More Than Words - Bab 995 Belum Menikah Seumur Hidup (1)

"Ini adalah pertama kalinya untukku bertanggung jawab atas sebuah perusahaan. Mungkin akan ada banyak kekurangan dalam melakukan berbagai hal, aku harap kalian semua bisa lebih memaklumiku. Tentu saja, aku juga akan mencoba yang terbaik untuk memimpin semua orang untuk menghasilkan lebih banyak uang dan melangkah lebih jauh lagi... Pada akhirnya, yang ingin aku katakan adalah Perusahaan Besar Han tidak akan berganti nama, tidak akan ada perubahan apapun. Selama aku ada di sini, Perusahaan Besar Han akan selalu menjadi Perusahaan Besar Han..."

Setelah sukses mengambil alih Perusahaan Besar Han, Selena Xia mengucapkan kata penutup kepada para pemegang saham di ruang konferensi.

Dia tidak pernah memperjuangkan bisnis Perusahaan Besar Han demi uang dan kekuasaan, dia melakukan ini hanya untuk satu orang.

Walaupun orang itu sudah tidak ada, tetapi Perusahaan Besar Han adalah miliknya, Selena Xia tidak akan pernah membiarkan Perusahaan Besar Han berganti nama.

…

Setelah pertemuan selesai, hal yang pertama yang Selena Xia lakukan adalah berpelukan dengan JO.

Sebenarnya sampai sekarang, dia tidak tahu kenapa JO sangat menyukai dirinya, dan saat itu memintanya untuk belajar desain fashion bersama dirinya.

Beberapa orang di dunia ini dilahirkan dengan bakat untuk beberapa hal tertentu, tetapi dia beruntung menjadi orang seperti ini. Ketika dia masih sangat muda, dia sangat tertarik pada perhiasan yang dikenakan oleh semua orang di serial TV, dan kemudian, hanya mencoba menggambar apa yang dibayangkan dalam pikirannya.

Ketika dia pergi keluar bermain bersama Fredric Xia, dia merasa bosan lalu mengambil pena dan kertas, kemudian mulai menggambar perhiasan. Kejadian itu terlihat oleh JO.

Pada waktu itu dia masih sangat muda, ketika JO menghampirinya, dia memanggilnya "Adik kecil". Oleh karena itu, JO memberikan kesan pertama baginya adalah seorang pedofil.

Selena Xia mengabaikannya. JO mencoba menarik perhatiannya dengan berbagai cara, membeli makanan ringan, mengikutinya ke sekolah, dan entah bagaimana bisa membujuk orang tuanya, hingga akhirnya tinggal di rumah mereka... Sebenarnya, ketika tumbuh dewasa, Selena Xia perlahan-lahan menyadari bahwa JO tidak perlu menggunakan metode apa pun untuk membujuk orang tuanya, karena bagi seseorang, bisa bertemu dengan JO, lalu dipandang optimis olehnya, adalah kehidupan paling luar biasa dari orang itu, orang itu pasti orang yang patut dibanggakan olehnya.

Dari sudut pandang JO, Selena Xia menerimanya karena dia sudah membantunya mengerjakan tugas-tugas sekolahnya... Sebenarnya bukan, itu karena kesukaannya, JO memang berbakat juga. JO membuat Selena Xia melihat dunia baru.

Bagi Selena Xia, karya-karya yang ia ciptakan dengan hatinya adalah harta, harta yang tidak ingin ia bagikan dengan orang lain, jadi ia jarang mengkomersilkannya. Tentu saja, kadang-kadang ada beberapa pekerjaan yang akan bekerja sama dengan perusahaan, lagipula dia juga ingin menghasilkan uang, tetapi dia lebih suka merasa sesuka hati, jadi dia sangat memperhatikan segala sesuatunya untuk melindungi privasinya... Selena Xia juga tidak sengaja membuat dirinya terlalu misterius, tetapi ketidakmampuannya akan menyebabkan dugaan semua orang. Lama waktu berlalu, kata-kata dengan nama yang tidak diketahui dan jenis kelamin yang tidak dikenal sudah menjadi istilah yang terkenal.

JO bukanlah orang Cina, dan Selena Xia juga tidak pernah berpikir untuk meninggalkan negara ini, jadi dia bertemu dengan JO beberapa kali kemudian. Selama hari-harinya di Cina, JO tahu dia punya saudara seperguruan, AllureLove yang terkenal...... Namun, sebelum dia dan Jack He saling berhadapan karena Fenny, dia belum benar-benar melihat saudaranya ini, dia dan AllureLove selalu menjaga kontak mereka secara online.

Sekarang, jika dipikir-pikir, jika keluarga, nasibnya akan tetap tidak terbendung walaupun belum bisa bertemu langsung.

Selena Xia dan JO berpelukan selama lima menit penuh. Dia tahu JO menyukai hot pot. Saat ia berpikir untuk mengajaknya makan hot pot, JO tiba-tiba menatap pergelangan tangannya seperti melihat hantu, ia seperti dilanda kepanikan: "Dari mana ini berasal?!"