More Than Words - Bab 415 Orang yang kesepian dan tak berdaya

Michael Han ... Dua kata ini membuat senyum Grisellin Song langsung membeku.

Saat wanita tua itu berkata, Grisellin Song mendengar suara Michael Han yang tidak asing baginya: "iyah, nenek buyut."

Setelah itu, kerumunan memberi jalan, dan Michael Han berjalan cepat ke wanita tua, dan kemudian membantu wanita tua itu berjalan ke kerumunan.

Tidak bertemu selama lebih dari sebulan, Michael Han kelihatan kurus, dan kulitnya juga terlihat menjadi lebih gelap ... Dibandingkan dengan dia yang dulu, dia terlihat lebih dewasa dan lebih sabar saat ini, dan terlihat lebih menarik.

Dari saat Michael Han melihat Grisellin Song, matanya hanya tertuju erat pada wajahnya, dan dia menatapnya dalam diam untuk beberapa saat, sampai Michael Han dan Nyonya Besar Han berdiri di depannya, mata Michael Han sedikit tertuju pada tangan Griselling Song yang sendang memegang lengan Jack He.

Tatapan Michael Han membuat Grisellin Song sedikit menggoyangkan ujung jarinya dan berusahan untuk melepaskan tangannya dari lengan Jack He dan tanpa sadar ingin melonggarkannya, tetapi setelah memikirkan Selena Xia, dia secara otomatis menarik kembali tangannya.

Dia tidak menyadari bahwa wanita di sampingnya tidak seperti biasanya. Jack He tersenyum padanya dan berkata dengan penuh kelembutan: "Yah, aku khawatir tentang bayi yang ada di perutmu, aku datang ke sini untuk menemanimu.

Ketika Grisellin Song mendengar perkataan Jack He, dia buru-buru melepaskan tatapannya dari Michael Han,dan menatap Jack He , lalu tersenyum pada Jack He dan menggigit bibirnya sendiri, berdiri dengan kaku di belakang Jack He.

Melihat Grisellin Song yang tersenyum pada Jack He, hati Michael Han sepertinya ditusuk oleh sesuatu, dan itu menyakitkan

Nyonya Besar Han dulunya adalah kepala perusahaan Han.Bagi semua orang yang hadir, dia adalah penatua yang sangat penting. Kedatangannya, secara alami menarik perhatian semua orang , orang-orang pun menyapanya. Menerima salam semua orang, Nyonya Besar Han adalah seorang yang dermawan, mengangguk sambil tersenyum, tetapi ketika dia disapa oleh Freddy ,Ny. Han tampak tidak mendengarnya, dan tatapan lurus padanya dengan wajah dingin.

Melihat Nyonya besar Han, Freddy segera melangkah maju dengan hormat berkata: "Nyonya Besar Han, mengapa kamu di sini?"

Nyonya Besar Han mendengus dingin, "Aku tidak bisa datang, aku seperti orang yang kesepian dan tak berdaya !"

Freddy menyapa sambil memindahkan kursi dan menyodorkan kursi itu ke arah Nyonya Besar Han dan tertawa keras: "Nyonya tua, apa yang Anda katakan, itu tidak separah itu, masalahnya telah selesai, ini hanya salahpaham, salahpaham ... "

Nyonya Besar Han tidak menolak , diapun duduk di kursi, mengambil teh yang diberikan Freddy, dan menyesap perlahan sebelum membuka mulut: "Sudah diselesaikan... itu bagus , kamu ceritakan padaku, bagaimana video itu bisa muncul di layar tanpa alasan? "

"Ini ..." Freddy ragu-ragu untuk sesaat sebelum berkata dengan lantang: "Itu kesalahan staf, dan aku akan menghukum mereka nanti ..."

Nyonya Besar Han meletakkan tutup cangkir teh di cangkir teh dan mengeluarkan suara yang sangat jernih.

Meskipun dia tidak berbicara, tetapi sangat jelas dia kesal. Freddy menggelengkan mulutnya dan berkata dengan cepat: "Aku akan menghukum mereka sekarang ..."

Freddy bilang dia akan memanggil staf yang bertanggung jawab untuk datang.

Freddy belum sempat berbicara. Nyonya Han melemparkan cangkir di tangannya ke tanah: "Freddy, apakah kamu membodohiku karena aku ini sudah tua?!"