More Than Words - Bab 819 Penyusup yang Dikirim oleh Musuh (1)

Fenny sudah dapat membayangkan, tunggulah sampai adegan itu betul-betul terjadi, seluruh wanita di sini dengan sorot mata iri akan memperhatikan diriku!

Tak peduli malam itu dalam pesta amal, dia dipermalukan dengan yang sangat menyedihkan, asalkan ada “AllureLove”, dia bisa benar-benar membuang semua rasa malunya!

Bertahan, dan bertahan lagi….tidak perlu menunggu lebih lama lagi, harapannya akan segera terwujud.

Di tengah suasana hati Fenny yang tidak dapat tenang, akhirnya tibalah pada karya terakhir dari peserta kompetisi kali ini.

MC sambil memegang mikrofon, melihat kartu yang dipegangnya, dengan suara bulat penuh membacakan: “Karya berikut ini diberi nama…”

Hanya saja ketika dia membacakan sampai di sini, tiba-tiba berhenti, ekspresi wajahnya berubah menjadi aneh, setelah lewat setengah menit kemudian, barulah dia melanjutkan tugasnya, membacakan kata-kata di belakangnya: “《All My Life》”

Seiring dengan disebutkannya nama ini oleh MC, suasana ruangan jelas terlihat sedikit mulai bergejolak.

“All My Life, bukankah ini namanya sama dengan karya yang mendapat polling terbanyak itu?”

“Apakah namanya kembaran?”

“…….”

Di tengah bisik-bisik orang-orang, akhirnya satu karya terakhir muncul di hadapan semua mata yang ada.

Hanya dengan sekali melihatnya, seluruh ruangan seketika menjadi gaduh.

“Ini bukan sekedar namanya kembaran, ini adalah desain yang persis sama!”

“Ini sebenarnya bagaimana ceritnya? Bagaimana bisa ada dua desain yang persis sama seperti ini?”

“Mungkinkah desainer yang sama tidak hati-hati mengumpulkan dua bahan, sehingga mengakibatkan karya yang dobel begini?”

“……”

MC di atas panggung meskipun telah sering menghadapi berbagai macam kondisi, tapi yang seperti ini baru kali ini dia temui, dia kebingungan sebentar, langsung sibuk mencari staf yang bertugas untuk memverifikasi masalah, lalu setelah mendapatkan kesimpulan, dia sungguh-sungguh memastikannya sampai dua kali, barulah berkata kepada para hadirin: “Setelah melalui verifikasi dari staf kami, dua karya yang persis sama ini berasal dari dua orang desainer yang berbeda.”

Begitu terdengar kata-kata ini, suasana ruangan semakin memanas.

“Dua desainer berbeda? Anggaplah punya inspirasi yang saling bertubrukan, kan tidak mungkin juga bertubrukan sampai detil-detilnya begitu!”

“Ini pastilah salahnya di antaranya membajak karya yang satunya lagi!”

“Siapa ya, sebenarnya begitu beraninya terang-terang meniru total seperti ini, ini juga nyalinya terlalu besar kan?”

“……..”

Setelah mendapatkan data kedua desainer ini, MC sekali lagi berkata, menenangkan ruangan ini: “Mohon maaf, mohon semuanya bisa tenang, berdasarkan staf kami yang baru saja membawakan data peserta, kedua hasil karya ini adalah milik desainer dengan nomor 18 dan desainer dengan nomor 27.”

“Siapakah desainer dengan nomor 18?” selesai MC bertanya, langsung mencondongkan lehernya melihat kea rah bawah panggung.

Fenny juga dibuat bingung dengan keberadaan dua karya yang persis sama, tapi ketika mendengar nomor “AllureLove”, dia segera mendorong “AllureLove” memberinya isyarat untuk berdiri.

“Oh, ini adalah desainer dengan nomor 18….Desainer nomor 18, silakan Anda menunggu sejenak….” MC berbicara, langsung mencari desainer dengan nomor 27: “Siapakah desainer dengan nomor 27? Yang manakah desainer nomor 27?”

Di saat MC berturut-turut bertanya dua kali, ketika seluruh ruangan putar otak mencari desainer nomor 27, hati Selena Xia tanpa sebab tersentak, lalu menolehkan kepala bertanya pada Jack He di sampingnya: “Tidak mungkin itu adalah kamu kan?”

Jack He yang sedang melihat ponselnya, sepertinya sedang mengurus suatu berita yang sangat penting, setelah menekan beberapa tombol di ponsel, barulah menoleh melihat Selena Xia dan mengangguk kecil, lalu spontan mengangkat tangannya: “Aku.”