More Than Words - Bab 525 Rusa dan Paus

Penilaian akan segara dimulai.

Semua desainer yang hadir pada pesta penghargaan kali ini, semuanya sudah dari awal memiliki urutan masing-masing. Hervina diurutan 18, lalu Selena Xia...... berada di urutan paling akhir, nomor 26.

Harus diakui, semua orang yang berani untuk menampilkan produknya di acara Perkumpulan Banyan Tree untuk dinilai, adalah orang-orang yang luar biasa. Selena Xia bersandar dikursi, dan mengobrol dengan Nenek cantik disebelahnya, sembaring melihat rancangan yang ditampilkan dilayar, tidak peduli rancangan siapa itu, semuanya membuat orang terpukau.

Tidak disangka, sudah sampai urutan tujuh belas, saat Selena Xia mendengar pembawa acara mengatakan “Nomor urut delapan belas dipersilahkan untuk bersiap” dia mengangkat kepalanya dan melihat barisannya, tetapi dia dipisahkan sepuluh orang lebih dengan Hervina.

Dapat dilihat, Hervina sangat percaya diri, saat mendengar nomor urutnya di panggil, bibirnya tersenyum sedikit.

Sekitar lima menit kemudian, nomor urut tujuh belas telah selesai tampil, Hervina yang merupakan nomor urut delapan belas mengangkat sedikit roknya, berjalan kepanggung dengan elegan, kemudian berdiri ditengah panggung, dia terlebih dahulu memberikan penghormatan kepada orang-orang diatas panggung, kemudian menyerahkan USB ke pembawa acara.

“Apa kabar semuanya, aku adalah Hervina......”

Setelah Hervina memperkenal kan dirinya, layar besar dibelakangnya menyala, dengan latar belakang putih dan bertuliskan tiga kata---“Rusa Dan Paus”.

“Ini adalah produk yang akan saya berikan pada kalian, namanya Rusa Dan Paus......”

Saat Hervina sedang menjelaskan produknya, layar besar menampilkan hasil rancangannya.

Ini adalah karya yang di rancang dengan Paus biru dan rusa sebagai elemen dasarnya, paus biru sangat gesit, rusa yang menginjak rumput, dipadukan dengan berlian biru dan putih, produk ini sangatlah indah.

Bagaimana menggambarkannya, seolah-olah sedang melihat rusa didalam hutan, dan paus dilautan luas......

Rancangan Hervina ini, berhasil menarik perhatian seluruh orang didalam, bahkan wanita yang duduk disebelahnya, yang awalnya tidak tertarik pada rancangan desain, berhenti berbicara dengan Selena Xia, dan terpaku pada layar besar didepan.

Lima menit penampilan yang pendek, dengan cepat berakhir, tetapi semua orang seperti tidak puas melihatnya, masih saja sedang menatap layar yang telah menjadi layar kosong.

Setelah beberapa detik berlalu, ada suara tepuk tangan yang keras.

Suara tepuk tangan ini berberda dengan tepuk tangan sebelumnya, ini mungkin saja, adalah keterpukauan, kekaguman.

Menghadapi tepuk tangan yang hangat, Hervina kembali memberikan penghormatan, kemudian dengan sepatu hak tingginya, berjalan turun.

Saat berjalan Hervina berjalan turun, semua orang tertuju pada dirinya, dan orang lain mulai berdiskusi dengan antusias.

“Karya ini benar-benar sangat indah!”

“Benar, perancanganya sangatlah berbakat !”

“Saya rasa idenya ini tidak kalah dengan AllureLove......”

“……”

Di dalam semua pujian ini, Hervina yang kembali ketempat duduknya, saat baru saja duduk, dia menoleh kearah Selena Xia.

Dan menatap tatapan Hervina, Selena Xia mengencangkan bibirnya, seolah-olah dia sedang marah, terkejut, dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

Hervina sangat senang melihat Selena Xia yang seperti ini, dia pun tersenyum, dan dengan gerakan yang agak menghina, berpaling dari hadapannya kemudian dengan sombong duduk pada tempatnya..