More Than Words - Bab 487 Aku Tidak Setuju (1)

Ruang meeting 1 di lantai atas Perusahaan Besar Han.

Para pemegang saham perusahaan duduk di meja bundar.

Hanya ada satu tempat yang kosong, yaitu sebelah kanan tempat William, adalah tempat yang biasa di duduki Hadley ketika rapat, karena Hadley sedang dirawat di rumah sakit, maka posisi itu pun kosong.

Hervina tidak memiliki jabatan di perusahaan, jadi tidak ada tempatnya di ruang rapat, setelah ia mengikuti Freddy ke ruang rapat, ia melihat semua tempat sudah penuh, yang pertama dilakukannya pasti adalah berjalan ke kursi kosong di sebelah William yang diperuntukan bagi Hadley, lalu ingin duduk.

Hanya saja tangannya belum menyentuh kursi Hadley, William yang duduk di sebelahnya tiba-tiba berbicara: “Ini adalah tempat Hadley.”

Dengan adanya peringatan, Hervina pun tidak bisa duduk.

“Tapi, William, bukankah hari ini Hadley tidak datang,” Hervina menunjuk pada tempat kosong itu dan berbicara sambil menatap William.

William mengerutkan alisnya, tidak menjawab pertanyaan Hervina, tapi kata-kata yang diucapkannya, membuat Hervina semakin kesulitan di hadapan para pemimpin perusahaan: “Di dalam perusahaan hanya ada Direktur Han.”

Hervina menggigit bibirnya, karena merasa harga dirinya disakiti, tersembunyi kemarahan di tatapannya.

Hari ini adalah hari yang penting, yaitu menjaga posisinya di Perusahaan BEsar Han, Freddy yang ada di sisi lain tidak ingin karena perdebatan kecil ini menimbulkan masalah, maka ia pun memotong pembicaraan, “Hervina, kamu duduk di sebelahku, sebentar lagi suruh sekretaris membawa masuk kursi.”

Demi tidak membuat atmosfer canggung, Freddy tidak lupa menyapa: “Direktur Han, Hervina terlalu kumanjakan, tidak begitu pernah bekerja, tidak mengerti posisi di perusahaan, ke depannya semoga Anda sekalian bisa memaklumi dan menuntunnya.”

Sambil berbicara, diam-diam Freddy memberi kode pada Hervina. Hervina tidak rela, mengingat hari ini adalah hari besar, ia pun menahannya, memaksakan senyum, dengan sopan dan permintaan maaf yang tulus berkata pada semua orang: “Sangat maaf, aku yang tidak mengerti posisi perusahaan, ke depannya banyak yang harus kepelajari, semoga kalian tidak membenciku.”

Freddy dan Hervina sebagai ayah dan anak sudah berkata seperti ini, otomatis tidak ada orang yang mempermasalahkan perselisihan kecil ini lagi, dengan cepat rapat pun dimulai.

“Begini, setelah Irene tidak menjadi desainer nomor satu lagi, posisi ini selalu kosong, kurasa kosong beigtu lama, sangat tidak menguntungkan untuk perkembangan perusahaan, jadi aku berpikir, kita harus menggunakan waktu dengan baik dan menentukan posisi untuk ini.”

Kata-kata Freddy ini, ada maksud di dalamnya, orang yang berada di ruang rapat mengangguk satu persatu, menyatakan setuju.

“Jika semua merasa yang kukatakan adalah benar, maka aku akan langsung berbicara pada temanya, hari ini aku menyuruh putriku Hervina untuk datang ke rapat ini, adalah agar kalian bisa melihat program yang dibuat Hervina, juga karyanya.”

Bersamaan dengan kata-kata Freddy, layar di ruang rapat pun menampilkan CV dan karya HErvina.

Karya yang digunakan Hervina adalah desain di acara makan malam, itu memang adalah desain yang membuat orang tercengang, membuat para pemegang saham pun memujinya.

“Meski aku mencalonkan putriku sendiri, tetapi, aku tidak mungkin bercanda dengan masa depan perusahaan, jadi kurasa kalian semua boleh melakukan voting, biar kalian yang memutuskan apakan Hervina bisa masuk di perusahaan, menjadi desainer nomor satu.”

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu