More Than Words - Bab 102 Aku Dalammu dan Kamu Dalamku (2)

Apakah Asisten Zhang sungguh-sungguh tidak memahami Direktur Han? Atau ia hanya berpura-pura? Perkataannya yang begitu banyak itu, demi melaporkan jejak pada Selena, sampai berkata tentang ia dan Direktur Han adalah keluarga, satu tubuh, hubungan yang seperti 'aku dalammu dan kamu dalamku'...

Asisten Zhang kembali mengingat-ingat, ini sungguh langka!

Selena berpikir, lalu membalik badan, memeluk selimutnya, dan memejamkan mata.

Tapi kalau dipikir-pikir, William memang sedikit aneh beberapa hari ini. Kemarin ia berinisiatif mengajaknya bicara lebih dulu, bahkan pulang bersamanya. Hari ini pun sama, ia mengajak bicara...

Walaupun ia merasa kasihan setelah mendengar cerita Nenek tentang masa kecil William kemarin malam, dia juga tak bisa kembali menjatuhkan diri ke dalam kondisi cinta mati sampai hancur seperti dulu.

Apa yang lebih menyakitkan dari patah hati adalah, mengira bahwa ia mencintaimu. Selena tidak tahu jelas apakah ia seperti itu, atau ia berkeras kepala seperti itu.

Mungkin, itu karena Selena menyelamatkan William di kantor malam itu, sehingga William mengalami sedikit perubahan. Jadi, ia tak perlu banyak berharap, dengan begini ia tidak akan sedih.

Memikirkan hal ini, Selena kembali membalik badan, lalu memaki Asisten Zhang keras-keras di salam hati.

Ini semua salahnya. Kalau bukan karena mulut embernya yang mengatakan hal-hal itu, tidurnya pasti tak akan terganggu oleh pikiran-pikiran semacam ini.

...

Di bandara.

Petugas telah memperingatkan Asisten Zhang untuk boarding.

Asisten Zhang menoleh melihat William. Pria itu sedang berdiri di sisi jendela sambil memegang ponsel. Asisten Zhang mendatanginya.

Ia berjalan mendekat. Baru saja berniat memanggilnya, ia sudah bersin.

William kaget. Ia buru-buru menyimpan ponselnya dan menatap Asisten Zhang.

Asisten Zhang hendak memberitahunya untuk boarding, tapi, sama seperti tadi, ia kembali bersin.

Alis William yang mengernyit menunjukkan ketidaksukaan yang jelas.

Asisten Zhang mengusap-usap hidungnya. Sambil mengomel tentang siapa yang sedang memakinya, ia berkata kepada William dengan hat-hati, "Direktur han, kita sudah boleh boarding."

William berdehem mengiyakan, lalu langsung berjalan pergi tanpa berkata apa-apa.

Asisten Zhang mengikutinya sambil membawa laptop. Ia bersin berkali-kali. Siapa yang telah dirugikannya, sampai orang itu memaki tiada henti...

...

Waktu dengan cepat berlalu. Dalam sekejap, sudah sampai di hari Jumat lagi.

Michael paling senang jalan-jalan. Mimpi terbesarnya adalah bisa keliling dunia. Jadi, setiap Jumat, akhir pekan, ia pasti mengajak teman-temannya pergi.

Jumat ini pun tak terkecuali. Selena sudah mendapat pesan dari Michael pada Kamis sore: "Jumat malam kita pergi makan, lalu ke MIX."

Tentu saja, Michael si raja traktir ini menambahkan kalimat di akhir pesan, "Kakak ipar, kau tenang saja. Kali ini tidak akan ada kerusuhan sampai masuk kantor polisi lagi, karena aku sudah menyewa seluruh MIX!"

Berhubung William sedang ke luar kota, Michael pun terang-terangan bolos kerja. Tempat kerja Grisellin tidak jauh dari Perusahaan Besar Han, jadi ia sekalian menjemput Selena dan Fenny sepulang kerja.

Kebetulan sekali, Selena berpapasan dengan Fenny di lantai dasar. Saat keduanya berjalan keluar bersama, Fenny tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
5 tahun yang lalu