More Than Words - Bab 1002 Kakak Boleh Melakukan Apa Saja (2)

***

Selena Xia teringat kejadian malam itu.

Sudah lewat dua hari. Secara logis, rasanya sudah pudar, namun entah bagaimana, Selena Xia selalu merasa malam itu ketika dia mabuk, seseorang menariknya dan memeluknya dengan erat.

Dia memberitahu hal ini pada Asisten Pribadi Zhang dan Grisellin Song. Asisten Pribadi Zhang menuang segelas air hangat untuknya dan menawarkannya untuk pulang ke rumah untuk istirahat. Grisellin Song berpikir kalau malam itu Selena Xia sedang setengah bermimpi. Mimpi itu menyebabkan halusinasi dan rasa khawatir yang berlebihan.

Selena Xia juga merasa mungkin kejadian malam itu hanya mimpi. Saat siang di hari itu, Selena Xia mengunjugi makam pria itu. Dia mengunjungi nisannya yang dingin. Pria ini tidak lagi ada di dunia, namun entah mengapa Selena Xia merasa pelukan di malam itu bukanlah mimpi.

Selena Xie menatap layar komputernya sambil bengong. Dia bahkan tidak memperhatikan Giovanni Chen yang baru saja memasuki ruangan.

“Direktur Xia? Direktur Xia?”

Giovanni Chen melambaikan tangannya berkali-kali di depan wajah Selena Xia sebelum akhirnya wanita itu sadar.

“Dokumen ini butuh tanda tangan Direktur Xia. Asisten Pribadi Zhang sudah mengonfirmasinya. Dia bilang tidak ada masalah. lalu, ini dokumen yang Direktur butuhkan untuk meeting selanjutnya. Asisten Pribadi Zhang sudah menyortirnya.” ujar Giovanni Chen sambil meletakkan dokumen itu satu per satu diatas meja Selena Xia.

Selena Xia tidak berkata apa-apa. Dia hanya sesekali mengangguk dan mengiyakan.

Giovanni Chen menatap Selena Xia selama beberapa saat. Dia sejenak ragu, namun dia lalu bertanya, “Selena, apa kamu baik-baik saja?”

Selena Xia masih saja tidak menjawab.

“Selena, aku tahu kamu pasti sangat sedih, namun yang mati tidak akan kembali dan yang hidup harus lanjut hidup.” ujar Giovanni Chen.

Selena Xia akhirnya mendongakkan kepalanya dan menatap Giovanni Chen. Dia sejenak diam lalu memaksakan senyum, “Aku baik-baik saja.”

Dia tahu Giovanni Chen peduli padanya, namun ada beberapa luka yang tidak akan sembuh hanya dengan perhatian saja. Sebelum Giovanni Chen sempat berbicara lagi, Selena Xia berkata, “Kamu bisa keluar.”

“Hm.” jawab Giovanni Chen singkat, “Kalau kamu butuh sesuatu, kamu bisa memanggilku.” lanjutnya. Dia lalu berjalan ke pintu. Namun, setelah beberapa langkah, dia berhenti lagi, “Oh iya, Selena, ada suatu hal yang aku tidak yakin harus kukatakan atau tidak…”

Selena Xia menatap Giovanni Chen tanpa menjawabnya.

“Ketika aku sedang ke kamar kecil, aku tidak sengaja mendengar Regina Tsu menelepon seseorang dengan lirih. Dia memanggil orang itu bos. Lalu, dia bilang kalau dia akan membantu bos itu untuk mengamati sesuatu dan dia akan menemuinya besok.” Giovanni Chen melihat Selena Xia mengangkat alisnya. Tampaknya Selena Xia tertarik dengan obrolan ini. Dia lalu lanjut berkata, “Aku tidak yakin apa yang sedang dia bicarakan. Namun, aku merasa dia sedikit aneh. Dia memanggil orang itu bos. Nada bicaranya juga serius. Kira-kira, siapa bos yang dia maksud, ya?”

Selena Xia tidak menjawab pertanyaannya. Dia juga penasaran dengan siapa bos yang dimaksud oleh Regina Tsu, “Kapan hal ini terjadi?”

“Pagi ini.” jawab Giovanni Chen.

Selena Xia terdiam.

“Direktur Xia, aku keluar dulu.” ujar Giovanni Chen.

“Baiklah.” jawab Selena Xia.

Giovanni Chen lalu berbalik badan dan pergi meninggalkan ruangan itu. Ketika dia menutup pintu di belakangnya, dia diam-diam menyeringai.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu