More Than Words - Bab 585 Jari manis di tangan kiri (1)

Tapi, William Han mengatakan setelah lewat beberapa saat dia akan tahu, jadi tidak peduli seberapa pun penasarannya Selena Xia, dia tidak memaksa William Han untuk berbicara.

Mereka berdua memakan sarapan mereka dengan tenang. Ketika Selena Xia berdiri untuk mengambil bubur, cincin berlian yang tergantung di leher Selena Xia tidak sengaja mengenai meja marmer di depannya, dan mengeluarkan suara yang sangat nyaring, hal ini membuatnya menunduk dan melihat dadanya.

Ketika melihat cincin itu, Selena Xia memikirkan apa yang William Han lakukan kemarin. William pergi kesana untuk membantunya, jadi bisa jadi kalung yang bergantungkan cincin ini William dapatkan pada saat-saat terakhir ... belum lagi, William juga tidak mengatakan cincin ini dia berikan untukknya.

Memikirkan hal ini, Selena Xia meletakkan sendok, membuka ikatan kalung, lalu meletakkan cincin itu di atas meja, dan dengan lembut mendorongnya di depan William Han : "Ini ... aku kembalikan kepadamu."

Melihat cincin yang didorong ke tangannya, William Han mengerutkan dahinya, lalu menatap Selena Xia dengan bingung.

"Cincin ini ..."

Selena Xia hanya mengucapkan dua kata, tapi William Han sudah tahu apa maksudnya.

Ternyata Selena mengira cincin ini bukan dibeli untuknya?

Tapi ... dia punya rencana lain, sampai saatnya dia sekalian memberikan kejutan untuknya juga sangat bagus...

Memikirkan hal ini, William Han mengatakan "Oh" dengan ekspresi wajah datar.

Ternyata, seperti dugaannya, demi membantunya cincin ini William dapatkan pada saat-saat terakhir... Kemarin, ada beberapa saat dia mengira cincin ini William belikan secara khusus untuknya, tetapi dia merasa waktunya terlalu mepet dan tidak tidak terlalu memungkinkan...

Tapi, dia juga tidak perlu merasa sedih kerena hal ini kan?

Dibandingkan William yang dulu, William yang sekarang jauh lebih baik kepada dirinya, tidak seharusnya dia meminta terlalu banyak, kan?

Selena Xia berusaha menunjukkan dirinya tidak peduli, dia mengambil sendoknya dan melanjutkan memakan buburnya.

Meskipun dia menyembunyikan perasaannya dengan baik, tapi William Han, yang duduk di seberangnya, masih bisa menangkap kilatan kekecewaan di wajahnya.

Hati William seakan ditikam dengan keras, dan menimbulkan rasa sakit yang hebat. Tangannya yang mengenggam cincin sedikit gemetar. Detik berikutnya, dia berubah pikiran. Dia yang awalnya ingin menyimpan cincin itu tidak jadi menyimpannya, sebaliknya dia mendorong cincin itu kembali ke hadapan Selena Xia : "Aku benar-benar kalah denganmu"?

Selena Xia terdiam mendengar ucapannya ini, dia menatap William Han, lalu menatap cincin itu.

Apa yang dia maksudkan dengan mendorong cincin itu kembali kepadanya?

Dan apa arti kata-katanya... Aku benar-benar kalah denganmu?

Di tengah keraguan Selena Xia , William Han kembali berkata dengan lembut, "Cobalah."

Selena Xia duduk bengong di atas kursi meja makan, dia menatap cincin yang berkilauan karena diterangi oleh lampu kristal, dan tidak bereaksi sama sekali.

William Han mengira Selena tidak mengerti apa yang dia maksudkan, oleh karena itu dia kembali berkata, dan membuat kata-katanya tadi menjadi sedikit lebih jelas: "Coba pakai cincin itu dijarimu."

Setelah diam beberapa saat, William Han menambahkan: "Di jari manis ditangan kirimu."

Begitu mendengar kata-kata ini, tubuh Selena Xia sedikit bergetar, dia melanjutkan menatap cincin itu untuk sementara waktu, sebelum akhirnya dia mengangkat tangannya dan mengambilnya.

Ujung jarinya gemetar dengan hebat, dia berusaha keras untuk mengendalikan gerakannya, dia menyematkan cincin itu ke jari manis tangan kirinya dengan lembut.

Anehnya ukurannya sangat pas... seolah-olah memang dibuat khusus untuknya.

Jadi ... cincin ini, benar-benar seperti yang dia bayangkan, cincin ini khusus William belikan untuknya?