More Than Words - Bab 831 Kamu Ternyata Seorang Pemulung?! (1)

Fenny saat ini, pasti dia sangat menyesal, kan? Dia telah melakukan perbuatan jahat begitu lama, demi menikah dengan pria kaya ... tetapi pada akhirnya, apa yang pernah dia tinggalkan sendiri ternyata adalah yang paling dia inginkan.

Saat berpikir, Selena Xia mendongak dan menatap Fenny.

Orang-orang di sekitar, tidak tahu siapa, mereka hanya teringat Selena Xia, lalu berbisik dengan orang-orang di sekitar: "Seluruh masalah ini benar-benar cukup memiliki drama dan penghinaan, yang diburu oleh Fenny adalah uang, tetapi uang ada di tangan itu malah dibuang olehnya ... "

"Ini yang disebut di dalam kejahatan ada kejahatan! Tapi, menurutmu, apakah dia menyesal sekarang? Salah, seharusnya, apakah menurutmu, seberapa besar penyesalan yang dia rasakan sekarang?"

Seberapa besar penyesalan yang dia rasakan?

Ketika kata-kata ini masuk ke telinga Fenny, seolah-olah ada banyak ranjau muncul di benaknya.

Seberapa besar penyesalan yang dia rasakan?? Dia tidak tahu ... tapi dia benar-benar menyesal, bagaimana mungkin dia tidak menyesal? Kebahagiaan yang ia kejar dalam hidupnya dulu ada di telapak tangannya!

Ketika dia melepaskan Jack He, dia merasa sangat sedih untuk sementara waktu, Jack He benar-benar memperlakukannya dengan baik ... tapi dia berpikir, apa gunanya jika dia memperlakukan dirinya dengan baik, dan bahkan tidak dapat diubah menjadi uang atau makanan, apalagi menjadi barang mewah untuk dikenakan di tubuhnya ... jadi dia meninggalkannya dengan kejam!

Kemudian, dia bertemu Nicholas Jiang, bertemu Freddy, dan bertemu dengan berbagai pria yang diperkenalkan Freddy kepadanya, lalu bertemu dengan pria yang menyamar sebagai AllureLove di sisinya ... setiap kali mereka memperlakukannya dengan buruk, dia tidak bisa menahan diri dan langsung teringat Jack He, dia tidak pernah menyesalinya!

Dia selalu berpikir bahwa dia tidak akan menyesal dalam hidupnya, tetapi dia tidak menyangka ... Tuhan bahkan memberinya lelucon besar, dia tidak hanya menyesal, tetapi juga menyesal hingga mati!

Jika dia tidak berpisah dari Jack He, meskipun dia hanya beberapa hari berkhianat pada Jack He, mungkin dia akan tahu identitas Jack He yang sebenarnya. Jika dia tahu, dia tidak mungkin melepaskan Jack He!

Pada awalnya dia berpikir bahwa dia akan menikah dengan pria kaya dan tidak bisa berhubungan dengan Jack He. Dia mengatakan kepada Jack He bahwa dia ingin tetap tinggal pada hari pernikahan mereka, dan Jack He pun setuju, meskipun dia tinggal bersamanya, tetapi dia tidur di kamar tidur, sedangkan Jack He tidur di lantai ruang tamu, dia adalah pria yang sempurna ... Dan siapa di antara lelaki yang ia temui kemudian, yang benar-benar melihatnya sebagai orang dewasa? Nicholas Jiang menganggapnya sebagai alat, Freddy menganggapnya sebagai mainan, dan bahkan beberapa pria memiliki hobi menyimpang, hingga membuat memar di seluruh tubuhnya ... Satu-satunya pria yang menghormatinya adalah Jack He, dan Jack He juga merupakan kehidupan yang paling ia inginkan ... ... dia sibuk, apa maksudnya? Apakah sia-sia? Serakah? Melakukan sesuatu yang bodoh?

Fenny tidak bisa menahan tawa.

Untuk mendapatkan yang dia inginkan, dia melakukan banyak hal yang buruk, dia telah menyakiti Selena Xia, Grisellin Song, merencanakan sesuatu kepada Michael Han, dan menipu Hervina, bahkan Nona Yasmine, yang dia tidak pernah kenal, ia menggunakan segala cara untuk mendapatkan tujuannya ... ... dia menyalahgunakan uang Freddy, dan menggunakan AllureLove palsu untuk berbicara dengan Freddy tentang kondisinya, dia juga melakukan berbagai hal dengan Freddy ...

Dia berpikir beberapa hari yang lalu, dia akhirnya merasakan kebahagian setelah melepaskan tekanan, ha ha ... merasakan kebahagian setelah melepaskan tekanan? Jelas lebih buruk mati!

Tawa Fenny perlahan semakin besar, menyebabkan orang-orang di sekitarnya terus melihatnya, dia masih tertawa tanpa menyadarinya, perlahan tempat itu menjadi sunyi, hanya tawanya yang menggema.

Dia tertawa, lalu menoleh dengan tiba-tiba dan memandang pria yang menyamar AllureLove yang berdiri di sebelahnya: "Siapa kamu? Siapa kamu?"