More Than Words - Bab 369 Kodok yang ingin memakan daging angsa (2)

Fenny mengerutkan bibirnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi.

Ruangan itu hening sesaat, dan Fenny berkata, "Kalau begitu... Nona Hervina, ada apa kamu mencariku?"

"Selena Xia wanita penggoda itu, apa kamu mengenalnya?" Hervina tanpa ragu langsung menuju ke pokok pembicaraannya.

"Ya, kami adalah teman sekolah selama bertahun-tahun."

"Menurut sepengetahuanku, kamu disingkirkan oleh William Han dari Perusahaan Han karena kamu tidak bisa mengalahkannya bukan? Kurasa didalam lubuk hatimu kamu pasti sangat membencinya ya? Sama denganku ..." Hervina tidak menunggu Fenny untuk berbicara lagi, dan kemudian mengatakan kepentingannya sendiri : "aku katakan padamu, aku menginginkan William Han."

Fenny selalu sangat pintar, ketika dia mendengar ini, dia langsung mengerti maksud Hervina: "jadi nona Hervina ingin mengajakku bekerja sama untuk menyingkirkan Selena Xia?"

Hervina mengangguk tanpa mengatakan sesuatu kepada Fenny.

Fenny memikirkannya sebentar dan berkata, "Nona Hervina, aku bisa bekerja sama denganmu, aku juga bisa memberimu saran dan ide, tetapi aku harap kamu bisa membantuku terlebih dahulu."

Hervina menaikkan alis dan masih tidak berbicara.

"Baru-baru ini aku telah terlibat masalah oleh seorang pria, ia bernama Nicholas Jiang, aku ingin kamu membantuku menyelesaikan masalah ini ..." Fenny sungguh tidak sabar untuk putus hubungan dengan Nicholas Jiang, karena pria itu sangat seenaknya, sekali emosinya meledak, ia akan langsung meneriakinya membabi buta, seolah-olah dia bukan manusia, persis tadi malam, jam tiga subuh, dia masih menelfonnya untuk memintanya datang menemuinya.

Ketika Hervina mendengar ini, dia tersenyum sinis "Nona Fenny, belum juga kamu melakukan apa-apa untukku, kamu sudah menyuruhku untuk membantu menyelesaikan masalahmu? Kamu tidak menaruh dirimu terlalu tinggi, kan? Terakhir, jika kamu ingin bekerja sama denganku kamu bisa tinggal, jika tidak silahkan kamu pergi, kamu tidak berpikir aku sangat mengharapkan bantuanmu bukan?"

Kata-kata Hervina penuh dengan sarkasme. Fenny tiba-tiba menurunkan kepalanya dan menggigit bibir bawahnya. Dia tidak berbicara lagi.

Apa dia membenci Selena Xia? Tentu saja, jika bukan karena Selena Xia, dia tidak akan berakhir dengan Nicholas Jiang, dia selalu bermimpi bahwa suatu hari ia akan membuat Selena Xia merasakan lebih baik mati daripada hidup.

Tetapi menurut keadaannya sekarang, dia tidak akan bisa membuat Selena Xia seperti itu, tetapi dengan kehadiran Hervina, bisa mempermudahnya mencapai keinginannya..... jadi, ia tidak mungkin menolak permintaan kerjasama oleh Hervina, jika ia tidak bisa menoleransi hal kecil, ia akan menghancurkan rencana besar, karena dia butuh mengandalkan kekuatan Hervina, jadi untuk sementara ia harus bisa tahan, permasalahan Nicholas Jiang, ia bisa menunggu hingga ia bisa memenangkan hati Hervina, dan kemudian ia akan perlahan menyelesaikannya.

Memikirkan saat dulu, dia juga tidak berada di sisi Selena Xia dan Grisellin Song, ia menahannya sudah berapa tahun lamanya?

Namun, dibandingkan dengan Selena Xia dan Grisellin Song, Hervina wanita ini terlalu mendominasi, ia takut bekerja sama dengannya akan membuatnya menderita kedepannya.

Hanya beberapa detik kemudian, Fenny akhirnya membuka mulut dengan rendah hati menjawab Hervina, "Maaf, Nona Hervina, aku terlalu tergesa-gesa."

Wajah Hervina akhirnya kembali membaik.

Fenny melihat Hervina tidak berbicara. Saat ia memikirkan untuk mengatakan sesuatu untuk membuatnya senang, tiba-tiba ponsel Hervina berdering.

Hervina menjawab telepon. Setelah lewat satu menit, dia menutup telepon. Kemudian dia menekan layar ponselnya dan melihat video.

Fenny melihat Hervina dan sepenuhnya melupakan dirinya, dan mengeluarkan suara mengingatkannya : "Nona Hervina?"

Hervina menatapnya, lalu dengan tidak peduli mengatakan "kamu bisa pergi" dan melanjutkan menunduk menatapi layar ponselnya.

Fenny melihat kejadian ini, dan tidak mengganggu Hervina lagi. Ketika dia bangkit berdiri, dia secara tidak sengaja melihat layar ponsel Hervina dan melihat sosok yang dikenalnya.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu