More Than Words - Bab 128 Tenang! Tenanglah Pak! (2)

Asisten pribadi Zhang dan 4 orang lainnya: "..........."

William yang duduk di sampingnya, seperti menunduk melihat jam tangannya, namun sebenarnya bibirnya membentuk senyuman di tempat yang tidak bisa dilihat orang lain.

"Nyonya....."

"Kakak ipar....."

"Nyonya Han....."

Lima orang tadi lagi-lagi membuka mulut.

Hanya saja kali ini mereka belum sempat berbicara, sudah dipotong William yang berdeham dan berkata: "Rapat selesai."

Mereka berlima saling bertatapan, sepertinya tidak ada maksud bangun.

Bukannya sudah dibilang rapat selesai? Kenapa masih tidak pergi? Mereka tidak pergi dia bagaimana pulang dan tidur?

Selena memutar bola matanya, lagi-lagi berkata: "Melihat kalian begitu tidak percaya padaku, maka aku tidak perlu waktu 3 hari, 1 hari, beri aku waktu 1 hari, besok sebelum waktu pulang kerja, aku jamin akan menyerahkan hasil desain kepada kalian."

Lima orang yang awalnya masih berencana mengatakan sesuatu, dibuat bisu oleh perkataan Selena.

William pun berkata lagi: "Sudah malam, pulanglah."

Mereka semua melihat keputusan sudah bulat, tidak bisa diubah lagi, satu per satu berdiri, pergi dengan ekspresi gelap dan sedih.

Melihat mereka semua akhirnya sudah pergi semua, Selena yang merasa akhirnya boleh pulang tidur pun berkata dengan gembira: "Kalau begitu aku pergi dulu."

Dia baru saja berdiri, tangannya langsung ditarik William: "Kamu tunggu aku sebentar, aku ke dalam ganti pakaian, lalu kita pulang bersama."

Sambil berbicara, William sambil berdiri, dia berjalan 2 langkah menuju ruang istirahat, kemudian seperti teringat sesuatu, berpaling melihat Asisten pribadi yang belum pergi: "Kamu tinggalkan kunci mobil, pulang duluan."

"Baik, Direktur Han." Asisten pribadi setuju dengan mulut, tapi tidak melakukannya.

Setelah William masuk ke ruang istirahat, dia segera berlari ke depan Selena, "Nyonya, apakah kamu tahu apa yang anda lakukan tadi?"

"Produk utama Perusahaan besar Han, hal sebesar ini, anda berani-beraninya menyerahkan diri sendiri?"

"Nyonya, desain produk utama Perusahaan besar Han bukan hal yang boleh sembarangan diterima....."

Selena mendengar perkataan ini, menganggukkan kepalanya tanda setuju, "Kebetulan, karyaku juga bukan sesuatu yang boleh sembarangan dilihat."

Asisten pribadi Zhang: ".........."

Setelah lewat beberapa saat, Asisten pribadi Zhang yang belum menyerah lagi-lagi berkata: "Nyonya, jangan sembarangan, ini bukan permainan anak kecil, ingin lakukan langsung lakukan, Nyonya, anda sekarang masih sempat menarik keputusan tadi, kalau sampai besok Direktur Han sudah mengumumkan hal ini, anda sudah tidak bisa mundur....."

"Nyonya......"

Selena melihat Asisten pribadi Zhang yang terus berbicara tanpa henti, merasa kepalanya sedikit sakit, dia melihat Asisten pribadi tetap tidak berencana berhenti, dengan tegas duduk tegak, tersenyum manis ke arah Asisten pribadi Zhang, dengan suara manis berkata: "Asisten pribadi Zhang, kalau anda terus berbicara, aku akan menggodamu sekarang juga!"

Asisten pribadi Zhang meringkuk ketakutan: "Nyo....."

"Wah, masih berani bersuara? Kamu benar-benar ingin bosmu diselingkuhin?" Selena sambil berbicara, sambil mengedipkan mata ke arah Asisten pribadi Zhang.

Asisten pribadi Zhang menutup erat mulutnya, melempar kunci mobil ke atas meja dan lari keluar.

"Ada apa?" William yang berjalan keluar dari ruang istirahat melihat punggung Asisten pribadi Zhang yang seperti sedang melarikan diri pun bertanya.

Selena menggelengkan kepala, memasang ekspresi polos: "Tidak tahu."

William mengangguk, memberi tanda kepada Selena untuk menunggunya sebentar, kemudian dia mulai mengetik keyboard di depan meja.

Setelah setengah jam, William dan Selena keluar dari kantor, masuk ke lift khusus.

Mereka berdua tidak ada yang tahu di bawah meja kantor direktur, seseorang sedang bersembunyi.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu