More Than Words - Bab 233 Tubuh Lemah Dan Mudah Didorong(1)

Saat masuk ke dalam rumah keluarga Xia, setelah Ibu Xia keluar untuk menyambut William Han, lalu pergi lagi ke dalam dapur.

Jimson Cheng mencuci tangannya, lalu pergi ke dapur untuk membantu.

Fredric Xia belum pulang ke rumah, dengan begini, di ruang tamu, hanya tersisa Selena Xia dan William Han.

Jika ada orang tuanya masih lebih baik, jika tidak ada orang tuanya, suasanan antara Selena Xia dan William Han menjadi sedikit membosankan.

Dia tidak berbicara dengannya, dan tentu saja istirnya juga tidak akan berbicara dengannya, suasana di sekeliling dua orang itu, selain suara tv, hanya tersisa suara sama-samar di belakang dua orang itu, lalu terdengar suara alat detektor asap yang datang dari arah dapur di belakang mereka.

Mereka berdua duduk dengan canggung, juga tidak saling berbicara satu sama lain untuk waktu yang lama, tiba-tiba ponsel di tas Selena Xia berbunyi "ding".

Ketika dia menyentuh teleponnya, dia melihat pembungkus kartu, lalu teringat dengan kartu hitam yang diberikan William Han kepadanya.

Hari itu saat dia meninggalkan rumahnya, dia lupa meninggalkan kartu hitam milik dia, atau kemudian ketika dia membeli sesuatu dan menggesekkan kartunya, dia melihat kartu hitam itu, dan kemudian teringat bahwa dia tidak bisa tinggal lagi di rumahnya, dia juga harus mengembalikan kartu ini...

Kebetulan hari ini bertemu, dan sekarang orang tua nya juga tidak ada disampingnya...

Sambil berpikir, Selena Xia mengeluarkan pembungkus kartu itu, lalu mengeluarkan kartu hitam itu, dan menyerahkannya kepada William Han.

Badannya sedang tidak sehat, dan setelah menegak segelas besar berisi anggur putih, William Han selalu merasa kepalanya berat dan kakinya terasa ringan, setelah duduk di sofa, William memejamkan matanya.

Tetapi dia tidak tertidur, terdengar sangat sensitif, ketika merasakan pergerakannya, dia sedikit membuka matanya.

Setelah melihat kartu hitam itu berada di tangannya, dia terpaku, tidak mengatakan apa-apa, tetapi ada pancaran di matanya tidak dapat ditebak.

Selena Xia melihat dia tidak menerimanya, dia langsung saja meletakkan kartu hitam itu di atas pangkuannya.

William Han terdiam dan menatap kartu hitam itu di atas pahanya dalam diam, seolah-olah dia mengerti maksudnya, dia sedikit mengernyitkan alis, kemudian tiba-tiba mengulurkan tangannya, saat Selena Xia ingin merapikan kartu di dalam bungkusan itu, dia mengambil kartu di pahanya, dan memasukkan kartu itu ke dalam bungkusan kartu, lalu memberikan bungkusan kartu itu kepada Selena Xia.

Apa maksudnya? Dia mengembalikan kartu hitamnya, dan dia tidak mau?

Selena Xia menatap tas kartu itu sebentar, lalu mengambil kartu itu, mencarinya satu per satu, dan sekali lagi menemukan kartu hitam itu lagi, dan melemparkannya ke atas pangkuannya.

Mata William Han memancarkan aura dingin, tetapi dia tidak menunjukkan bahwa dia marah, sebagai gantinya, dia mengambil kartu hitam itu, dan seperti sebelumnya, mengambil tas kartu lagi dan dengan sekuat tenaga memasukan kartu hitam ke dalamnya.

Kali ini dia tidak memberikan bungkusan kartu itu krpadanya, tetapi langsung memasukkannya ke dalam tas tangan milik istrinya, dan menutup ritsleting tas itu.

Detik berikutnya, Selena Xia membuka ritsleting tas, lagi-lagi mengeluarkan kartu hitam itu, dan memasukkannya ke dalam saku jas milik William Han.

William Han mengerutkan keningnya, mengeluarkan kartu hitam dari sakunya.

Kali ini tanpa menunggu lagi, dia mengambil pembungkus kartu itu, Selena Xia telah melemparkan tasnya agar jauh dari sofa.

Pandangan mata William Han menjadi gelap, dan akhirnya memecahkan keheningan di antara mereka berdua: “Ambillah.”

Ketika dia melihat Selena Xia tidak berbicara, dia langsung memasukkan kartu hitam itu langsung ke sakunya, tanpa sadar Selena Xia langsung menghentikannya, ketika mereka berdua saling menarik tanpa suara, Selena Xia mendorong lengan William Han agar menjauh, saat itu tidak ada tenaga untuk menahannya, lalu tubuh pria itu terjatuh ke sofa.

"Selena, apa yang kamu lakukan ?!"

Dari arah belakangnya, tiba-tiba terdengar suara Jimson Cheng.

Mendengar suara ini, tubuh Selena Xia langsung bergetar.

Kapan Ayahnya keluar?

Juga William Han, mana ada selemah ini, apa dia sedang berpura-pura lemah sehingga sangat mudah didorong seperti ini?

Selena Xia memelototi William Han yang terbaring di sofa dengan pandangan “lemah”, untuk menghindari teguran Ayahnya, dan dapat memperlihatkan bahwa ada masalah antara dirinya dan William Han, matanya yang gelap berputar dua kali, kemudian detik berikutnya, dia tiba-tiba menghempaskan tubuhnya ke arah William Han: "Ayah, kami sedang bersiap untuk berciuman!

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu