More Than Words - Bab 433 karena suka jadi percaya (1)

Membayar utang ...

Selena Xia berkedip dalam kebingungan, lalu berkedip lagi, dan kemudian menyadari apa arti dari kata William Han setelahnya.

Dia memintanya untuk membayarnya kembali. Untuk meninggalkan Jack He sebelumnya, dia harus membayar utangnya sepuluh kali karena melanggar hukum ...

Ketika Selena Xia berbalik, piyamanya ditarik oleh William Han dan jatuh dengan ringan di lantai, dan kemudian dia merasakan ciumannya, pekukkannya.

Butuh waktu lama untuk kembali tenang.

William Han memandang Selena Xia, yang sedang tidur dalam pelukannya, dengan tatapan lembut.

Dia hampir ... hampir mengatakan suka padanya, karena suka, jadi percaya.

...

Pada saat yang sama, di mansion Chi di mana semua orang sudah pergi, Hervina seperti orang gila, mengambil sesuatu dan menghancurkannya di lantai.

"Bukankah dikatakan bahwa semuanya diatur dengan baik? Bukankah wanita jalang itu tidak akan glory setelah malam ini?”

Ketika kata-kata Hervina diselesaikan, setumpuk kosmetik mahal disapu dari meja rias ke lantai, membuat ping pong ping pong, beberapa botol kaca hancur, dan lotion dan esensi mengalir ke lantai.

"Kalian beritahuku, apa yang terjadi sekarang? Mengapa aku yang di permalukan? Apakah kalian melihat, orang orang yang kenal dengan aku, saat keluar melihat aku dengan tatapan menyanjung?”

"Hervina-ku tumbuh dan hidup selama dua puluh enam tahun. Aku tidak pernah merasa malu seperti hari ini!"

Hervina berkata, meraih lampu kristal di sebelahnya dan menghancurkannya ke lantai.

“Nona, tenanglah, kamu seperti ini akan melukai tubuhmu!” Asisten Hervina yang berdiri di samping ketakutan, dan mengingatkannya dengan ramah.

"Meluka tubuhku? Jika kamu tidak ingin aku melukai tubuhku seperti ini, maka biarkan semuanya berjalan dengan lancar! Aku mengeluarkan uang untuk memberi makanmu, atau anjing? Lagi pula, anjing itu akan menggonggong, bagaimana denganmu? " Setelah Hervina tanpa henti menegur asistennya, dia memandang Fenny, yang berdiri di sebelah asisten, yang tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun:" Dan kamu juga binatang! "

"Bukannya kamu memberitahuku bahwa kamu bisa membuat wanita itu terluka? Hasilnya? Kamu ditampar oleh orang lain, apakah kamu tidak malu?!"

Hervina berkata sambil berjalan ke Fenny, mengangkat tangannya sambil menghela nafas dan memberinya dua tamparan: "Kamu? Masih berpikir untuk bekerja denganku? Apakah kamu layak?"

Hervina berpikir bahwa Fenny masih ada sebuah rekaman, tetapi tidak bisa untuk menyerang balik, itu membuatnya menjadi lebih marah. Dia menunjuk ke pintu dan berteriak pada Fenny lagi: "Kamu keluar!"

Fenny menundukkan kepalanya, tampak jinak, tetapi sebenarnya tangannya telah mengepal bajunya dengan erat.

Hervina-nya hanya memiliki ayah yang baik, jika tidak, dia akan lebih kuat darinya, Jika bukan karena dia bergantung dengan IQ Hwevina-nya, Fenny-nya akan membunuhnya dalam hitungan menit!

“Aku memintamu keluar, apa kau mendengarku!” Hervina menggeram lagi.

Fenny bergidik kaget, berbalik dan berjalan menuju pintu.

Sebelum dia mencapai pintu, dia mendengar suara Freddy di luar pintu: "Hervina!"

Fenny mengerutkan bibirnya sedikit dan mencubit pahanya dengan keras untuk detik berikutnya. Rasa sakit itu menyebabkan matanya langsung berkumpul dengan air mata, dia mendongak dan menatap Freddy yang memasuki ruangan, “Direktur Chi."

Saat kata-katanya tenang, air mata membasahi matanya.