More Than Words - Bab 520 Ayo, Kita Lukai Satu Sama Lain (2)

“Tinggal sepuluh menit sebelum acara dimulai. Beijing juga sangat macet pada jam-jam ini. Sepertinya gaunmu tidak akan sempat untuk diantarkan.”

Hervina tertawa puas, “Baiklah. Aku terlalu malas untuk menghabiskan waktuku denganmu disini. Bagaimana kalau kamu sabar menunggu dan aku duluan masuk?” ujar Hervina sambil berdiri dan merapikan rambutnya. Dia lalu berbalik badan dan berjalan kearah ruangan acara. Namun, sebelum dia sempat beranjak, sesuatu menahannya. Dia tidak bisa berjalan.

Dia mengerutkan dahinya dan menoleh kebelakang. Dia mendapati sebelah tangannya diborgol dan bagian borgol satunya melingkar di tangan Selena Xia. Borgol itu terbuat dari bahan yang halus.

Sejak kapan Selena Xia memiliki borgol ini?

Hervina tampak bingung. Kemudian, dia menatap kearah Selena Xia, “Lepaskan aku!”

Melihat Hervina yang kesal, Selena Xia menunduk dan menatap borgol di tangannya. Dia mengayunkannya seperti bocah yang sedang asik bermain. Tangan Hervina ikut mengayun.

“Aku tidak punya waktu untuk bermain-main denganmu. Lepaskan aku! Aku harus cepat-cepat masuk ke ruangan untuk acara pembukaan!” ujar Hervina geram sambil berusaha melepaskan borgol itu dari tangannya.

Dia tidak tahu borgol itu terbuat dari bahan apa. Dia hanya merasakan kalau borgol itu sangat ringan, juga lembut. Tangannya juga tidak merasa terikat ketika borgol itu melingkar di tangannya, namun tetap saja, borgol itu tidak bisa dilepas dengan cara apapun.

Semakin Hervina tidak bisa melepas borgol itu, semakin dia merasa khawatir. Dia pun mencoba melepas paksa borgol itu keras-keras, “Selena Xia, apa kamu gila?! Jika kamu tidak bisa masuk ke ruangan itu, maka aku juga sama payahnya denganmu!”

“Tentu. Aku mempelajarinya darimu. Ayo, kita lukai satu sama lain!” Selena Xia yang dari tadi tidak bereaksi dengan provokasi Hervina, kini menyungging senyum, “Oh iya, Nona Hervina, jangan buang-buang energi. Cara membuka borgol ini adalah dengan menggunakan sebuah kata sandi, tetapi aku tidak ingat kata sandinya saat ini. Mungkin, nanti setelah gaunku datang, aku akan mengingatnya.”

Borgol itu adalah kado pernikahan dari Fredrick Xia. Fredrick Xia berharap Selena Xia bisa menyimpan William Han dengan aman. Saat melihat borgol ini, perasaan Selena Xia campur aduk. Dia juga merasa Fredrick Xia adalah seorang kakak palsu, tapi dia tidak menyangka borgol ini kini ada gunanya juga.

Hervina berpikir dengan menodai gaun Selena Xia, maka wanita itu tidak akan bisa masuk ke ruangan dan wanita itu akan kalah telak. Namun, kini Hervian sadar dia terlalu naif! Jika Selena Xia tidak bisa masuk ke dalam ruangan, maka Hervina juga tidak akan bisa masuk!

Selena Xia terpikirkan sesuatu. Dia lalu mengangkat tangannya yang diborgol dan berkata ke Hervina yang sedang geram dan kesal, “Nona Hervina, aku tidak menyangka tiba hari dimana kita bisa bermain adik-kakak!”

Bermain adik-kakak… Hervina hampir muntah darah saking marahnya saat dia mendengar kata-kata itu, “…”

Beberapa saat kemudian, Hervina berkata, “Memangnya siapa yang mau bermain kakak-adik denganmu?!”

Usai Hervina membentaknya, seorang pria dengan setelan jas hitam datang membawa sebuah tas besar. Dia berlari tergopoh-gopoh kearah Hervina. Dahinya bercucuran keringat, “Nona Selena Xia? Ini gaun dari Tuan William Han.”

Mereka hampir kehabisan waktu. Dia tidak akan sempat untuk naik keatas dan berganti baju. Selena Xia melihat ke tas hitam itu dan berkata, “Tolong buka tasnya. Aku ingin melihat gaunnya disini.”

Pria berjas hitam itu terkejut lalu berkata, “Baik—”

Sebelum pria itu selesai berbicara, seorang gadis dengan kaos putih dan celana jeans berlari menghampiri mereka, “Nona Selena Xia? Ini gaun yang AllureLove kirim untukmu.”