More Than Words - Bab 820 Penyusup yang Dikirim oleh Musuh (2)

Jack He menjawab dengan santainya, membuat hampir semua tatapan mata orang-orang yang ada di ruangan itu tertuju pada dirinya.

Jack He di bawah tatapan mata semua hadirin, seperti yang tidak menyadari perhatian besar yang terpusat pada dirinya, dengan santainya mengangkat tangan membetulkan letak kacamatanya yang melorot, lalu lanjut menundukkan kepala menekan ponsel di telapak tangannya.

Selena Xia yang mendengar apa yang terucap baru saja dari bibir Jack He, merasa seperti petir di siang bolong, habislah sudah!

Gila, desainer nomor 27 betul-betul adalah dia! Mengapa semakin takut sesuatu semakin dia mendekat?

Dia justru karena sangat takut ketahuan kelakuannya oleh William Han, barulah sengaja memohon bantuan AllureLove, hasilnya AllureLove tidak bilang-bilang mengatur baginya seorang desainer yang setengah-setengah seperti ini, desainer ini masih pula meniru karya orang lain!

Ini namanya plagiarisme, mengerti tidak! Ini namanya pembajakan tahu tidak!

Selena Xia menatapnya tajam, urusan sudah jadi seperti ini, masih saja seperti tidak ada apa-apa Jack He bisa-bisanya asyik dengan ponselnya chatting, sungguh tidak tahu harus bagaimana lagi, dia mendekat ke samping telinga Jack He, merendahkan suaranya, menggunakan level suara yang hanya bisa didengar oleh dua orang saja, menggertakkan giginya dan berkata: “Heh, kamu sudah gila ya? Tidak disangka ya kamu meniru hasil karya orang lain, apakah kamu adalah penyusup yang dikirim oleh musuh?”

Jack He: “…….jangan panik, aku adalah tentara kawan.”

Jangan panik? Bisakah tidak panik kalau begini? Dia dengan susah payah mengatur begitu lama pertunjukan yang bagus ini, di matanya sudah bisa melihat segera ada ending yang manis, hasilnya di momen terakhir yang krusial ini malah dikacaukan olehnya! Kalau sekarang dia berdiri dan menuduh Fenny sebagai plagiat, bukankah itu artinya juga sedang mengatai dirinya sendiri sebagai plagiat?

Sampai waktunya, yang malu tidak hanya Fenny, tapi juga dia!

Selena Xia semakin memikirkannya semakin kesal, tidak tahan lagi sekali lagi mengambil ponselnya dan mulai mengomel pada AllureLove: “Lihat, lihat, inilah desainer bagus yang kamu aturkan untukku, benar-benar bukan kesuksesan yang didapat malah kegagalan, aku yang sekarang ini, kelihatannya saja masih bisa dengan tenang dan anggunnya duduk di kursi ini, kenyataannya jiwaku sudah keluar, sedang gentayangan di ruangan ini…………….”

AllureLove berlambat-lambat sengaja tidak membalas pesan singkat dari Selena Xia.

MC di panggung dengan mikrofonnya lanjut berkata: “Halo desainer nomor 18 dan nomor 27, permisi tanya, hasil karya kalian berdua persis sama, adakah yang ingin disampaikan?”

Menghadapi pertanyaan dari MC, Jack He tidak berkata apa-apa, pria yang duduk di samping Fenny pun tidak berkata apapun.

Sebaliknya Fenny, sambil memutar bola matanya melirik ke kanan dan kiri, lalu berpura-pura kaget, menutup mulutnya dan berkata: “Kalau aku tidak salah ingat, desainer nomor 27 itu kan latar belakangnya adalah di bidang IT?”

Perkataan Fenny ini, kelihatannya sangat santai, faktanya diam-diam menjerumuskan Jack He ke lubang api.

Kenyataannya, begitu perkataan ini dilempar keluar olehnya, orang-orang di sana menjadi sedikit gelisah.

“Bidang IT? Kalau begitu latar belakangnya teknik dong, bidang pekerjaannya tidak cocok, bagaimana bisa merancang hasil karya yang memukau seperti ini?”

“Betul, karya ini begitu dilihat jelas dengan usaha keras dan juga orang yang memiliki bakat khusus barulah bisa mendesain yang seperti ini, seorang di luar bidang ini, rasanya tidak mungkin….”

“………”

Setelah menunggu semuanya selesai berkomentar, Freddy yang terhalang kerumunan orang dengan Fenny menoleh dan saling berpandangan, lalu ikut nimbrung berkata: “Kalau nona Fenny tidak bilang, aku hampir saja lupa, desainer nomor 27 itu memang latar belakangnya adalah bidang IT, belakangan karena ada koneksi, barulah masuk menjadi bagian desain Perusahaan Besar Han kami ini…”

Freddy yang bicara sampai di sini, seperti teringat akan sesuatu, memalingkan wajahnya kea rah Willian Han yang duduk terpisah dua orang dari tempatnya, dan berkata: “CEO Han, kalau aku tidak salah ingat, Perusahaan Besar Han seharusnya masih menyimpan sketsa hasil desain dari desainer nomor 27 ini kan? Coba diperlihatkan di sini sebagai bahan perbandingan, maka bisa ketahuan apakah betul rancangan ini adalah hasil tangannya sendiri bukan, bagaimanapun gaya seseorang itu sulit untuk diubah.”

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu