More Than Words - Bab 643 Apa Aturan Rumahnya? (1)

Lamunan Selena Xia buyar oleh panggilan telepon, William Han yang meneleponnya, dia langsung mengangkatnya tanpa pikir panjang, “Halo?”

Orang di seberang sana diam.

Selena Xia mengerutkan dahinya, “William?”

Selena Xia kembali menunggu dan William Han tak kunjung bersuara, Selena Xia mengira dia salah telepon, kemudian menurunkan ponselnya dan memutuskan sambungan.

…

Sebelum jam sembilan, William Han meninggalkan makan malam, sesampainya di rumah, dia memandikan Ketty, memberi makan dan minum, serta membersihkan kotorannya, dia kemudian bergegas mandi, tanpa menunggu Selena Xia pulang seperti biasa.

Sampai dengan jam 23.10, dia tidak tahan lagi dan meneleponnya.

Dia awalnya berpikir bahwa dia akan mengingat apa yang telah dia lupakan ketika dia mengangkat teleponnya, tetapi hasilnya, dia tidak hanya tidak mengingat apa-apa, malah dia mematikan teleponnya dengan tidak sabar.

Wiliiam Han mendengarkan bunyi "tut" setelah Selena Xia mematikan teleponnya, melihat tidak ada tanda-tanda Selena Xia akan meneleponnya kembali , dia melemparkan ponselnya dengan wajah dingin.

Ketty yang terkejut mengeong dan melompat menjauh.

William Han menyipitkan mata pada Ketty dan berkata dengan datar padanya “Mamamu sudah tidak menginginkanmu lagi”, setelah Ketty melompat ke cabinet yang tinggi dan memastikan bahwa William Han tidak bisa mengalahkan dirinya sendiri, baru kemudian dia mengeong pada William Han untuk mengekspresikan ketidakpuasannya.

William Han menunjukkan sebuah ekspresi malas-meladeni kucing, kemudian menjulurkan tangan mengambil kembali ponsel yang ia lempar tadi, kembali menelepon Selena Xia.

…

Ponselnya kembali berbunyi, Selena Xia melirik sejenak dan melihat William Han lagi yang meneleponnya.

Apa yang dia lakukan? Menelepon, tapi tidak berkata apa-apa…… mengganggu pikirannya saja……

Melihat ponselnya yang berdering tanpa henti, dia kembali mengangkatnya sekali lagi, “William Han, apa yang ingin kamu katakan……”

“Apa aturan rumahnya?” Sebelum Selena Xia menyelesaikan kata-katanya, William Han sudah memotongnya.

“Aturan rumah apa?” setelah Selena Xia bertanya dengan reflex, dia baru teringat, dia mengacu pada aturan rumah yang dia buat untuk membuatnya tetap sehat, dengan keyakinan bahwa spermanya lemah.

Memikirkan tujuan William Han saat itu adalah untuk membuat dirinya bahagia, dia berpura-pura bahwa tubuhnya bermasalah, jauh di lubuk hatinya, Selena Xia merasa hangat dan sekaligus menyakitkan, dia terdiam beberapa saat, dan kemudian membuka mulutnya secara alami: "Yang pertama adalah kamu harus pulang sebelum jam 11 malam, dan yang kedua adalah itu …..."

Tanpa menunggu Selena Xia melanjutkan kata-katanya, William Han berkata dengan nada dingin dari seberang telepon: “Sekarang jam berapa?”

Selena Xia melihat jam kemudian menjawab, “23.23……”

Selena Xia diam dan tidak melanjutkan kata-katanya lagi.

Jadi pria ini, menelepon sekaligus bertanya tentang aturan rumah secara tidak langsung, dengan maksud bertanya mengapa sampai sekarang dia belum pulang juga? Kenapa dia arogan sekali?

Di tengah gumaman Selena Xia, William Han membuka mulutnya lagi: " Ketika yang kuat dapat bertindak sendiri, orang-orang biasa dibatasi dalam kegiatan mereka yang diperbolehkan.”

Selena Xia: “……” apakah dia salah? Mengapa dia merasakan dendam yang dalam pada kata-kata William Han?

“Tidak begitu, hari ini tidak disengaja, aku bersama Tiara…… jika lain kali hal seperti ini kembali terjadi, aku pasti akan meneleponmu dulu……”

Ketika William Han kembali menjawab, nada suaranya sudah melunak: “Kamu dimana? Aku jemput.”