More Than Words - Bab 784 Pengemudi Seumur Hidup (2)

Jadi, dengan komitmen yang tidak bermoral Fredric Xia dan Grisellin Song, dia seharusnya berhenti belajar mengemudi.

Dia belajar mengemudi ketika berada di inggris........ Terutama karena dia ingin menemukan sesuatu untuk memindahkan rasa sakitnya, jadi seperti perubahan bentuknya Bibi Viani, tidak semuanya dia ingin pelajari, hanya saja dia tidak ingin membiarkan dirinya diam.

Selain itu, dia juga belajar bowling, berkuda, memanah.......tapi dia belajar memanah dengan tulus agar tidak direndahkan Nenek Tua dan Bibi Viani.

Selena Xia menyadari bahwa dirinya terganggu, menggerakan kelopak mata, setelah menekan pikiran dihatinya, mengambil kunci mobil, dengan gerakan yang sangat terampil, dia membuka pintu mobil dan duduk dikursi kemudi.

Dia tidak ada pertanyaan terhadap William Han, langsung menyalakan mobilnya, kemudian berdiri sebentar disamping mobil sambil menunggu William Han masuk ke dalam mobil. Lalu supir memutar setir keluar dari parkir bawah tanah.

Sepanjang perjalanan, Selena Xia terus berkonsentrasi mengemudi, William Han duduk dikursi penumpang depan, menatap keluar jendela dengan serius.

Pagi ini Asisten Pribadi Zhang sudah menunggu di pintu Four Season Hotel. Dari jauh dia sudah melihat mobil William Han datang, segera melangkah, berjalan berdatangan, seluruh orang seperti semut kepanasan.

Satpam yang berdiri di sampingnya, belum lama ini menatap Asisten Pribadi Zhang yang begitu tenang berdiri, tiba-tiba menambahkan banyak adegan pada dirinya yang tidak dapat dijelaskan, ekspresi itu berangsur-angsur hancur, pelanggannya dia adalah Tuhan nya, matanya tidak tahan memunculkan tampilan yang terlihat bodoh.

Tepat ketika satpam bertanya apakah dia akan melangkah maju dan bertanya kepada Asisten Pribadi Zhang yang terkenal, "Apa perlu memanggil dokter?", sebuah mobil hitam melaju di depan mereka.

Mobil itu belum berhenti. Asisten Pribadi Zhang seperti di luar kendali. Ketika dia berlari ke mobil, mengulurkan tangannya, menepuk pintu dengan penuh semangat, "Manager Han, dokumen, dokumen, sudah terlambat!"

Satpam itu tercengang: "..."

Jendela mobil turun, menunjukkan wajah Selena Xia.

Asisten Pribadi Zhang terdiam sejenak, lalu melihat William Han yang duduk di kursi penumpang, kemudian buru-buru melewati bagian depan mobil dan berpindah ke sisi lain: "Manager Han, anda dapat menghitung, dokumennya..."

Dihadapkan dengan postur seperti Asisten Pribadi Zhang menahan urin selama tiga jam, William Han dengan tenang mengeluarkan dokumen di tangannya melalui jendela mobil.

Setelah menerima dokumen, Asisten Pribadi Zhang meraih dokumen sambil berlari menuruni tangga sambil mencium dokumen: "Terima kasih langit dan bumi... Akhirnya keburu. Amitabha ... Tuhan memberkati ... Sarang haeyo..."

Tiga satpam terkejut: "..."

William Han dan Selena Xia keluar dari mobil. William Han menyerahkan kunci mobil kepada satpam, setelah menyuruhnya untuk membantu memarkirkan mobil, ia memasuki Four Season Hotel bersama-sama dengan Selena Xia.

Satpam yang mengambil kunci mobil, sambil melihat Asisten Pribadi Zhang berlari, sambil meraba samping mobil, membuka pintu, saat dia hendak masuk ke mobil, melihat kembali ke pintu Four Season Hotel. Mendapati William Han dan Cherly Xia tidak lagi bersama Asisten Pribadi Zhang, segera berdiri diam dan melemparkan dokumen di tangannya ke tempat sampah.

Satpam hampir menempelkan wajahnya di pintu: "............"

Namun, mengikuti keamanan berorientasi layanan, mobil itu dilajukan ke tempat parkir bawah tanah.

Ketika menunggunya kembali ke pintu, Asisten Pribadi Zhang sudah tidak terlihat lagi, dia berpikir dan berpikir, akhirnya meraba tempat sampah, ditarik keluar dari dalam, kemudian mengeluarkan kantong kertas kusut yang terkontaminasi dengan teh susu.