More Than Words - Bab 1119 Michael VS Grisellin (20)

Mendengarnya, Michael yang tadinya akan meletakkan gelasnya pun berhenti bergerak, ia memandang keluar dari jendela ruang makan.

Seperti yang dikatakan asisten itu, di luar pagar, berhenti sebuah sedan putih.

Meski tidak terlihat plat nomornya, tapi ia masih mengenalinya, itu adalah mobil Grisellin.

Setelah berlalu setengah menit, Michael pun meletakkan gelasnya, keluar dari ruang makan. Ia melewati ruang tamu, berjalan ke depan lift, memencet beberapa tombol, dengan cepat, pintu lift terbuka, ia melangkahkan kakinya ke depan, sudah menginjak ke dalam lift, tapi beberapa detik kemudian, ia menariknya kembali.

Pintu lift tertutup, ia memandang lift sebentar, akhirnya ia pun berbalik, berjalan melewati pintu.

Langkahnya sangat lambat, jaraknya tidak begitu jauh, namun ia berjalan cukup lama, barulah tiba di samping mobil.

Ketika pintu pagar dibuka ia mengeluarkan suara, mengejutkan ornag yang duduk di dalam mobil, ia menoleh, melalui jendela mobil memandangnya datang.

Wajahnya cukup pucat, matanya sangat bengkak, seperti habis menangis, mungkin karena semalaman duduk di sini dan tidak beristirahat, kantung matanya terlihat hitam.

Di dalam bayangan Michael, Grisellin selalu cantik, sosoknya yang buruk seperti ini, ia baru pertama kali melihatnya.

Tanpa disadari ia menggigit bibirnya, dengan Grisellin yang memandangnya, perlahan ia berjalan ke depan mobil, mengulurkan tangannya dan mengetuk jendela mobil dengan pelan.

Jendela mobil tidak diturunkan, pintu mobil terkunci, ia menarik pintu namun tidak terbuka, dia dan dia terbataskan kaca mobil dan saling memandang sejenak, lalu Grisellin mengulurkan tangannya, membuka pintu mobil, turun dari mobil.

“Kamu ……” Suara Michael agak kaku: “…… Mengapa kamu bisa ada di sini?”

Grisellin tidak berbicara, ia memandangi Michael selama beberapa detik dari sebrang mobil, lalu menutup pintu mobil, memutar mobil, dan berjalan ke depannya.

Michael berbicara lagi: “Aku mendengar asisten di rumah berkata, kamu sudah di sini semalaman ……”

“Michael.” Tiba-tiba Grisellin mengeluarkan suara, memotong ucapan Michael.

Michael menutup mulutnya.

Grisellin terdiam sesaat, lalu menggerakkan mulutnya lagi dan menyebut namanya: “Michael.”

“Michael, kamu masih ingat kata-kata yang aku ucapkan padamu ketika aku pergi?” Grisellin berbicara dengan cepat, ia tidak memberi Michael kesempatan untuk berbicara, atau, kata-kata itu sudah ia simpan cukup lama, takut jika terlewatkan ia tidak bisa mengatakannya lagi, ia pun melanjutkan dengan cepat: “Aku bilang, aku Grisellin bukanlah orang yang terus menempel, aku bukan orang yang berbicara memohon kepadamu dan mengatakan aku tidak takut kamu merepotkanku, tidak peduli bagaimana pun juga, aku rela bersamamu ……”

“Iya, aku bukan orang yang seperti itu, tapi aku adalah orang yang selalu ingin di depan, aku tidak rela, aku menyukaimu begitu lama, demi kamu aku tidak berpacaran di masa mudaku; aku tidak berjanji padamu setelah hubungan yang terjadi malam itu, aku jelas tahu kamu tidak mau bertanggung jawab untuk Morgan kecil, tapi aku tetap melahirkannya; ketika aku tahu, kamu di malam itu, karena Fenny, tidak mengingatnya lagi, aku pun langsung tidak membencimu, ketika aku tahu, karena Selena, kamu menghilang, aku pun tidak ragu-ragu dan memilih untuk menunggu, aku menunggu tahun demi tahun, Morgan kecil sudah 3 setengah tahun, akhirnya aku menantikanmu, alhasil demi aku kamu menyembunyikan namamu ……”

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu