More Than Words - Bab 201 Itu Sudah Bukan Rumah Lagi (1)

Keluar dari rumah Fredic Xia, William Han berdiri ditepi jalan sejenak, kemudian dia pulang kerumah.

Selena Xia masih belum pulang kerumah.

Sampai saat ini, sudah jam sebelas malam.

Sudah semalam ini, dia tidak ada dirumah orang tuanya, juga tidak ada dirumah temannya, sampai sekarang telepon genggamnya pun tidak bisa dihubungi, kemana dia pergi seorang diri ? Apakah mungkin masih menangis ?

Setelah terus berpikir, William Han yang sudah lama mencari Selena Xia tapi masih belum menemukannya, dia benar-benar panik dan bingung, kemudian dia lansung menelpon Asisten Pribadi Zhang, tanpa berpikir panjang dia lansung berkata : “Tidak peduli berapa banyak uang yang harus dikeluarkan, sekarang kamu harus pergi mencarinya, periksa semua hotel dan tempat-tempat yang buka pada malam hari, temukan dia untuk aku !”

Asisten Pribadi Zhang yang sedang terbaring, terdiam beberapa saat, kemudian dia merespon apa yang sebenarnya William Han katakan : “Siapa yang akan dicari ?”

“Menurut mu ?”William dengan nada dingin mengatakan kata tersebut.

“Nyonya, apakah benar nyonya ? Apa yang terjadi padanya ? Kenapa dia tidak ada dirumah ? Apakah pergi melarikan diri ?”

William Han yang terluka, dalam sekejap matanya memerah : “Hadley Zhang !”

Sial ! Tebakanku benar ? Nyonya benar-benar melarikan diri dari rumah ?!

Setelah Hadley Zhang mendengar kabar tersebut, dengan panik dia berkata : “Maaf Direktur Han, akan segara saya lakukan .”

Satu detik sebelum Hadley Zhang menutup telepon, William Han sepertinya memikirkan sesuatu, kemudian berkata lagi : “Ada lagi, kirim seseorang untuk mengatur pos pemeriksaan di setiap jalan, hentikan setiap kendaraan yang lewat untuk diperiksa !”

Dia tidak percaya, satu orang, satu orang yang dia cari, dia sudah mencari keseluruh bagian kota, apakah masih tidak bisa menemukannya ?!

“......”

Ternyata benar, William Han yang sudah menghabiskan tenaga dan uangnya, sudah menghabiskan banyak waktu, dan benar-benar sudah membalikkan seluruh kota, tetapi masih tidak bisa menemukan Selena Xia.

Sekarang sudah jam tiga pagi, William Han masih belum berpikir untuk menyerah.

Dia sepertinya sudah gila, William Han yang tidak memikirkab kembali kosekuensi dan kerugiannya, selama Asisten Pribadi Zhang berkerja dengannya, dia baru pertama kali melihat William Han seperti ini.

Asisten Pribadi Zhang yang awalnya bangga karna dapat menebak kejadian tersebut, sudah berdoa dalam hatinya beberapa kali, nyonya cepatlah pulang, aku mohon padamu, jika tidak pulang dunia ini akan runtuh.

Mungkin ada banyak orang yang memohon pada Tuhan, Tuhan tidak akan menerima doa Hadley Zhang, ini semua menyebabkan Hadley Zhang harus menemani William Han semalaman mencari Selena Xia.

Pada akhirnya Asisten Pribadi Zhang mengucapkan sepatah kata, dan membuat William Han perlahan tenang, “Direktur Han, Hari ini hari Senin, nyonya akan berkerja .”

William Han yang sudah mencari ke stasiun kereta, bandara ,dan toilet umum setelah mendengar kata tersebut, akhirnya menuruti orang yang telah menemaninya semalaman, kemudia lansung pergi kekantor.

Asisten Pribadi Zhang melihat wajah William Han sangat pucat, karena khawatir dia bertanya : “Direktur Han, apakah anda ingin makan sesuatu ?”

William Han tidak membalas

Asisten Pribadi Zhang kembali berkata : “ atau anda minum sedikit air, kemudian istirahat sebentar ?”

William Han masih tidak menjawab.

Tapi kali ini setelah satu menit kemudian, William Han tiba-tiba berbicara : “Dia......Apakah sudah makan? Apakah dapat tidur ?”

Nada bicaranya sudah tidak ada kekuatan, benar, setelah mencari selama ini, dan tidak menemukannya, ini pertama kalinya dia merasa bahwa dirinya begitu lemah.

Nada suaranya lemah, Asisten Pribadi Zhang tidak bisa menjawab pertanyaan William Han .

Direktur Han yang seperti ini, tidak pernah dia temui .

Wajahnya pucat, sekeliling matanya mulai hitam, dagunya mulai tumbuh janggut, terlihat menyedihkan dan tersiksa.

Tetapi yang dipikirkan didalam hatinya buka dirinya sendiri, tetapi nyonya muda.

Kantor pun sunyi sekejap, dengan tidak tega Asisten Pribadi Zhang berkata : “Direktur Han, bagaimana jika saya menemani anda pulang kerumah, anda sebaiknya mandi, bersihkan diri, dan kembali ke perusahaan .”

Pria yang berada didepan meja, hanya terdiam, kemudian berbicara, dengan suara pelan, seolah-olah sedah mengatakannya pada dirinya sendiri : “Tidak pulang, jika pulang dia juga tidak ada......itu sudah bukan rumah.......”

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
6 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
5 tahun yang lalu