More Than Words - Bab 840 Selamat Tinggal, Selena (2)

Dia, ternyata dia ... dia ingin membunuh dirinya dan Jack He!

Tidak heran ketika dia meninggalkan tempat itu, dia meliriknya, dan tatapan itu membuat dirinya selalu merasa tidak nyaman.Ternyata dia berpikir untuk mati bersamanya dan Jack He!

Jadi, dalam analisis akhir, apakah dia melibatkan William Han? Jika dia tidak membuat mengarahkan Fenny melaju ke jalan buntu, Fenny juga tidak akan bisa melancarkan rencananya tersebut ... Jika terjadi sesuatu pada William Han, dia pasti, pasti tidak akan memaafkan dirinya sendiri!

Selena Xia tidak kembali ke mobil Lucy Chen, tetapi mengikuti mobil ambulans ke rumah sakit.

Setelah mobil berhenti, William Han langsung dikirim ke ruang penyelamatan, Selena Xia pun segera dihentikan oleh seorang perawat, ia memberikan banyak catatan medis dan tagihan medis, dan memerintahkan Selena Xia untuk menjalani prosedur seperti operasi rawat inap dan lain sebagainya.

Selena Xia tidak memikirkan apa yang dikatakan perawat, yang dipikirkannya hanyalah William Han. Untungnya, Jack He dan Lucy Chen tiba tepat waktu, Lucy Chen pun menerima berbagai instruksi dari perawat dan membantu mengurusi segala prosedur.

Selena Xia hanya diam di depan pintu ruang penyelamat, dia tidak bisa duduk, dia terus berdiri dan berjalan bolak-balik di sekitar pintu ruang penyelamatan.

Jack He takut bahwa dia tidak bisa mengendalikan kesehatannya, dan setelah Lucy Chen menjalani prosedur rawat inap, Jack He pun menyuruhnya untuk membeli makanan dan minuman. Dia beberapa kali meminta Selena Xia untuk makan atau minum, tetapi Selena Xia malah mengabaikannya, ia malah hanya berjalan di sepanjang garis, berjalan bolak-balik, berjalan balik dan pergi lagi.

Selena Xia pun melirik jam dari waktu ke waktu, setengah jam berlalu, satu jam berlalu, dua jam berlalu ... Sampai hampir tengah malam, layar tampilan langsung di atas ruang penyelamatan masih terpampang kalimat: Sedang menjalankan operasi ...

Sudah dua setengah jam, pintu ruang operasi belum juga dibuka, dia sedikit pun belum mendengar informasi mengenai keadaan William Han ...

Selena Xia tidak berani berpikiran kacau, meskipun dia tidak memikirkannya, tapi dirinya merasa semakin cemas.

Pada jam 12:10, ponsel Jack He tiba-berdering. Itu adalah panggilan dari Brigade Polisi lalu lintas. Dia mengatakan bahwa dia telah memisahkan beberapa barang-barang penting William Han di dalam mobil, dan memintanya untuk pergi mengambilnya sebentar.

Setelah menutup telepon, Jack He menyampaikan situasinya kepada Selena Xia, dan kemudian memerintahkan Lucy Chen untuk menjaga Selena Xia, ia pun kemudian mengambil kunci mobil dari tangan Lucy Chen dan pergi.

Kurang dari dua puluh menit kemudian, Jack He sudah kembali, ia menyerahkan dompet dan ponsel William Han kepada Selena Xia.

Selena Xia meremas dompet dan ponselnya dengan erat di telapak tangannya, saat dia tidak tahu berapa kali dia melihat waktu, dia tanpa sengaja menekan layar ponsel William Han, dan kemudian melihat screensaver William Han. Itu adalah fotonya ... Foto yang diambilnya sambil membantu temannya mencoba gaun pengantin di salon pengantin.

Dia menatap layar ponsel dengan ekspresi tercengang untuk sementara waktu, kemudian dengan kaget mengklik bidang kode pembuka kunci dan memasukkan kata sandi telepon William Han, lalu, dia membuka kunci teleponnya yang sama mudah seperti sebelumnya.

Alasan mengapa dia tahu kata sandi ponselnya, ada sebuah drama, yaitu, dia menonton video pendek, tokoh utama dari video itu mengatakan bahwa cinta sejati itu adalah yang berani membiarkan pasangannya mengetahui kata sandi ponsel miliknya, lalu William Han duduk di sebelahnya ketika dia mendengar kalimat ini, dia menatapnya, dan kemudian dia menundukkan kepalanya untuk menandatangani dokumen sambil menyebut enam angka.

Tanpa diduga ... begitu lama, kata sandinya belum juga berubah ...

Selena Xia tercengang sejebak, saat kebetulan dia akan bersiap untuk mengunci ponsel William Han, dia melihat halaman depan di layarnya.

Itu adalah halaman SMS, dan nama penerima SMS yang ternyata adalah namanya: Selena.

Ada paragraf pendek di area pesan, di sebuah folder pengeditan teks.

"Aku ingin menunggumu mendengar semuanya, aku ingin mencintai semua hal yang ada di dunia ini, tetapi kamu terlalu lama menghilang, dan sejak itu aku tidak pernah mengatakan cinta terhadap semua hal di dunia ini."

"Aku sudah menunggumu terlalu lama, mengapa kamu belum kembali? Jika aku tidak memiliki kesempatan untuk menunggumu setelah waktu ini, maka kamu harus ingat dengan kata ini: Selamat tinggal ... Selena… Pertama, Selena adalah namamu. Kedua adalah malam untuk dunia dan damai untukmu ... "

Kata terakhir "damai" tidak muncul di kolom penulisan teks, tetapi di layar tulisan tangan, kata "damai" tidak ditulis hingga selesai olehnya.