More Than Words - BAB 951 Hanya Kali Ini Saja (1)

Tapi itu adalah Ibu yang melahirkannya, dia tidak bisa mengabaikannya.

Michael menggerakkan bibirnya lalu berkata sekali lagi: "Maaf."

"Paman kecil, aku benar-benar minta maaf ..."

Mata Michael meneteskan air mata lagi.

Melihat air mata yang menetes di lantai, William terdiam lama lalu dia berkata: "Apakah kamu tahu mengapa aku marah? Apakah kamu pikir aku marah karena hal-hal yang dilakukan Ibu kamu tadi malam? Apakah karena Ibumu mengakui segalanya dengannya lalu aku marah?"

"Bukan, Michael, aku marah pada diriku sendiri, aku menyalahkan diriku sendiri, mengapa lahir di keluarga Han...... Ibumu hanya ingin melindungimu, Ibumu hanya ingin membuatku di depan untuk menjagamu, tetapi apakah Ibumu tahu bukan hanya aku yang menjagamu, dia juga...

"Apakah kamu benar-benar berpikir dia dari lahir sudah tidak bisa hamil? Bukan... ini semua karena dia menikah denganku..."

"Dua tahun setelah dia menikah denganku, dia sedang dibuatkan obat, obat mandul dan tubuhnya terluka sehingga jadi begitu..."

Michael menatap William dengan kaget.

"Ini adalah alasan mengapa aku paling marah. Keluarga Han yang telah menyusahkannya. Jika aku menganggap seperti tidak ada yang terjadi, aku merasa sedih melihatnya.

Setelah diam sejenak, William melihat mata Michael: "Apakah kamu pikir aku bisa memaafkan Ibumu?"

Michael membuka mulutnya dan kalimat "Maaf" tidak bisa lagi diucapkan.

Masalah Keluarga Han, hal-hal gelap itu, dia tahu terlalu sedikit, atau bisa dibilang dia terlindungi dengan baik, terlindungi sampai tidak tahu semuanya.

Sampai hari ini dia baru tahu, keindahan dan cahaya di dunianya dibangun di atas rasa sakit dan kegelapan keluarganya.

Sebelum datang mencari paman kecilnya, dia hanya berpikir untuk mengaku kesalahan dan keringanan hukuman dan meminta pamannya untuk memaafkan Ibunya, tetapi sampai sekarang, dia baru tahu dia bahkan tidak memiliki kualifikasi untuk memohon... Iya, Ibunya demi kebaikannya sendiri, baru ngomong kata-kata itu kepada bibinya, tetapi bibinya begitu polos, bibinya demi mereka menjadi tidak bisa hamil...

Ruang kerja seketika menjadi hening.

Setelah beberapa lama, terdengar suara Selena dari luar pintu: "Sudah waktunya makan ..."

William menoleh dan melirik Michael: "Bangunlah dan makan."

Michael menatap William yang memanggilnya makan dengan tak percaya .

Dia mengerti sifat paman kecilnya, paman kecilnya bisa mengatakan seperti itu, itu berarti paman kecilnya... menyetujui permintaannya?

Setelah beberapa saat, Michael membuka suaranya: "Paman kecil, kau, aku, aku, kau ..."

William tahu apa yang ingin dikatakan Michael, "Hanya kali ini saja."

Hanya kali ini saja... Mata Michael memerah lagi.

"Makanlah!" Selena yang berteriak beberapa kali tidak mendapat jawaban, lalu mengetuk pintu ruang kerja.

William mengangkat kakinya dan berjalan menuju pintu.

Saat dia hendak membuka pintu ruang belajar, Michael tiba-tiba berkata, "Paman kecil!"

William menghentikan langkahnya dan menoleh sedikit ke arah Michael.

"Hanya kali ini saja!" Michael mengulangi kata-kata William barusan.

William tidak bicara dan membuka pintu, tetapi ketika dia berjalan keluar, dia mendengar Michael berbisik lagi: "Hanya kali ini saja."

Suaranya jauh lebih kecil daripada tadi, tetapi nadanya... jelas dan tetap tegas.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu