More Than Words - Bab 36 Tidak, terlalu lambat (2)

...

Ketika Asisten Zhang kembali ke Four Seasons Hotel, pesta perjamuan sudah berakhir.

Dia menggesek kartu membuka pintu kamar hotel lantai paling atas, ketika dia masuk, ruangan itu sangat sunyi, cahaya di dalam ruangan sangat redup, hanya sebuah lampu di atas pintu yang dinyalakan. Ketika dia melihat tidak ada orang di meja baca, dia mengira William Han sudah beristirahat. Dia baru berpikir ingin keluar tanpa mengeluarkan suara dan besok baru kembali mencarinya, tiba-tiba dia melihat William Han yang sedang berdiri di depan jendela yang lumayan gelap. Dia berdiri disana dan tidak bergerak sama sekali, seperti sebuah patung.

"General Manager Han," Asisten Zhang memfokuskan pikirannya yang melayang, lalu dia berjalan dua langkah ke depan.

William Han tidak merespon.

"General Manager Han, aku sudah pulang."

Setelah Asisten Zhang berhenti di belakang William Han dan ingin berbicara lagi, William Han menoleh dan melihat ke arahnya, tetapi dengan cepat matanya tertuju ke di belakang tubuhnya, seolah-olah sedang mencari sesuatu.

Melihat respon William Han ini, Asisten Zhang samar-samar mengerti apa yang dia maksudkan: "General Manager Han, Nyonya sudah pulang."

William Han mengalihkan pandangannya dari arah pintu, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Melihat tidak ada yang salah dengan ekspresi wajahnya, Asisten Zhang tahu bahwa dia telah berhasil menebak apa yang ada di pikiran William, lalu Asisten Zhang melanjutkan berkata, "Dokter Xie sudah melakukan pemeriksaan yang mendetail terhadap nyonya, malam ini selain satu bagian yang berdara tidak ada bagian lain lagi yang terluka, hanya saja luka lama yang belum sembuh di tambah dengan luka baru terlihat sedikit menakutkan.”

"Dokter Xie juga sudah memberikan beberapa obat kepada nyonya, obat yang diberikan adalah obat paling baik. Katanya itu adalah obat yang paling bagus untuk menghilangkan memar. Dokter Xie juga mengatakan kepada nyonya asalkan dia mengoleskan obat tepat waktu, tidak akan meninggalkan bekas luka, dan menyuruh nyonya tidak perlu khawatir. "

"Tapi ..." saat akan mengucapkan hal ini Asisten Zhang berhenti untuk beberapa saat. Dia tidak yakin apakah dia terlalu banyak bicara, tetapi setelah mempertimbangkannya. Dia memilih untuk melanjutkannya, "... Dokter Xie berkata, melihat kondisi luka lama di punggung nyonya. Kelihatannya lukanya pada saat itu seharusnya sangat serius, mungkin dia dirawat di rumah sakit selama beberapa saat... Dokter Xie juga mengatakan, nyonya sangat beruntung setelah mengalami luka seperti itu dia tidak kehilangan nyawanya dan tidak memiliki sekuela ... "

"Tapi jika dikatakan sangat aneh, Nyonya terluka, kenapa tidak ada kabar sama sekali? Dan juga ... beberapa hari yang lalu Nyonya bahkan menelepon mengatakan dia sedang dalam perjalanan dinas? Beberapa saat ini kita juga bertemu dengan kakak nyonya. Kelihatannya dia juga tidak tahu tentang hal ini, apakah nyonya tidak memberitahu siapa pun dirinya terluka? "

Ujung jari William Han sedikit gemetar, dia menoleh melihat ke arah Asisten Zhang.

Asisten Zhang merasa sepertinya dirinya bicara terlalu banyak, lalu dia bergegas menutup mulutnya dan berpamitan kepadanya: "General Manager Han, jika tidak ada hal lain, aku akan pergi dulu. Hari sudah larut, anda juga istirahat lebih awal."

William Han tidak menghiraukannya.

Asisten Zhang mengangkat kakinya dan mulai menyelinap pergi.

Hanya saja dia belum sampai ke depan pintu, William Han menghentikannya: "Kamu pergi cari tahu."

"Apa?"

"Kamu pergi cari tahu bagaimana dia bisa terluka."

"Oh oh, baik baik."

Setelah Asisten Zhang selesai menjawab, saat dia melihat William Han mengabaikan dirinya, dan kembali menoleh dan melihat ke luar jendela. Asisten Zhang menatapnya sebentar, dia merasa William berbeda dari biasanya, tetapi dia tidak tahu dimana letak perbedaannya, lalu dia membuka pintu dan berjalan keluar diam-diam.

...

Keesokan harinya, dia masih tetap sibuk dari pagi, sampai jam 8 malam, William Han akhirnya menyelesaikan pekerjaannya.

Meskipun dia sudah sibuk seharian dari pagi hingga malam, saat Asisten Zhang mengantar William Han dalam perjalanan meninggalkan Hotel ternama di kota Beijing, William Han masih tidak berhenti menjawab telepon.

Suasana di dalam mobil akhirnya tenang, Asisten Zhang akhirnya dapat berbicara: "General Manager Han, hal yang kemarin anda perintahkan untuk aku cari tahu sudah ada hasilnya."

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu