More Than Words - Bab 855 Peri yang baik hati (1)

Akhirnya asisten Zhang mendengar suara Cheryl yang dia tunggu-tunggu dari tadi, dia berusaha keras menekan hatinya yang kegirangan, dengan wajah datar menjawab : “Iya, mendadak ada masalah, harus pergi ke Shanghai……”

Setelah sejenak, sepertinya asisten Zhang teringat sesuatu, dia melompat ke depan Selena : “Nona Cheryl, apakah anda ada urusan beberapa hari ini?”

Menghadapi tindakan asisten Zhang yang tiba-tiba, membuatnya kaget hingga mundur dua langkah, lalu menggeleng perlahan : “Tidak……”

Dia masih belum selesai bicara, asisten Zhang sepertinya melihat ada penyelamat, dengan wajah penuh haru berkata : “Baguslah kalau tidak ada urusan! Nona Cheryl, aku keluar kota beberapa hari, bolehkah memintamu untuk bantu menjaga Direktur Han dalam beberapa waktu ini……dia perlu diinfus tiap hari, dokter bilang tidak boleh turun dari ranjang dalam satu minggu ini, tulang rusuknya patah dua, sungguh tidak bisa jika tidak ada yang di sisinya. Jadi kalau anda tidak ada urusan, bisakah membantu, lagipula……lagipula, direktur Han kami, terluka juga karena anda……”

Menunggu asisten Zhang selesai mengatakan yang perlu dikatakan, William baru dengan wajah tidak senang menghentikan ocehan asisten Zhang : “Hadley!”

Asisten Zhang segera menunjukkan sikap yang terkejut, mengatup erat bibirnya.

William menatap tajam pada asisten Zhang, baru melihat ke arah Selena : “Nona Xia, aku benar-benar minta maaf, kata-kata Hadley, mohon jangan kamu hiraukan.”

Selesai bicara, William melotot pada asisten Zhang sekali lagi.

Asisten Zhang dengan sangat bekerja sama membuat sekujur tubuhnya gemetaran.

Melihat asisten Zhang yang tercengang, Selena segera berbicara untuk menengahi : “Tuan Han, tidak apa-apa, asisten Zhang juga demi kebaikan anda……”

“Lagi pula, kata-katanya juga tidak salah, memang karena aku anda baru terluka……” Selena menggigit bibir bawahnya, “Jika Tuan Han tidak keberatan, asisten Zhang ke luar kota beberapa hari ini, aku yang akan tinggal di rumah sakit.”

Mendengar kata ini, asisten Zhang segera mengangkat kepala. Dengan raut wajah kaget juga gembira memandang ke arah Selena : “Benarkah? Nona Cheryl, anda sungguh bisa tinggal dan menjaga Direktur Han di rumah sakit? Sangat terima kasih padamu, anda benar-benar seorang peri yang sangat baik hati……”

William mengernyitkan dahinya, nampaknya tidak senang dengan asisten Zhang yang sembarang merepotkan orang, sekali lagi dengan nada dingin : “Hadley!”

Tepat dia selesai bicara, tangannya mengambil sebuah bantal, berlagak ingin melempar pada asisten Zhang.

Bantal menyentuh badan asisten Zhang dan jatuh ke lantai.

Barangkali karena gerakan William, telah menarik lukanya, membuat dia terbatuk keras.

Selena yang melihat William batuk sampai wajahnya merah, segera berkata : “Tuan Han, anda jangan menyalahkan asisten Zhang, aku benar-beanr tidak ada urusan beberapa hari ini, aku bisa tinggal di sini……”

William sepertinya merasa sangat tidak nyaman, dengan alis mengkerut terbatuk-batuk lagi, baru dengan nada yang tidak stabil berkata : “Apakah tidak membuat nona Xia menjadi repot?”

Melihat raut wajah William, nyaris tanpa ragu Selena berkata, “Tidak, tidak repot……”

“Jadi……” William nampak merasa sungkan, ragu selama dua detik, baru berkata : “……Terima kasih nona Xia.”

Mendengar satu kata ini dari William, asisten Zhang takut Selena akan berubah pikiran dalam sekejap, segera mulai memberi pesan mengenai keadaan William : “Nona Cheryl, ini adalah obat yang harus diminum Direktur Han setiap hari, waktunya jam tujuh pagi, jam satu siang, dan jam tujuh malam, harus minum sesudah makan……”