More Than Words - Bab 11 Aku adalah orang yang menyewa rumahnya (1)

Melalui aliran darahnya rasa sakit itu menyusup ke dalam otaknya, dan membuat dirinya langsung terbangun.

Meskipun dia dan William Han tidak banyak berhubungan, tapi dia bukan seorang gadis kecil yang tidak tahu apa-apa, jadi dia langsung mengerti beban berat apa yang ada di atas tubuhnya.

William Han ... Bukankah dia sudah pergi? Apakah dari tadi dia masih belum pergi? Tapi bukankah dia bilang dia pulang hanya untuk mengambil dokumen?

Keraguannya bagaikan air pasang, langsung menenggelamkan otak Selena Xia.

Tapi dia masih belum memikirkannya dengan saksama, pikirannya kembali terganggu oleh rasa sakit yang berasal dari kulit di sekitar pinggangnya.

William yang hari ini, sangat berbeda dengan William yang dulu..., meskipun William yang dulu sangat berhati dingin dan tidak mengatakan sepatah kata pun kepadanya, meskipun William yang dulu tidak bisa dikatakan lembut, kecuali yang pertama, dia tidak membuatnya kesakitan hingga dia tidak bisa menahannya, tetapi hari ini, tidak tahu ada apa dengan William, William memulai dengan tenaga yang sangat kuat. Bahkan gerakannya juga kasar bagaikan binatang buas yang akan melahap manusia... William membuatnya benar-benar kesakitan, lebih dari yang pertama ...

Dia ingat saat yang pertama kali, dia kesakitan hingga hampir meneteskan air mata. Setelah Selena mengingatkannya, kekuatannya banyak berkurang. Setelah Selena Xia kesakitan hingga dia tidak bisa menahannya lagi, dia berkata dengan suara bergetar. Mengucapkan hal yang sama persis saat mereka melakukannya untuk yang pertama kali: "Itu ... sakit ..."

Dua kata ini adalah satu-satunya hal yang mereka ucapkan selama setengah tahun sejak dia menikahinya.

Tidak tahu mengapa kesedihan langsung menyelimuti hatinya, awalnya Selena Xia mengira akan sama seperti yang pertama kali, William akan lebih lembut setelah dia mengatakan hal itu, tetapi dia tidak menyangka bahwa dia salah, William tidak hanya tidak melembut, sebaliknya semakin buruk. Selena merasa William sedang marah dan menghukumnya, tapi Selena tidak mengerti kenapa William marah, Selena juga tidak membuatnya marah...

William tidak berencana untuk mengurangi kekuatannya, Selena tidak tahan lagi dan mulai memberontak, ini mungkin pertama kalinya Selena menolaknya sejak menikah dengannya. William tertegun, kemudian Selena kembali ditahan olehnya. Tenaga Selena mana bisa menandingi tenaganya, perbedaan fisik antara pria dan wanita pada awalnya memang berbeda, William membuatnya seakan dia adalah seekor ikan di atas papan potong yang menunggu untuk disembelih, apapun yang dia lakukan sama sekali tidak berguna.

Selena tidak tahu, bagaimana semua itu berakhir, dia hanya tahu keesokan harinya saat dia bangun, secara naluriah dia melirik ke samping, dan mendapati setengah tempat tidur yang ada disampingnya sangat rapi.

Dia pergi lagi, dan setelah apa yang mereka lakukan tadi malam berakhir, dia tidak tidur di rumah dan langsung pergi.

Selena Xia menatap setengah tempat tidur yang kosong untuk beberapa saat, lalu saat dia bangun dan ingin turun dari ranjang.

Saat dia bergerak, dia baru menyadari bahwa anggota tubuhnya seakan-akan tercerai berai, dia merasa sekujur tubuhnya sangat sakit, untungnya, hari ini adalah akhir pekan, dan tidak ada hal lain yang perlu dia dilakukan, dia membuat makanan untuk mengisi perutnya, dan lalu dia pergi tidur.

Sore hari saat dia bangun, Selena Xia merasa tubuhnya jauh lebih enakan. Akhir pekan, adalah waktunya dia pergi ke supermarket untuk belanja mingguan, jadi dia membenahi diri dan langsung keluar.

Dia sendirian tidak bisa makan banyak, tapi asal membeli, dia juga menenteng dua kantongan besar pulang ke rumahnya.

Seorang wanita paruh baya yang memasuki lift bersamanya mungkin melihat dia kesulitan membawa barang-barang di kedua tangan. Jadi wanita itu bertanya dengan ramah, "Nona, kamu tinggal di lantai berapa?"

Setelah Selena Xia mengucapkan "terima kasih", ia memberitahukan di lantai berapa tempat tinggalnya.

Ini adalah gedung apartemen kelas atas, satu lantai ditinggali satu keluarga, dan sangat melindungi privasi orang yang tinggal di tempat ini, tapi setelah wanita paruh baya itu mendengar lantai di mana Selena Xia tinggal, sambil membantunya menekan nomor di lift, wanita paruh baya itu menatapnya beberapa kali dengan heran: "Kamu pergi ke lantai 27? "

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu