More Than Words - Bab 684 Gumpalan Kertas (2)

Di depan pintu masuk pun Hadley berganti dengan sepasang sendal, lalu meletakkan ponsel itu di atas meja teh di ruang tengah, di tempat yang paling mudah terlihat, lalu ia pun menengok ke arah kamar mandi, William sedang memegang shower dan memandikan Ketty.

Ketty tidak begitu penurut, ia menyipratkan air dan busa sabun ke tubuh William, William yang selalu bersih, malahan tidak terlihat sama sekali rasa kesal atau jijik, malahan dengan sabar memegangi leher Ketty, membantunya membilas tubuh hingga bersih.

Setelah mandi, William mengambil handuk dan mengelap tubuh Ketty yang basah, lalu mencari pengering rambut, dengan teliti mengeringkan badan Ketty.

Ketty mengeong beberapa kali, lalu lari keluar dari kamar mandi, berlari ke arah balkon, masuk ke dalam tempat tidurnya.

Di balkon diletakkan pasir kucing, makanan, dan air ...... Segala sesuatu tentang Ketty, semuanya sangat bersih, ditata dengan rapih juga, di sudut ruangan pun terdapat sebuah box berisikan banyak mainan Ketty.

Bisa dilihat, William merawat Ketty dengan sangat baik, dibandingkan tiga bulan yang lalu, ketika Nyonya merawat Ketty, sungguh luar biasa.

Dalam tiga bulan ini, Nenek Han sudah menjadi kurus; Fredic juga kurus, tidak lagi seperti dulu, setiap bertemu adiknya tidak peduli bagus atau tidak, tidak peduli suka atau tidak, pasti akan menggodanya, janin Grisellin tidak stabil, ia sudah di opname selama setengah bulan sebelum akhirnya keluar, ia sudah hamil 6 bulan, selain perutnya yang membesar, tubuhnya terlihat lebih kurus daripada sebelum hamil; Michael berubah menjadi lebih pendiam, banyak orang yang bilang semakin lama ia semakin mirip dengan pamannya William; William sendiri tidak usah dibahas lagi, sudah sangat sangat kurus ...... Hanya Ketty saja, yang lebih gendut dari sebelumnya, bulunya juga lebih mengkilat.

Menunggu William yang di kamar mandi merapihkan dirinya sendiri, ketika ia keluar, barulah Hadley kembali dari lamunannya dan berkata: "Direktur Han, aku meletakkan ponselmu di meja teh, waktu sudah malam, aku pergi dulu, Anda juga cepatlah beristirahat."

William mengangguk, tidak berbicara.

Hadley menunggu sebentar di dalam rumah, barulah pergi.

Bersamaan dengan di tutupnya pintu rumah, ruangan sebesar 300 meter persegi itu pun hanya tersisa William seorang dan seekor kucing.

Dulu, ia tidak merasa rumah ini besar, tapi sekarang ...... Malahan ia merasa rumah ini kosong dan menyeramkan.

Ia melamun sebentar di ruang tamu, lalu pergi ke ruang makan, mengeluarkan obat tidur dari dalam laci, menelan dua butir, lalu kembali ke kamar tidur.

Ketika obat itu sedang mulai bekerja, ia pun pergi ke mandi, ketika keluar merapihkan baju, tidak sengaja manset yang diberikan Selena jatuh satu buah, manset yang bersinar itu berputar-putar di lantai, tidak tahu pergi ke arah mana.

Tanpa ragu, William pun meletakkan pakaiannya dan mulai mencari ke seluruh ruangan.

Tidak berlebihan jika dibilang ia akan membalik kamarnya, pada akhirnya, ia menemukan manset itu di bawah meja televisi.

Lantai di balik meja televisi, setiap hari ada orang yang menyapunya, sangat bersih, namun ketika ia menggeser meja tersebut, malah ada sebuah gumpalan kertas terletak di lantai.

Ia kira adalah kertas tidak terpakai, ia tidak begitu memperhatikannya, ketika mengambil mansetnya, ia pun mengambil kertas itu, lalu berjalan ke ruang ganti, ketika melewati tempat sampah, ia mengangkat tangannya, membuang kertas itu, alhasil ia justru melihat gambar seekor kucing di atasnya.

Ia pun mengambil kembali, membuka kertas tersebut, dan menyadari adalah sebuah gambar desain ...... Ini adalah desain Selena yang dibuang kah?

William berpikir, lalu membalik kertas tersebut, dan melihat selain gambar, ada beberapa baris kata.