More Than Words - Bab 886 Berbicara juga tidak boleh (2)

Grisellin Song di bikin ketawa oleh Selena Xia, ketidaksenangannya seketika itu juga menghilang banyak.

Orang-orang yang diluar, tidak tau apa yang dibicarakan Selena Xia dan Grisellin Song, masih berbicara yang ngak-ngak dengan suara besar.

“Oya, perempuan itu kapan datangnya? Kapan dia akan bergerak tangan pada ibu hamil di dalam situ? ”

“Apa masih perlu melakukannya? Ketika aku membawa dia kesini, air ketubannya sudah pecah, kalau lama tidak ada orang yang membantu dia melahirkan, kemungkinan anak belum keluar sudah mati di dalam perut.”

“Bukannya mudah ingin membuat ibu hamil itu tidak dapat lahir anak? Hubungan dua perempuan itu terlihat sangat baik, menarik satu keluar, di depan mukanya he he he... ... ”

Suara ketawa yang menjijikan itu, masih belum berhenti, Grisellin Song yang bersandar di badan Selena Xia, karena kesakitan jadinya mengeluarkan suara dengungan.

Selena Xia mendengar suara Grisellin Song tidak benar, segera mendekat ke mukanya dengan cemas: “Grisellin, kamu kenapa? Grisellin?”

“Grisellin Song tidak bicara, tapi badannya bergetar lebih hebat dari sebelumnya, hanya dalam waktu singkat, Selena Xia sudah merasakan bajunya basah kerena keringat.”

“Grisellin, kamu jangan menakuti aku, kamu kenapa? Grisellin, kamu ambil napas dalam-dalam... ... Grisellin... ...”

Suara Selena Xia gugup sampai tidak tau harus bagaimana, Grisellin Song akhirnya mengeluarkan suara yang sangat ringan: “Selena, Selena... ...”

“Aku ada, aku ada.” Selena Xia menangkap tangan Grisellin Song dengan erat, dia baru menyadari jari Grisellin Song dinginnya menakutkan, “Grisellin, apa kamu merasa tidak enak? Kamu tahan, kamu mesti harus bertahan, Grisellin... ...”

“... ... Selena.” Grisellin Song memanggil sekali lagi nama Selena Xia dengan sekuat tenaga.

Kali ini Selena Xia dapat mendengar keluar, Grisellin Song sepertinya ingin mengatakan sesuatu pada dirinya, dia segera menghentikan perkataannya, mendekati mulut Grisellin Song.

“Grisellin, kamu tidak perlu khawatir... ... aku sangat baik... ...”

Dengan karena sangat dekat dengan Grisellin Song, tangan Selena Xia, tanpa sengaja kesentuh roknya, dia baru sadar, bawahan roknya basah.

Sentuhannya lengket, tidak seperti air ketuban... ...

Jari Selena Xia telah bergetar, dia tampaknya tau itu apa, tapi dia malah tegang beberapa menit, baru mengangkat tangannya yang bergemetaran di depan matanya.

Melalui cahaya halus yang masuk dari jendela luar, dia melihat tangan sendiri penuh dengan darah... ...

Dia kenapa berdarah begitu banyak, dia mengalir begitu banyak darah, dia kenapa tidak menyadarinya? Dia sudah begini, dia kenapa sekatapun juga tidak bilang, Selena, kamu jangan khawatir, aku sangat baik... ...

Air mata Selena Xia, seperti mutiara yang putus benang, tidak dapat terkontrol mengalir ke bawah.

“Selena, kamu jangan nangis... ... Selena, kamu ingat, kalau kita masih bisa keluar... ... kamu pasti harus ingat, kalau anak di perut aku, masih bisa tertolong, mesti menolongnya terlebih dahulu... ... bagaimanapun juga harus pertahannya anak... ... anak bagi aku, sangat penting, sangat penting... ...”

“Grisellin, aku tidak mengizinkan kamu ngomong begitu, aku tidak peduli, aku mau kamu hidup, anak harus diselamatkan, tapi kamu lebih harus di selamatkan... ...”

“Aku bisa diselamatkan tentunya bagus, kalau tidak dapat diselamatkan, anak kamu harus bantu aku mengawasinya... ... jangan membiarkan orang membulinya... ... dan... ... nama bayi, aku sudah pikirkan, panggil Morgan... ...” Grisellin Song sepertinya demi mengatakan kata-kata ini, berusaha menahan napasnya, tunggu dia selesai bicara, seluruh pernapasannya menjadi sedikit tidak stabil, dia tampaknya mau mengangkat tangan, untuk membantu Selena Xia menghapus air mata, tapi dia tidak bisa mengeluarkan tenaga sedikitpun.