More Than Words - Bab 908 Bukan Urusannya Melainkan Urusanku, kan? (1)

“Kenapa kamu bisa di dalam ruangan Direktur Han? Siapa yang memasukkan kamu? Dan, siapa yang mengizinkan kamu duduk di kursi Direktur Han? Tahukah kamu, tanpa persetujuan Direktur Han, siapapun tidak boleh mamasuki ruangannya?!”

Berhadapan dengan pertanyaan perempuan yang sama persis dengan dirinya tetapi tidak dikenal itu, Selena hanya mengerutkan kening.

Melihat perempuan yang duduk di kursi William tidak memerdulikan dirinya, Regina pun melangkah maju.

Merasakan orang itu semakin mendekat, secara refleks Selena memasukkan kembali gambar desain gaun tadi ke dalam map.

Gerakan Selena sangat cepat, Regina sama sekali tidak mampu melihat dengan jelas, hanya saja setelah melihat keadaan berantakan pada meja William, dia segera menunjuk Selena sambil menyalahkan: “Pasti kamu yang membuat meja Direktur Han berantakan? Apa niat busukmu? Apakah kamu ingin mencari rahasia Perusahaan Besar Han disini?”

Selesai berkata, Regina Tsu melihat satu lembar gambar desain yang belum sempat diletakkan Selena, langsung menjulurkan tangan merebutnya. Setelah melihat desain perhiasan itu, Regina pun yakin dengan dugaannya, lanjut berkata: “Tujuan kamu menyusup ke ruangan Direktur Han tidak lain adalah mencuri gambar desain ini, benar kan? Ini adalah desain unggulan Perusahaan Besar Han pada musim panas tahun ini, siapa yang mengutusmu kemari?”

Tadinya Selena sudah mulai kesal karena pertanyaan yang terus mendesak sejak Regina masuk, kini perempuan itu malah menuduhnya datang mencuri, raut wajah pun sontak mendingin: “Benar kata kamu, tanpa izin dari Direktur Han, memang tidak ada seorangpun yang boleh masuk ke ruangannya……”

Regina memberikan sebuah tatapan ‘untung tahu diri’, hanya saja sesaat setelah itu Selena malah menyandarkan diri dengan malas di kursi milik William, memberikan senyum yang dibuat-buat sambil berkata: “Jadi, Nona, kamu belum mendapatkan izin dari Direktur Han, bukankah seharusnya mundur keluar, baru berbicara denganku?”

Emosi Regina meluap-luap hingga membuat wajah merah dan urat leher bermunculan: “Kamu----“

Setelah menahan selama beberapa detik, akhirnya Regina mengatakannya: “Kamu sembarangan! Aku adalah Direktur Desain yang baru masuk bekerja di Perusahaan Besar Han, aku datang mencari William demi menyampaikan laporan, dan Nyonya Besar Han –lah yang menyuruhku datang. Dan jika bukan karena malihatmu duduk disini, akankah aku masuk dengan lancarng?!”

Ternyata dia adalah Regina Tsu, direktur desain baru di Perusahaan Besar Han yang baru-baru ini dibicarakan…pantas saja saat meneleponnya suara Carlos terdengar tegang. Jangankan Carlos, dirinya saja merasa terkejut…. Apakah orang itu telah operas plastik meniru wajah dirinya?

Selena melihat wajah Regina, dalam hati merasakan ketidaknyamanan yang tidak mampu diungkapkan dengan kata-kata.

Setelah menjawab perkataan Selena, Regina tersadar telah dipengaruhi Selena, segera mengembalikan topik utama: “Jangan mengalihkan topik pembicaraan, bagaimanapun juga aku ini termasuk bagian dari Perusahaan Besar Han, lalu kamu? Orang asing sepertimu bersembunyi di dalam ruangan Direktur Han, menduduki kursi Direktur Han dengan lancang, juga mengambil gambar desain musim panas perusahaan, kelihatan jelas kamu berniat busuk!”

“Berniat buruk?” Selena melihat wajah yang sama persis dengannya itu, bisa-bisanya mengucapkan kata yang tidak enak di dengar, dalam hati merasa semakin benci, hingga membuat nada bicaranya pun tidak sungkan lagi: “Sekalipun aku berniat busuk, apa urusannya denganmu?!”