More Than Words - Bab 544 Tidak Takut Pria Jujur (2)

Tidak heran jika Hervina menabrak tangannya. Dibuat begitu menderita oleh lubang ini. Harus tahu, sebulan yang lalu, lubang yang ia buat sendiri, sampai sekarang ia masih belum bisa keluar dari lubang itu...

Keesokan harinya adalah hari Sabtu. Setelah bangun tidur, William Han memiliki akhir pekan yang jarang tanpa hiburan. Setelah mereka berdua pergi ke restoran Cina di hotel untuk sarapan, mereka pergi ke rumah sakit.

Sebenarnya, William Han adalah satu-satunya orang yang berencana pergi ke rumah sakit. Namun, setelah Selena Xia mengetahui bahwa ia pergi ke rumah sakit untuk melihat Asisten Pribadi Zhang. Teringat dirinya yang tidak memiliki agenda lain, lalu memutuskan untuk ikut pergi dengannya.

Ketika dia tiba di rumah sakit, Asisten Pribadi Zhang baru saja diatur oleh Warren Xie untuk menyelesaikan serangkaian pemeriksaan. Ketika William Han masuk ke ruang rawat Asisten Pribadi Zhang, hasil pemeriksaan kebetulan dikirim oleh seorang perawat.

Warren Xie melihat hasil pemeriksaan, dengan cepat berkata, "Tidak ada luka parah."

William Han mengangguk, "Kebetulan, kembali bekerja Senin depan. Pada jam 9 pagi, penyambutan Direktur Zong dari Shanghai, kamu yang bertanggung jawab."

Mendengar ini, Warren Xie segera berkata kepada perawat di sampingnya: "Paling lambat besok, urus pemulangan Asisten Pribadi Zhang."

Asisten Pribadi Zhang yang bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berkomentar, berkata: "..."Adakah yang menghormati pendapatnya? Pokoknya, tanyakan padanya apakah ada yang masih sakit atau tidak. Tanpa bertanya, dia langsung menentukan keluarnya dan jam kerjanya. Sebenarnya apa yang sedang terjadi!

Warren Xie mengembalikan hasil pemeriksaan Asisten Pribadi Zhang ke perawat dan memandang William Han dan Selena Xia: "Tuan Han, Bu, ada urusan apa ya datang ke sini?"

Selena Xia menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku hanya ingin menjenguk Asisten Pribadi Zhang."

Asisten Pribadi Zhang terharu, melihat ke arah Selena Xia. Dia belum berkata apa-apa. William Han yang berdiri di samping Selena Xia langsung berbicara dengan lembut: "Sekarang sudah selesai menjenguknya, kami bersiap mau pergi lagi."

Xia Wanan: "..."Jadi, setelah dia naik mobil, dia bertanya pada William Han mau pergi ke mana. William Han berkata untuk melihat Asiten Pribadi Zhang di rumah sakit, jadi, benar-benar hanya melihatnya saja?

Hati Asisten Pribadi Zhang yang dipenuhi rasa haru, perlahan mulai mendingin: "..."

Warren Xie mengangkat tangannya, menutupi bibirnya, dan kemudian berdehem dengan batuk: "Kalau begitu, Nyonya dan Tuan Han, aku antar keluar ya?"

William Han berkata "Ya" dan menatap Selena Xia. Dia hendak mengatakan kata "Pergi". Sebelum dia mencapai mulutnya, Asisten pribadi Zhang, yang tidak pernah memiliki kesempatan untuk berbicara sambil duduk di tempat tidur, tiba-tiba mengeluarkan suara. :"Direktur Han, tunggu, ada yang ingin aku katakan..."

William Han mengerutkan kening, dan melirik Asisten Pribadi Zhang dengan ringan: "Jika ada yang mau disampaikan, hari senin saja di kantor nanti."

Dia juga ingin berbicara karena masalah perusahaan, tapi dia yang sekarang, mana bisa pergi ke kantor?

Meskipun di Thailand dia berhasil menyelamatkan sebuah nyawa, tapi di KTV Chengnan, video yang dia rekam masih berada di tangan orang-orang di belakang layar. Jika dia kembali ke kantor, setelah videonya dibuka, dia akan membawa kembali noda kejahatan di dunia bisnis....

Asisten Pribadi Zhang berpikir, kembali berkata: "Aku..."

Asiten Pribadi Zhang hanya mengucapkan satu kata, dan William Han berbicara lagi. Nada suaranya sangat lembut, tetapi ada kekuatan yang tak tertahankan di antara kalimatnya: "Jika aku bilang di kantor, ya di kantor saja nanti bicaranya."

Asisten Pribadi Zhang menggerakkan bibirnya dan menggerakkan bibirnya lagi, tapi dia masih tidak punya nyali untuk melawan.

William Han hanya memegang tangan Selena Xia. Ketika dia menarik Selena Xia untuk meninggalkan ruang rawat ini, dia tiba-tiba sepertinya memikirkan sesuatu. Dia melemparkan tas arsip dari mobil ke ranjang rumah sakit, lalu pergi.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu