More Than Words - Bab 688 Aku Sudah Bertemu Dia (2)

Menghadapi halangan penjual perempuan, William Han menatap kamar pas di depan mata selama beberapa detik, pada akhirnya dia mengangkat tangannya juga.

“Tuan, Anda menerobos kamar pas perempuan tanpa izin, aku bisa telepon polisi dan lapor Anda melakukan pelecehan seksual.” Penjual perempuan berbicara lagi.

Gerakan William Han belum berhenti, saat tangan dia sudah hampir menyentuh pintu, asisten pribadi Zhang yang datang dengan cepat langsung menggenggam lengan William Han, menarik kembali tangan dia yang hampir mendorong pintu, “Direktur Han, tenangkan diri Anda, Anda melakukan hal seperti ini di sini benar-benar bisa ditangkap oleh polisi……”

Tenaga William Han untuk melawan asisten pribadi Zhang yang menahan dirinya pun tidak berkurang, dia menatap kamar pas di depan mata dengan pandangan tajam, beberapa lama baru berkata: “Itu dia……”

“Direktur Han, apa yang sedang Anda katakan?”

“Itu dia, pasti dia……” William Han menambah tenaga tanpa sadar, seketika asisten pribadi Zhang tidak waspada, tangannya terlepaskan, saat asisten pribadi Zhang sekali lagi menghalangi William Han, pintu kamar pas dibuka dari dalam, keluarlah seorang perempuan berambut pirang dan bermata biru laut, di belakangnya diikuti seorang penjual perempuan yang juga berambut pirang.

Tangan William Han terhenti di udara, dia melihat perempuan berambut pirang dan bermata biru laut itu, mengerutkan wajah dan menunjukkan ekspresi sangat terkejut.

Perempuan berambut pirang memerhatikan William Han, lalu memiringkan kepala dan bertanya dengan bingung: “Permisi, memangnya aku kenal kamu?”

Mendengar suaranya, asisten pribadi Zhang juga terkejut.

Ini adalah suara istri William Han…… Di dunia ini, bagaimana bisa ada dua orang yang suaranya sama persis?”

William Han tidak berbicara dan masih melihat perempuan itu dengan sangat sungguh-sungguh.

Tatapan bingung perempuan itu, memerhatikan masing-masing William Han dan asisten pribadi Zhang sebentar, lalu mengedipkan mata yang mirip dengan boneka, “Permisi, dua orang Tuan ini, ada urusan apa?”

Asisten pribadi Zhang sadar kembali: “Tidak, tidak ada, maaf telah mengganggu Anda.”

Sambil berbicara, asisten pribadi Zhang menyingkir dan memberi jalan.

Perempuan itu dengan sopan membalas masing-masing sebuah senyuman pada asisten pribadi Zhang dan William Han dan meninggalkan tempat itu.

Sampai bayangan orang itu benar-benar hilang di dalam pandangan William Han dan asisten pribadi Zhang, William Han baru berkata: “Bagaimana bisa bukan dia?”

Mendengar kata-kata ini, asisten pribadi Zhang berbicara: “Direktur Han, di dunia ini ada banyak hal yang sulit dijelaskan, suara perempuan itu memang mirip dengan Nyonya, tapi dia kan jelas bukan Nyonya……berambut pirang dan bermata biru laut……ini sudah berbeda ras……lagi pula di lautan manusia ini, Nyonya……juga tidak mungkin, tidak mungkin……”

Asisten pribadi Zhang tidak bisa mengucapkan kata selanjutnya.

William Han tidak berucap apa-apa, tetapi saat dia mendengar suara itu, matanya yang berkilau meredup kembali.

Iya, di lautan manusia ini, dia……bagaimana mungkin bisa hidup.

…

Setelah keluar dari toko, perempuan berambut pirang dan bermata biru laut langsung masuk ke lift dan pergi ke basement.

Saat dia keluar dari lift, dia langsung mengambil ponsel untuk telepon, sangat cepat sebuah mobil datang ke depannya, dia seperti sedang melarikan diri, dengan cepat membuka pintu mobil dan masuk ke dalam.

“Ada apa terburu-buru begini?” Di kursi belakang ada seorang perempuan yang memakai gaun Inggris bergaya retro, gaya bicaranya sangat lembut.

Perempuan berambut pirang dan bermata biru laut ini, sambil melepas rambut palsu sambil melepas bulu mata palsu, terlihat wajah orang timur yang cantik, dia berkata dengan bahasa Mandarin: “Nenek……kakak peri, aku sudah bertemu dia……”