More Than Words - Bab 694 William Han (2)

“Ketty, aku tidak boleh membiarkan dia meninggal dengan sia sia…..”

Seiring dengan ucapan ini yang keluar dari mulut William Han sambil bergumam, tatapannya pun terlihat munculnya rasa ingin membunuh.

Hervina sudah meninggal, tapi selain Hervina, pasti ada orang lain yang berkontribusi pada kejadian ini ...

Kamera CCTV di Rumah Sakit Jiwa jelas sudah dimanipulasi, sama sekali tidak bisa mencari tahu siapa yang pernah melihat Hervina pada hari itu.

Satu-satunya titik yang bisa dia ambil, adalah orang yang membawa Selena Xia pergi hari itu dan orang yang memukul Jacky Wu sampai pingsan... Orang yang membawa Selena Xia, ia sudah menemukannya dari awal, Orang tersebut adalah adalah kriminal yang dibayar oleh Hervina, hanya saja orang yang memukul Jacky Wu sampai pingsan, ia masih belum berhasil menangkap orang tersebut…

Namun yang membuat ia merasa aneh adalah, kalau Hervina ini tertuju kepadanya, mengapa dia harus membagi 2 kelompok orang untuk menghadapi Selena Xia dan Jacky Wu?

Inggris.

Mungkin karena hari ini adalah Hari Imlek, Selena Xia yang bangun pagi hari ini, suasana hatinya merasa sedih.

Tidak terlalu ingin berbicara dengan orang, ia pun berdiam diri di dalam kamar untuk tidur, dia masih tidak bisa tidur, ketika suara hitung mundur malam tahun baru terdengar di dalam negeri, dia mengangkat selimut dan duduk, berjalan ke meja rias, membuka laci, dan mengeluarkan sebuah kotak kecil.

Di dalam kota tersebut tersimpan banyak kertas dengan ukuran yang berbeda, ada kata-kata ringkas yang tertulis di setiap kertas tersebut.

“Tanpa kata sandi, tanpa batas, William Han.”

“Ada bubur di dalam panci, jangan lupa makan kalau sudah bangun.”

“Sarapan ada di dalam microwave.”

“Selamat hari jadi, William Han.”

“……”

Melihat satu per satu catatan yang ditinggalkan oleh William Han, Selena Xia merasa semakin sedih.

Ia tidak tahu apakah karena beberapa hari yang lalu tiba-tiba bertemu dengannya di mal, jadinya beberapa hari ini, ia pun merasa sangat merindukannya…….Meskipun hanya bertemu sebentar dengannya, namun Selena Xia tetap melihat dia menjadi lebih kurus, dan kantong matanya…… apakah akhir-akhir ini dia sangat sibuk? Tidak beristirahat dengan baikkah? Kenapa bisa menjadi begitu kurus?

Seiring dengan satu pertanyaan demi satu pertanyaan, dalam beberapa hari terakhir, sudah tidak tahu berapa kali terlintas di hati Selena Xia, lalu ia pun mengambil pena di atas meja, dan menulis di belakang kertas itu.

“William Han, aku sangat merindukanmu.”

“William Han, bagaimana dirimu akhir-akhir ini?”

“William Han, aku sekarang baru tahu, ternyata ada sebuah perasaan sayang yang dalam bernama tidak berkontak, namun berusaha setengah mati untuk merindukannya.”

“William Han, aku sekarang menjadi lebih suka tidur, karena aku bisa bertemu dengan kamu dimimpi ku dengan sesuka hati, dan aku juga bermimpi kalau aku……..hamil.”

“……”

Sambil menulis, Selena Xia seperti tidak bertenaga, berbaring di atas meja.

Ujung matanya menjadi basah dengan perlahan, melihat ia hampir menjadi air mata, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.

“Selena, Selena….”

Suara tersebut adalah suara Tante Viani.

Tante Viani bernama Viani Wen, ia adalah adik perempuan dari Nenek Tua, yaitu pada acara penghargaan Banyan Tree, wanita yang mengikut Nenek Tua, terlihat lebih tua daripada Nenek Tua tapi malah menyebut Nenek Tua sebagai Kakak.

Oh iya, Nenek Tua adalah Kakak kandung dari Viani Wen, bernama Viana Wen.

Mereka saudara dari Ayah yang sama dan Ibu yang berbeda, Nenek tua memiliki 20 per 1 darah Inggris, dan Tante Viani hanya memiliki seperempat darah Inggris.

Tante Viani memanggil dengan suara terburu-buru, Selena Xia pun cepat-cepat menyimpan semua suasana hatinya, dan membereskan kertas-kertas yang ada di meja ke dalam kotak kecil dengan sembarangan, lalu baru berkata: “Silahkan masuk.”

Ucapan Selena Xia baru selesai, pintu kamar pun langsung dibuka, Tante Viani dengan buru-buru masuk ke dalam kamar dan berkata: “Selena, sesuatu terjadi pada seorang temanmu di dalam negeri….”

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu