More Than Words - Bab 579 Apakah itu benar-benar aku? (1)

Jika peristiwa masa lalu ini tidak diungkit, masih baik-baik saja, tapi begitu peristiwa masa lalu ini di ungkit, dia merasa General Manager Han yang dulu benar-benar brengsek!

Selain foto pernikahan, masih ada ...

Sambil mengingatnya, Asisten Pribadi Zhang melanjutkan berkata: "Di hari pengambilan buku nikah, General Manager Han, anda tidak pulang, dan dalam setengah tahun itu anda tidak pernah pulang! Kemudian setelah Nyonya Tua menegur anda, anda baru pulang ke rumah! Anda tidak tahu dalam setengah tahun itu, Nyonya Tua selalu menegur saya, mengatakan saya tidak mengingatkan anda untuk pulang, ini mana salah saya? Saya sudah mengingakan lebih dari satu kali, tapi anda tidak mendengarkan aku. Yang lebih lucu adalah setengah tahun setelah menikah, anda tidak pulang ya sudahlah, ada suatu kali anda bertemu dengan nyonya di sebuah pesta, aku menunjuk nyonya kepada anda. Tak ku sangka anda malah bertanya kepadaku, siapa dia? "

"Aku memberitahu anda dia adalah istri sah anda, lalu aku juga bertanya apakah anda ingin menyapa istri anda, tapi anda malah berkata, tidak perlu ..."

William Han tidak menyela ucapan Asisten Pribadi Zhang dan mendengarkan semua celotehannya. Begitu mendengar sampai disini, lengannya gemetar dan menjatuhkan cangkir di atas meja ke lantai.

Cangkir porselen jatuh ke lantai dan hancur berkeping-keping.

Suara "bam" terdengar dan menyadarkan Asisten Pribadi Zhang, dia baru sadar, sesaat dia tidak memperhatikan dan mengatakan semua yang harus dikatakan, dan apa yang tidak seharusnya dia katakan juga dia katakan semuanya!

Dia baru saja mengkritik General Manager Han dengan berani ... kalau begitu apakah dia akan merasa kecewa?

Semakin memikirkannya Asisten Pribadi Zhang semakin merasa ketakutan, dia mengangkat kepalanya dengan hati-hati dan menatap William Han .

Bibir pria yang duduk di meja itu mengatup membentuk satu garis lurus, sepertinya dia sedang berusaha menahan semacam emosi, dadanya naik turun dengan sangat hebat.

Hanya dengan satu tatapan mata, Asisten Pribadi Zhang langsung ketakutan, "General Manager Han, saya ..."

Dia ingin mengatakan, saya salah, saya akan bekerja lembur selama satu tahun tanpa dibayar!

Tapi sebelum dia sempat mengatakannya, William Han mengangkat kepalanya dan menatapnya.

Kaki Asisten Pribadi Zhan langsung lemas karena ketakutan, dia hampir jatuh dan berlutut di lantai, saat dia sedang berpikir untuk kabur, William Han membuka mulutnya, dan suaranya bergetar dengan sangat hebat.” Apakah itu benar-benar aku? "

”Apakah orang yang kamu katakan tadi, benar-benar aku yang dulu?”

”Apakah diriku yang dulu benar-benar seperti apa yang kamu katakan, aku melakukan semua itu kepadanya?”

Kata-kata yang keluar dari mulut William Han membuat Asisten Pribadi Zhan terperanjat.

Tak disangka General Manager Han ... tidak membunuhnya? Tidak, suara General Manager Han ... agak aneh, sepertinya dia sangat sedih?

Asisten Pribadi Zhang kembali mendongak dan menatap William Han .

Meskipun William Han berusaha sebaik mungkin menjaga stabilitas emosinya, tapi ujung jarinya yang gemetaran di atas meja masih menunjukkan suasana hatinya saat ini.

Jadi, respon William tadi, bukan karena dia mengatakan apa yang tidak seharusnya dia katakan, tetapi karena ... kata-katanya membuat William merasa bersalah?

"Itu, General Manager Han ..." tanpa sadar Asisten Pribadi Zhang mencoba menghibur William Han.

Hasilnya, dia belum selesai berbicara, William Han sudah berkata: "Kamu keluar dulu."

Asisten Pribadi Zhang mana berani mengucapkann sepatah kata lagi. Begitu mendnegar ucapannya ini, dia langsung kabur dengan cepat.

Seiring dengan Asisten Pribadi Zhang menutup pintu, suasana di dalam kantor langsung menjadi sangat hening.

William Han mempertahankan postur tubuh yang sama. Setelah duduk di kursi kantor sambil melamun dalam waktu yang lama, dia mengedipkan kelopak matanya, lalu bersandar di kursi, dia menutup matanya yang sedikit kelelahan.

Jika bukan karena Hadley Zhang mengungkit masa lalu itu, dia benar-benar tidak menyadari, dirinya yang dulu sangat dingin kepada Selena hingga ke tahap seperti itu!