More Than Words - Bab 264 Aku selalu berada (2)

Perkatannya, membuat tubuhnya bergemetaran sebentar.

Suara yang diucapkan lagi serak dan membawa ketidakpercayaan dan harapan, " benarkah.....benar tidak kacau? kamu......tidak merasa jijik?"

Jijik?

Dada Selena Xia terasa lebih pengap, dia saja merasakan hatinya muncul rasa sakit," tidak, tidak terasa, bagaimana aku bisa merasa kamu jijik? kamu hanya saja bermimpi, apa yang perlu dirasa jijik? siapa yang tidak pernah bermimpi, aku juga pernah, bahkan aku saja pernah mimpi jalan, kalau begitu apakah aku juga harus dirasakan jijik oleh orang-orang ?"

Hati William Han tiba-tiba berdetak dengan kuat, hingga lengan yang memeluk Selena Xia Juga bergemetaran sedikit:" aku tadi, apakah asal ngomong, apakah aku, sudah membicarakan tentang ayah dan ibuku, dan juga kakakku......"

Meskipun Selena Xia tidak bisa melihat dengan jelas tatapan William Han, tapi dia bisa merasakan ketegangan William, dia ragu sebentar, lalu berkata:" sebenarnya, hal- hal itu, aku sudah tahu......nenek sudah memberitahukan aku......"

"kamu sudah tahu?" Suara yang diucapkan tersirat sedikit ketegangan:" kalau begitu......kamu juga sudah tahu, aku......"

Selena Xia tahu apa yang akan dikatakan William selanjutnya, dengan nada yang lembut dia melanjutkan perkataannya:" yang kamu ingin bicarakan, aku juga tahu, masalah bahwa kamu mencelakai ayahmu kan?"

Seiring dengan ucapannya berakhir, dia merasakan tubuh lelaki ini kaku. secara respon dia mengulurkan tangannya, dan menepuk punggungnya:" William Han......itu bukan salahmu, ayah bukan kamu yang bunuh, jika waktu itu ayah tidak berbuat seperti itu, yang tewas bakal ayah dan kamu juga, ayah berbuat seperti itu, karena dia mecintaimu, dia menggunakan dirinya untuk melindungi nyawamu, jadi kamu seharusnya lebih menghargai dirimu sendiri, dengan begitu juga tidak sia-sia ayah menggunakan nyawanya untuk melindungimu hidup......"

Dalam percakapannya, tubuh William Han perlahan-lahan tenang kembali.

Selena Xia mengucapkan banyak kata, namun William tidak berkata sama sekali, tapi tenaga yang digunakan untuk memeluknya dengan jelas semakin kuat.

Setelah sekian lama, dia baru membuka mulut:" benarkah kamu berpikiran seperti itu? benarkah kamu tidak merasa akulah yang melibatkan ayah mereka? kamu tidak takut aku ini bintang sial, tidak takut, aku akan melukaimu?"

"Tidak takut!" Sama sekali tidak ragu, dengan langsung dari mulut Selena Xia keluar 3 kata ini:" aku tidak takut, ini sudah masa apa, siapa yang masih percaya hal hal yang tidak memungkinkan itu, apa bintang sial, apa juga nyawa yang keras hingga bisa membuat keluarga meninggal, ini benaran asal ngomong, William Han, kamu jangan percaya akan perkataan yang mengada-ada, yang bicara tentang hal itu adalah orang sinting, kita tidak usah mengabaikan mereka!"

Suara wanita yang lemah gemulai, masuk kedalam telinga William Han bagaikan suara malaikat.

Seluruh tubuhnya terdiam saat dia mendengar perkataan Selena yang penuh amarah.

Dia berkata......kita tidak perlu mengabaikan mereka, setelah dia kehilangan keluarga satu per satu, orang yang mengatakannya bintang sial, orang yang megatakannya mengutuk semua keluarganya, dan akan terbawa kesialan hanya dengan mendekatinya......

William Han mendadak menurunkan kepalanya dan menutup bibir wanita yang tidak ada hentinya.

Jumlah William mencium Selena tidaklah banyak, satu tangan saja bisa terhitung, tiap kali mencium Selena Xia pasti seperti sedang marah, seolah ingin memakan dan menelannya masuk ke dalam perut.

Namun kali ini berbeda, dia menciumnya dengan lembut, dan dengan hati-hati, seolah sedang melindungi barang pusaka yang berharga.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu