More Than Words - Bab 129 Kamu mau tambah telur tidak? (1)

Mereka berdua tidak ada yang tahu di salah satu meja di kantor Direktur, seseorang sedang bersembunyi.

Orang itu memegang ponsel, diam-diam mengambil beberapa foto Selena keluar dari kantor William.

.........

Di jalan pulang, Selena tidak lupa menghubungi Nenek.

Selesai bertelepon, Selena secara kebiasaan bersandar ke punggung kursi dan menutup mata.

Namun dia tidak tertidur.

Suasana di mobil sangat hening, setelah kira-kira beberapa menit, dia merasa ada gerakan di sampingnya, dia pun membuka sedikit matanya.

William yang sedang mengemudi mengulurkan tangannya ke arahnya, menutup lubang AC yang bertiup kearahnya.

Perhatian William seluruhnya tertuju pada jalan di depannya, tidak sadar Selena sedang membuka mata.

Setelah tangannya kembali ke setir mobil, Selena menatapi AC yang ditutup oleh William, kemudian kembali menutup mata.

Dia terlihat tidak ada bedanya dengan tadi, tapi hatinya mulai ribut.

Mobil dengan cepat berhenti di parkiran.

Selena membuka mata melihat William di sampingnya, kemudian melepaskan sabuk pengaman.

Sebelum turun dari mobil, dia lagi-lagi melihat ke arah William, ingin membuka mulut mengatakan sesuatu, namun akhirnya tidak bersuara dan turun.

Sampai rumah, Selena yang belum makan malam pergi ke dapur memasak mie.

William melihat Selena sama sekali tidak bertanya apakah dia sudah makan malam, pun sebentar ke ruang makan mengambil segelas air, sebentar ke dapur membuka pintu kulkas mengambil sebotol Yakult.

Setelah berulang kali seperti itu, William melihat Selena menatap lurus ke air di dalam panci, sama sekali tidak mempedulikan dirinya, dia pun berjalan ke pintu dapur, mendorong Yakult yang sudah dia minum setengah ke Selena: "Mau minum?"

Selena melihat William dengan pandangan aneh, kemudian mengiyakan, menerima Yakult dan langsung menghabiskan sisa Yakult William.

William lihat setelah Selena menghabiskan Yakult, tetap tidak ada maksud bertanya apakah dia mau makan, ekspresinya berubah, berbalik dan langsung pergi.

Tiga menit kemudian, dia lagi-lagi kembali ke dapur, kemudian mengambil sebuah wajan dari dalam lemari, dan meletakkannya di kompor di samping Selena.

Selena melirik William dengan pandangan bingung: "Kamu mau ngapain?"

William melihat mie yang mau Selena masukkan ke dalam panci, menjawab: "Masak mie."

"Ini wajan, bukan panci untuk masak mie."

William: "......"

William lagi-lagi membuka lemari.

"Kamu jangan cari lagi, di rumah kita hanya ada satu kuali untuk masak mie, sedang kugunakan."

William: "......"

William diam-diam menutup pintu lemari, lagi-lagi melihat ke arah air mendidih di depan Selena.

Namun kali ini, Selena akhirnya membuka mulut bertanya: "Kamu belum makan malam?"

"Belum."

"Kalau begitu aku masak satu untukmu juga?" Selena sambil berbicara sambil memasukkan mie ke dalam kuali, kemudian setelah mie mulai terpisah, dia menambah sedikit air dingin dan mengambil sebuah telur, "Kamu mau tambah telur tidak?"

William tidak bersuara, mengulurkan dua buah jari ke arah Selena.

Maksudnya mau 2 buah telur.

"Baiklah." Selena berlari ke depan kulkas, melihat sekilas telur yang hanya tersisa 3, dengan tidak rela mengambil 2 dan memasukkannya ke dalam kuali.

Saat makan, Selena begitu terpikir besok setelah pulang kerja mau ke supermarket untuk membeli telur, dia pun dengan sedih mendongak dan melihat William: "Nanti kamu yang cuci piring."

Dengan demikian, setelah selesai makan malam, William yang memiliki harta kekayaan bertriliunan pun memakai celemek Hello Kitty milik Selena, membawa 2 mangkuk dan satu kuali berjalan masuk ke dapur.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu