More Than Words - Bab 192 Kakak Pengganggu Adalah Suamimu (2)

Selena: "......"

Apa lagi yang bisa dikatakannya? Apa lagi?

Di dunia ini, bisa memiliki kecocokan hingga seperti ini, hanya Selena dan Grisellin bukan?

"Lalu Fenny berkata padaku, jangan begitu, ia bilang kamu sangat baik ...... Haha, aku tidak menghiraukannya, terserah padamu, lalu Fenny berkata, kamu dimarahi oleh kekasih bosmu di perusahaa ......" Berbicara sampai di sini, nada bicara Grisella pun naik: "Selena benarkah? Siapa itu kekasih Leonard itu, ia tidak berpikir, orang dibelakang Selena adalah aku Grisella, aku, poin mana yang tidak bisa menaklukkan si Leonard itu! Hah, aku benar-benar merasa dipermalukan, dipermalukan dengan sangat dalam!"

Selena buru-buru mengangkat suara, mencegah Grisellin semakin melenceng dari topik: "Kamu bicara yang benar dulu, Grisellin, lanjutkan membahas Fenny."

"O o o, baiklah." Grisellin menjawab namun terhenti: "Kamu tunggu dulu biarkan aku berpikir, aku tadi hanya berpikir ingin memaki tunangan si Leonard itu, melupakan sampai mana aku berbicara ...... O o o, aku ingat, lalu Fenny berkata padaku, pasti adalah kesalahpahaman, kamu pasti tidak mungkin menggoda si Leonard ......"

"Apakah kamu tidak merasa yang dikatakan Fenny menjijikan? Jelas-jelas ia membelamu, tapi kenyataannya, bukankah ia ingin mengatakan bahwa kamu menggoda si Leonard itu?"

"Berbicara sampai hari ini, barulah aku melihat jelas orang seperti apakah Fenny, ia sama sekali tidak menganggap kamu dan aku sebagai teman, jika ia benar-benar menganggap kita teman, untuk apa ia sengaja menghampiriku dan mengatakan bahwa kamu mengatakan hal buruk tentangku? Seharusnya, jika benar-benar bertengkar, jika ia tulus menganggap kita sebagai teman, jika saja kamu memakiku, bukankah seharusnya ia hanya mendengarkan saja? Jika ia mengatakannya seperti ini, bukankah sudah jelas ia sedang mengadu domba kita?"

"Selena, aku benar-benar marah, aku juga sedih, karena selama beberapa tahun ini, aku tulus padanya, menganggapnya sebagai teman, tapi bagaimana dengan Fenny? Aku tahu aku mempunyai kekurangan, cara bicaraku sangat blak-blakan, tapi aku hanya bergurau, aku juga tidak cuek terhadapnya, setiap aku pergi membelikan hadiah untukmu, aku juga membelikan hadiah untuknya, mengapa ia begini?"

"Grisellin, jangan terbawa emosi, tidak pantas untuk orang seperti dia.'

"Benar, Selena, yang kamu katakan benar, tidak pantas! Anggap saja beberapa tahun ini aku buta, aku tidak bisa melihat jelas orang atau anjing!"

Selena: "......" Bukankah ini adalah kata yang ingin diucapkan dari dalam hatinya?

"Oh iya, masih ada yang ingin kukatakan padamu, bukankah ia bertanya padaku, apakah kamu menggoda si Leonard? Aku bilang, kamu pasti menggodanya, karena kamu adalah orang yang seperti itu, aku juga berkata, meskipun kamu sudah bersuami, tapi kamu masih berhubungan tidak jelas dengan laki-laki diluar, umur pria itu sudah bisa menjadi ayahmu!"

Mendengarnya selesai berbicara, Selena benar-benar ingin berlutut pada Grisellin: "......"

Karena rencana awalnya, ia ingin menelepon Grisellin, menyuruhnya memberitahu Fenny berita seperti ini.

Seletah mematikan telepon dari Grisellin, Selena yang sudah selesai menyikat giginya, pergi mandi.

Karena senang, ia pun bersenandung.

"Teman berjalan bersama, tidak ada lagi hari-hari itu, satu kalimat seumur hidup, satu hati ......'

Sambil bernyanyi, Selena membuka pintu kamar mandi, melihat ada seseorang di kamarnya yang tidak tahu kapan datang, ia terkejut, hingga handuknya terjatuh.