More Than Words - Bab 842 Bunga Bermekaran, Sambil Menikmatinya Kembalilah Pulang (2)

Tujuan sebenarnya dia pergi adalah karena menginginkannya menjalani hidup yang lebih baik, tapi apakah dia benar-benar menjalani hidup yang lebih baik?

Selena Xia tidak tahu dengan jelas apakah dirinya dikarenakan terkejut dan takut, atau karena di tengah ketidaksengajaan melihat isi ponsel William Han, ataukah karena kedua alasan itu, pokoknya airmatanya seperti aliran sungai, mengalir turun tak henti.

Selena Xia tidak tahu dirinya sesungguhnya berapa lama sudah menangis sendirian seakan tak ada orang lain di situ, dia hanya tahu, ketika dirinya dengan susah payah menghentikan airmatanya, ponselnya sudah bergetar cukup lama.

Ada beberapa panggilan tidak terjawab, semuanya dari Carlos Lin.

Selena Xia dengan asal-asalan menghapus airmata di wajahnya, diterimanya panggilan telepon yang masuk itu.

Carlos Lin: “Presdir, sudah begini larut, mengapa kamu belum juga kembali ke hotel?”

Selena Xia tidak menanggapi perkataan Carlos Lin, langsung bertanya: “Ada perlukah?”

“Tentu saja ada perlu, presdir, aku mencarimu untuk menghapus dandananku, sekarang aku berponi dan mengenakan sebuah gaun seperti puteri berwarna merah muda, kamu menyuruhkan pulang dengan dandanan seperti ini!” Carlos Lin yang ada di ujung telepon sana, untuk beberapa saat lamanya tidak peka dan terus saja berbicara, reaksi Selena Xia di awal menerima telepon tadi sedikit aneh, tidak seperti biasanya, sekarang barulah dia seketika terdiam, lewat beberapa detik baru bersuara: “Presdir, nada bicaramu barusan sepertinya sedikit aneh, apakah kamu….jangan-jangan kamu sedang menangis ya?”

“Tidak.”

Meski jawaban Selena Xia ini sangat singkat, tapi Carlos Lin bisa menangkap beberapa detil dari nada bicaranya, “Presdir, apakah kamu dikarenakan besok pagi akan pergi jadi ada perasaan tidak enak dalam hatimu? Kamu ada di mana? Perlukah aku datang ke tempatmu….”

Selena Xia memotong perkataan Carlos Lin: “Tidak perlulah Carlos Lin, aku tidak apa-apa….”

“Baiklah kalau begitu, presdir, kamu hati-hati ya….” Carlos Lin berhenti sejenak, lalu menambahkan: “Satu hal lagi, presdir, besok pagi jam 8 tepat aku akan datang menjemputmu untuk pergi ke bandara…”

Mendengar perkataan ini, Selena Xia menengokkan kepalanya melihat ke arah ruang UGD, matanya menatap tulisan “Operasi sedang berlangsung…” lalu dia membasahi bibirnya, sesaat sebelum Carlos Lin menutup teleponnya, dia berseru: “Carlos Lin…”

Sepertinya Carlos Lin yang sudah menjauhkan ponsel dari telinganya, mendengar suara yang memanggil namanya, kembali mendekatkan lagi ponsel ke telinganya: “Ada apa lagi? Presdir?”

“Itu, besok pagi kamu tidak perlu datang untuk menjemputku…”

Jack He yang berdiri tidak jauh dari situ, di depan jendela dan sedang memandangi pemandangan malam hari di luar, mendengar perkataan ini, jarinya tiba-tiba bergetar, lalu dia menengokkan kepalanya melihat ke arah Selena Xia.

Apakah maksud perkataannya ini adalah….dia tidak jadi pergi? Apakah demi pria itu dia bermaksud tetap tinggal di sini?

“Ya….bukan aku ingin pergi sendiri ke bandara, aku mungkin akan tinggal untuk beberapa waktu….”Selena Xia masih belum menyadari tatapan mata Jack He yang tertuju padanya, dia sambil menunduk meneruskan perkataannya dengan suara kecil berkata pada Carlos Lin.

Tidak berapa lama, Selena Xia mengucapkan “bye” kepada Carlos Lin, lalu dia menggunakan ponselnya kembali menelepon pada asisten pribadi Zhang, memberitahu padanya kondisi William Han di sini.

Di saat Selena Xia menutup teleponnya, Jack He dengan acuhnya mengalihkan kembali pandangannya ke tempat lain.

Dia sama saja dengan tadi, dengan tenangnya menatap sesaat pemandangan di luar, lalu membalikkan tubuhnya dan pergi ke toilet.

Lewat beberapa waktu, Jack He barulah kembali, tatapannya tenang, tidak terlihat sedih ataupun senang, tapi Lucy Chen dapat mencium dengan tajam aroma tembakau ringan dari tubuhnya.

Tidak lama berselang sejak asisten pribadi Zhang menerima telepon, sampailah dia di rumah sakit, datang bersamanya juga Warren Xie.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu