More Than Words - Bab 99 Rumah kita masuk pencuri (1)

Selena yang sama sekali tidak menyangka William ada di rumah, menatapi William dan membeku sejenak, kemudian baru mengangguk dan berkata, "Oh."

William mengabaikan ponselnya yang tidak berhenti bergetar di dalam sakunya, sengaja memberdirikan kopernya secara perlahan, menarik tarikan koper, dia melihat Selena yang tidak lagi berbicara, dia pun berkata: "Kalau begitu aku pergi."

Selena lagi-lagi hanya "Oh", membuka jalan keluar dari kloset.

William berdiri di tempat sekian lama, melihat Selena yang tetap hanya membalas satu kata, dia pun berkata lagi: "Aku pulang hari Jumat."

Selena secara refleks memutar kepalanya, melihat ke arah jendela, melihat benar adalah malam, bukan pagi, dia baru tenang kembali.

Kaget setengah mati, dia pikir pagi dan malam sudah terbalik!

Selena menenangkan hatinya, terus menjawab "Oh" kepada William.

William tidak lagi membuka mulut, menarik kopernya menuju pintu kamar, setelah berjalan dua langkah, dia lagi-lagi berhenti: "Sampai jumpa."

William hari ini salah makan obat? Bisa-bisanya berbicara dengannya....

Selena menatapi William dengan pandangan curiga, lagi-lagi membalas "Oh".

William melihat ke bawah, menutupi kekecewaan di matanya, menarik koper dan terus berjalan ke arah pintu.

Hanya saja William baru saja berjalan 2 langkah, Selena tidak bisa menahan diri dan berkata: "Itu...."

William langsung menghentikan langkahnya, matanya bersinar dan berpaling melihat Selena: "Hmm?"

Selena menatapi William dengan pandangan meneliti, kemudian berkata: "Kamu....tidak apa-apa, kan?"

Untung saja reaksinya cepat, kalau tidak Selena hampir bertanya apakah kamu demam?

Sinar di mata William seketika meredup: "Tidak apa-apa."

"Oh." Selena berhenti sejenak, kemudian melambaikan tangan kepada William, "Kalau begitu kamu cepat pergi."

William menggigit bibir, tidak berkata apa-apa lagi, pergi keluar sambil menarik koper.

Di jalan turun, ponsel di sakunya bergetar tanpa henti, dia tahu itu adalah telepon dari Asisten pribadi Zhang yang mau mendesaknya cepat turun, oleh karena itu dia tidak terima.

Ketika dia akhirnya muncul di parkiran, Asisten pribadi Zhang yang panik dan hampir naik ke atas untuk mencarinya pun berterima kasih kepada Tuhan dan mengelap keringatnya: "Direktur Han, kalau anda tetap tidak turun, maka benar-benar akan terlambat....."

Perkataan Asisten pribadi Han berlum selesai, dia pun menatapi koper di tangan William dan bertanya kaget: "Direktur Han, anda, anda bukannya sudah lebih dulu menyuruhku menyiapkan koper anda dan menaruhnya di bagasi mobil? Kenapa sekarang lagi-lagi mengambil satu koper?"

Tidak tahu perkataan mana yang berhasil menginjak titik William, ekspresinya yang awalnya dingin semakin dingin.

Dia bahkan tidak melihat Asisten pribadi Zhang, melempar kopernya ke depan Asisten pribadi Zhang dan membuka sendiri pintu mobil dan masuk, sekalian menutup pintu dengan keras.

Apa, apa yang terjadi? Sebelum naik ke atas jelas-jelas suasana hatinya sangat bagus, kenapa setelah turun jadi seperti ini?

Asisten pribadi Zhang sangat ingin menggosip, tapi tetap tidak berani mengganggu William yang sedang emosi, dia demi menghindari celaka, sebisa mungkin menipiskan keberadaannya, dengan tegak mengemudi menuju bandara.

......

Setelah mandi, mengganti pakaian, dan berbaring di kasur, Selena semakin merasa William hari ini sangat aneh.

Dia diam-diam mencubit dirinya sendiri, setelah memastikan dia tidak sedang bermimpi, dia tidak tahan dan mengambil ponselnya, mengirim wechat ke Asisten pribadi Zhang.

"Asisten pribadi Zhang, kamu hari ini apakah tidak merasa ada yang aneh dengan William?"

"Aku merasa dia mungkin demam, bagaimana kalau kamu mengambil termometer dan ukur temperatur tubuhnya?"

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu