More Than Words - Bab 26 Bintang paling terang malam ini (2)

Tempat mereka bertemu masih di kamar hotel tempat William Han tinggal.

Asisten Zhang punya kartu kamar, tanpa mengetuk pintu dia langsung membawa Selena Xia masuk ke dalam: "General Manager Han, coba anda lihat nyonya seperti ini bukankah sangat cantik?"

Kenapa Asisten Zhang ini banyak omong sekali ? !!

Selena Xia diam-diam bergumam, tanpa sadar dia mengangkat kepala dan melihat ke dalam ruangan.

William Han tidak lagi di depan meja, tetapi dia duduk di sofa sambil melihat dokumen, sepertinya dia juga tidak terlalu mendandani dirinya, setelan jas yang membaluti tubuhnya, dan kemeja putih, membuatnya terlihat sangat bermartabat.

Setelah mendengar perkataan Asisten Zhang. Dia melihat ke pintu, ketika matanya melihat Selena Xia, sepintas, tampaknya ada cahaya muncul di matanya.

Selena Xia tidak tahu apakah itu hanya perasaannya saja. Ketika dia melihatnya lagi, dia sudah memalingkan wajahnya, dan merasa ucapan Asisten Zhang sangat membosankan. William melirik Asisten Zhang sebentar, lalu dia kembali menunduk dan melihat dokumen yang ada di tangannya.

Asisten Zhang membisu, tidak berani mengatakan apa-apa lagi, dia hanya berpesan, nanti setelah waktunya tiba, dia akan datang untuk memanggil mereka, lalu dia menyelinap pergi.

Selena Xia, berdiri sebentar di pintu, melihat William Han tidak merespons dan menganggapnya sebagai angin lalu, dia masuk ke dalam dan mencari tempat duduk yang berjarak paling jauh dari William Han.

Ruangan itu sangat sunyi, sofa yang berada di bawah tubuhnya sangatnyaman. Suasana seperti ini sangat cocok untuk tidur. Selena Xia memeluk sebuah bantal yang sangat lembut, lalu memejamkan kedua matanya.

Setelah selesai membaca dokumen itu, saat William Han mengangkat tangannya dan memijat lehernya, tanpa sengaja dia melihat gadis yang meringkuk di atas sofa kecil tidak jauh dari sana.

Gerakan tangannya berhenti, setelah beberapa saat, dia menjatuhkan pandangannya ke wajah Selena.

Apakah dia sudah tertidur?

Seperti di mobil tadi malam ... dia juga langsung tertidur dalam sekejap mata ...

Tapi dia benar-benar sangat cantik, kulitnya sangat putih, hidungnya sangat mancung, mulutnya kecil, alisnya melengkung, dari gaunnya yang off-shoulder menunjukkan dua tulang selangka yang indah, langsing dan menggoda

Tidak tahu apakah karena tidur di atas sofa membuatnya tidak bisa tidur nyenyak, tiba-tiba dia sedikit bergerak.

William Han kembali fokus dan memalingkan wajahnya.

Ketika dia menundukkan kepalanya dan memegang ponsel untuk membalas pesan, setelah dia membalas sampai setengah, mengingat reaksinya barusan sedikit tidak biasa, dia langsung berhenti.

Dia ... tadi dia sedang terpesona? Terpesona ... karena menatapnya?

...

Pukul 7:20, Asisten Zhang datang, Selena Xia terbangun oleh suaranya.

Pukul 7.25, tiga orang itu meninggalkan kamar hotel dan naik lift ke aula di lantai dua.

Tempat itu, didekor dua hari yang lalu, mewah seperti istana yang terbuat dari kristal. Semua orang datang dengan mengenakan pakaian yang cerah dan indah. Tiga sampai empat orang membentuk kelompok untuk berbincang-bincang.

Ini pertama kalinya Selena Xia menemani William Han, oh tidak, ini pertama kalinya Selena menemani seseorang menghadiri pesta seperti ini sebagai pemeran utama, tapi untungnya ia memiliki latar belakang yang baik, jadi sejak kecil dia sudah sering menghadiri pesta seperti ini, jadi dia bisa menghadapi pesta seperti ini tanpa terpengaruh oleh apa yang dia lihat dan dia dengar.

Sebenarnya, dia juga tidak perlu melakukan dan mengatakan apa-apa. Kebanyakan, dia hanya perlu mengikuti William Han sambil terus tersenyum. Terkadang ketika bertemu dengan pasangan wanita dari pihak yang sesekali berbicara dengannya, dia akan mengambil kesempatan ini untuk berbicara sedikit.

Setelah perbincangan bisnis selesai dan setelah para tamu berkumpul bersama membentuk kelompok dan hiburan di mulai, Selena Xia tahu William Han tidak akan membutuhkan dirinya lagi, jadi dia pergi dengan mencari alasan mengatakan dia "lelah".