More Than Words - Bab 854 Aku sendiri bisa (2)

Asisten Zhang meletakkan bunga tersebut ke samping, lalu membawa sebuah vas bunga kristal yang cantik ke kamar kecil.

Dia membuka kran air, pura-pura sedang membersihkan vas bunga, lalu segera mengeluarkan ponsel dan mengetik dengan cepat untuk mengirim sebuah pesan.

Tiga menit kemudian, asisten Zhang membawa vas bunga yang terisi air dua pertiga banyaknya, dan keluar dari kamar kecil. Dia membuka bungkusan bunga, baru bersiap ingin mengeluarkan bunga dan menancapnya ke dalam vas, tiba-tiba ponsel yang ada di sakunya berdering.

Selena yang selesai membalas pesan pada Carlos, melihat keadaan ini, berpikir dirinya juga tidak sibuk, maka dia berjalan mendekat untuk membantu : “Asisten Zhang, kamu pergi menerima telepon saja, biar aku yang melakukannya.”

“Kalau begitu terima kasih, nona Cheryl.” Sambil berkata asisten Zhang menarik sehelai tisu dan menyeka air yang ada di tangannya, lalu merogoh ponselnya dan menerima telepon : “Ada apa? Sekretaris Sun?”

“Apa? Perusaahan di Shanghai terjadi masalah? Apa serius? Baiklah, aku tahu……”

Tidak lama kemudian, asisten Zhang mengakhiri teleponnya dengan sekretaris Sun. Kemudian dengan buru-buru dia berjalan ke sisi ranjang, menghadap William bagaikan ada musuh dengan panik dan cemas berkata : “Direktur Han, sekretaris Sun telepon padaku mengatakan, divisi Shanghai muncul masalah yang serius, perlu anda bertindak cepat untuk mengurusnya, namun keadaan anda saat ini, pasti tidak bisa pergi, bagaimana ini?”

Asisten Zhang dan William membahas masalah pekerjaan, dan melanjutkan pembicaraan, kemudian William berkata : “Kamu saja yang pergi.”

“Aku yang pergi? Kalau aku pergi, anda bagaimana? Kondisi anda sekarang ini, tidak boleh tidak ada orang di sampingmu. Belakangan ini jadwal operasi Dokter Xie sangat padat, tidak bisa selalu mengurus anda, biarpun mencari seorang perawat, itu juga tidak tenang……”

William sepertinya jijik dengan kata-kata yang berlebihan dari asisten Zhang, perlahan dia mengernyitkan dahi, dan memotong kata-kata asisten Zhang : “Sudah kubilang kamu yang pergi, kamu pergi saja. Aku sendiri bisa.”

“Mana mungkin anda bisa sendiri? Bahkan sekarang pun anda tidak bisa turun dari ranjang, minum pun tidak mampu……” Setelah asisten Zhang menggerutu, tiba-tiba dia seperti terpikir sebuah jalan keluar, dengan mata bersinar : “Atau begini saja? Direktur Han, aku akan menelepon ke rumah, meminta ibu Zhang untuk mengurusmu beberapa hari……”

“Aku sudah bilang, jangan mengganggu nenek.” William seperti sudah mencapai batasnya, dalam sekejap nada bicaranya menjadi sedikit sengit : “Hadley, apa kamu lupa, setiap bulan nenek harus minum obat.”

Asisten Zhang : “Aku……”

William kelihatannya tidak ingin berbelit-belit dengan asisten Zhang, tanpa ragu langsung memutuskan: “Sudahlah, ikuti saja kataku, kamu pergi saja.”

Asisten Zhang tidak tenang : “Tuan……”

Dia hanya mengatakan satu kata, dahi William sudah berkernyit.

Asisten Zhang kaget hingga tidak berani bicara lagi, dia terdiam sejenak, terakhir dengan sepakat berkata : “Tuan Han, aku sudah tahu, sekarang juga aku pergi.”

Selena yang dari tadi menyusun bunga, tidak begitu menaruh perhatian terhadap pembicaraan William dan asisten Zhang tentang urussan pekerjaan. Namun pembicaraan mereka yang terakhir, terdengar oleh dirinya.

Asisten Zhang sementara ada masalah yang mendesak dan harus ke luar kota, orang rumah keluarga Han tidak ada yang tahu mengenai keadaan William saat ini……jadi begitu asisten Zhang pergi, tidak ada orang yang bisa tinggal dan menjaga William?

Selena melihat William yang di ranjang dengan mata yang letih dan bibir yang pucat, lalu melirik pada asisten Zhang yang karena tidak tenang dan ingin mengatakan sesuatu, setelah berpikir sebentar, akhirnya dia membuka suara : “Asisten Zhang, kamu akan pergi sekarang juga?”