya ke dalam tempat sampah, CEO Han melihatnya, tidak tahu mengapa, herannya CEO Han memintaku untuk menghentikan mobil, beliau sendiri yang pergi ke tempat sampah dan memungutnya….CEO Han kami ini terkenal sebagai orang yang sangat apik dan bersih, akhirnya hanya demi jepit biasa seperti ini, pergi membalikkan tong sampah…”

Benar-benar ternyata William Han yang memungutnya dari tempat sampah….sebuah benda yang dia tidak inginkan, untuk apa dia menyimpannya?

Hati Selena Xia tanpa alasan menjadi setengah berlubang.

Asisten pribadi Zhang tidak menyadari perubahan Selena Xia, sembari mengemudikan mobil, sembari tak hentinya berkata-kata: “CEO Han kami ini tidak hanya menyimpan jepit mutiara ini, ada juga karet rambut nyonya yang tercecer di mobil, asesoris tasnya nyonya….pokoknya, tidak mengerti untuk apa CEO Han mengumpulkan benda-benda sepela dan tidak layak dikumpulkan ini….cerita soal ini, aku jadi teringat, ada satu kali aku benar-benar bertanya pada CEO Han, aku hanya menerima Selena Xia seorang yang compang camping….lewat beberapa saat, CEO Han kembali berkata, barang-barangnya selamanya bukanlah barang yang compang camping….lalu, karena kata compang camping inilah, aku dikirim oleh CEO Han ke perusahaan cabang dan bekerja lembur berturut-turut selama satu minggu….”

Selena Xia tidak bisa mengontrol dirinya semakin menekan jepit mutiara yang dipegangnya, setelah lewat beberapa waktu, barulah dia berusaha keras mengendalikan gejolak dalam hatinya, “Mendengar ceritamu tadi, tuan Han sepertinya sungguh-sungguh peduli pada nyonya ya….”

“Apa maksudnya dengan sepertinya sungguh-sungguh, memangnya sungguh-sungguh kok….” Asisten pribadi Zhang dengan nada bicara yang keras meralat kata yang dipakai oleh Selena Xia: “Lagipula sungguh sangat peduli peduli peduli, peduli yang sangat peduli itu!”

“Bagaimana harus memberi gambarannya padamu rasa pedulinya itu ya? Hm….setelah nyonya kami itu pergi, ada satu kali CEO Han minum sampai mabuk berat, lalu berkata satu kalimat, biarkan kami bertemu sekali lagi, yang penting asalkan bukan dalam mimpi, di manapun boleh…”