More Than Words - Bab 349 Langsung Beraksi (1)

Saat Selena Xia sedang berfikir, apakah orang yang diluar sudah pergi atau belum, ada suara langkah kaki datang.

Itu datang dari bawah, menginjak tangga, dan membuat suara yang keras.

Selena Xia yang menempelkan punggungnya di pintu, meletakkan telinganya dipintu, dan samar-samar mendengarkan seseorang sedang berbicara diluar pintu.

“Apa yang kamu lakukan disini ?”

“Wanita yang didalam baru saja bangun, saat aku sedang pergi kekamar mandi, dia keluar sebentar, dan dengan cepat kembali lagi kedalam kamar, aku tidak yakin apakah dia menyadari keberadaan aku, tetapi tadi aku mencoba membuka pintu kamarnya, dan menemukan bahwa dia mengunci kamarnya.”

“Apakah dia melapor polisi ?”

“

“Tidak ada, tetapi dia menelepon seseorang, dan mengatakan sesuatu tentang guling berbentuk manusia, pengendap suara kamar ini bagus, aku tidak mendengarnya dengan jelas......” Kemudian, beberapa saat menjadi tenang, beberapa saat kemudian, orang yang berbicara tadi, kembali mengatakan sesuatu : “Apa yang harus kita lakukan sekarang ?”

“Jika dia tertidur, kita bisa dengan diam-diam menyelinap kedalam kamarnya, membiusnya, dan mengambil benda yang kita inginkan, tetapi sekarang dia sudah terbangun, dan kemungkinan sudah sadar dengan keberadaan kita......” orang yang baru saja datang dari bawah, menjelaskan ke temannya, kita harus tenang : “......Kita telah menginjak rumput dan membuat ular terbangun, dia pasti akan mengambil tindakan pencegahan, oleh karena itu kita sulit untuk mendapatkan kesempatan yang lain, tetapi sekarang kita harus berhasil, kita sebaiknya lansung beraksi.”

“Lansung beraksi? Maksud mu......”

Setelah itu kedua orang tersebut tidak berbicara lagi, karena terpisahkan oleh pintu, Selena Xia tidak dapat melihat mereka, jadi tidak dapat menebak apa yang ingin mereka lakukan.

Setelah sunyi dalam setengah menit, pintu yang dibelakangnya, didorong dengan kuat, kemudian seseorang menendang pintu dengan kencang.

Pintu pun bergetar dengan kencang, membuat tubuh Selena Xia bergetar, kemudian dia melihat kunci pintu, dan menemukan bagian kusen pintu, kayunya mulai retak.

Ketty yang berada didalam kamar pun terkejut, dan mengeluarkan suaranya “meow”.

Punggung belakang Selena Xia, mengeluarkan keringat, saat ini dia benar-benar panik, dia merasa dia tidak dapat diselamatkan, William Han sudah dalam perjalanan, jika dia mengulur waktu, dia masih memiliki sedikit kehidupan....

Selena Xia menarik napas dalam-dalam, kemudian mengeluarkannya, memaksa dirinya untuk tenang dan menganalisa keadaan.

Diluar sana ada dua pria, jika mereka memaksa membuka pintu, hanya perlu menggunakkan sedikit waktu, dan cepat atau lambat mereka dapat membukanya......

Saat sedang berpikir, dari luar ada tendangan, dengan keras menghatam pintu.

Retakkan pada kusen pintu semakin panjang, Selena Xia sangat panik dan napasnya menjadi berantakan, dia melihat sekelilingnya, dan sadar semua perabotan sangat berat, dia tidak mungkin dapat memindahkannya untuk menahan pintu.

Kemudian berpikir dan dia lari kearah balkon, membuka jendela, dan naik keatas jendela, kemudian melihat jarak tingginya, jika dia meloncat kebawah, kemungkinan kakinya akan terluka, dan membuatnya tidak dapat melarikan diri.

Ruang ganti pakaian pun terbuat dari kaca, tidak dapat digunakan untuk bersembunyi, dia tidak bisa melarikan diri dan akan dibunuh didalam.

Disaat Selena Xia sedang berpikir keras, dan menganalisa keadaan, pintu kamar sudah ditendang dengan keras beberapa kali.