More Than Words - Bab 113 Bergandengan Tangan dan Pulang ke Rumah (1)

Setelah menutup telepon, asisten Zhang pun berlari kesana: "Direktur Han, aku sudah telepon polisi."

William melihat sekilas ke arah asisten Zhang dan tidak berkata apapun, dia lalu bermuka datar, menarik Selena, dan berjalan menuju mobil yang ada di pinggir jalan.

Asisten Zhang tahu maksud dari ekspresi William adalah menyuruhnya untuk mengurus masalah ini, dia mengerti dan tetap berdiri disana.

Saat ini hp Selena pun berbunyi.

Selena masih tidak menyadari hpnya berbunyi, saat dia tersadar, dia pun mengangkat telepon itu, tapi belum sempat dia berbicara, dari telepon pun sudah terdengar suara: "Halo, mobil Anda sudah tiba..."

"Tidak perlu diantar lagi, langsung saja potong biayanya."

Belum selesai bicara, William sudah menarik hp itu dari tangan Selena, lalu menjawab dan menutup telepon itu.

Gerakan-gerakannya sangat cepat, tangannya masih menggenggam tangan Selena, sejak tadi tidak dilepasnya, langkah kakinya pun tidak berhenti.

Hingga di depan mobil, saat William membuka pintu mobil dan menyuruh Selena masuk ke dalam, Selena baru tersadar tangannya telah digandeng oleh William sepanjang jalan.

Ini pertama kalinya mereka bergandengan tangan, setelah mereka menikah dua tahun lamanya...

Setelah duduk di dalam mobil, pandangan mata Selena masih tertuju pada tangannya yang digandeng William tadi, sampai-sampai dia tidak memperhatikan William yang sedang menyetir, ekspresinya sangat buruk, tangannya juga memegang setir mobil dengan sangat kuat.

Setelah mobil direm kencang, tubuh Selena hampir terhempas ke depan, Selena mengangkat kepalanya dan melihat parkiran mobil yang dikenalinya, dia baru tersadar kalau mereka sudah sampai di rumah.

Tapi, sepertinya baru lewat beberapa menit saja...

Selena melihat jam di hp, dia baru menyadari kalau William ngebut sepanjang perjalanan.

Lalu dia menoleh melihat pria itu sedang menyetir mundur untuk parkir, dia bisa merasakan perasaannya sangat tidak enak, ekspresinya dingin seperti bisa membekukan seluruh dunia ini.

Setelah turun dari mobil, William masih saja menarik tangan Selena dan masuk ke dalam lift.

Bahkan di dalam lift, dia juga tidak melepaskan tangan Selena.

Sesampai di rumah, dia membuka lampu, sandal pun tidak diganti, William langsung menarik tangan Selena dan berjalan ke kamar mandi.

Dia membuka keran air, setelah mencoba suhu air, dia pun mendorong Selena ke depan, lalu mengambil shower dan mulai menyiramnya.

Air dibukanya deras, Selena merasa tidak nyaman dan ingin menghindar, tapi William tetap menarik tangannya dan mencengkeram pinggangnya tidak membiarkannya lari, lalu menyiramnya kembali.

Tidak lama kemudian, pakaian mereka berdua pun basah, merasa baju Selena sangat mengganggu, dia pun melepaskan bajunya dan mulai memakaikan sabun cair ke tubuhnya.

Berulang kali dia menggosok tubuh Selena dengan sabun, hingga di atas lantai pun penuh dengan gelembung busa, tapi dia sepertinya masih belum ingin berhenti.

Setelah seluruh tubuh Selena penuh dengan wangi sabun, dan kulitnya mulai keriputan karena lama terkena air, dia pun berhenti, mengambil handuk dan dipakaikan ke tubuh Selena, lalu mulai melap rambut dan tubuhnya.

Sama seperti saat menggosok tubuhnya dengan sabun, berulang kali dia melap tubuhnya, seakan-akan tubuh Selena penuh dengan bakteri-bakteri yang sangat dibencinya.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu