More Than Words - Bab 641 Tiara, Apakah Kamu Percaya Padaku? (1)

Tiara yang sedang berusaha melepaskan diri, ketika luka di sikunya terlihat di depan Selena, ia pun langsung diam tidak bergerak.

Ia seperti seorang anak kecil yang berbuat salah, menundukkan kepalanya, ia tidak berani memandang Selena.

Di atas kulitnya yang putih, sepertinya tidak ada satu daerah pun yang dalam kondisi baik.

Luka baru dan lama menjadi satu, Selena yang melihatnya pun terkejut, lalu berubah menjadi marah.

Siapa? Siapa orang yang ternyata tidak mempunyai kemanusiaan, yang begitu kejam kepada seorang wanita berusia 20 tahun selama ini?!

Selena menggenggam jemari Tiara, sedikit gemetaran, lalu beberapa saat kemudian, barulah ia menengadahkan kepalanya, memandang Tiara, "Tiara, beritahu aku, siapa?"

Tiara pun semakin menundukkan kepalanya, menghadapi pertanyaan Selena, sembari menangis sembari menggelengkan kepalanya sekuat tenaga.

Melihat Tiara yang tampak begitu kasihan, Selena dan Tiara bersikukuh sesaat, akhirnya barulah ia mengalah, menghentikan sebuah mobil dari pinggir jalan, dan bersama Tiara pergi ke Four Season Hotel.

Ketika Tiara sedang mengurus administrasi hotel, Selena pergi ke toko obat di sebelah.

Kembali ke kamar hotel, Selena menutup pintu, baru saja ia memanggil "Tiara", Tiara langsung panik dan mundur dua langkah ke belakang, menggeleng dengan tidak henti pada Selena.

Selena tahu Tiara salah mengartikan maksudnya, mengira ia masih akan menanyakan siapa yang melakukan ini padanya, hatinya sedih sesaat, barulah ia berkata: "Kamu jangan panik, aku tidak menanyakan apapun padamu, aku ingin memberikan obat pada lukamu."

Sambil berbicara, Selena menarik tangannya, memperlihatkan kresek bening yang dibawanya kepada Tiara.

Tiara memandangi kresek bening itu sesaat, meyakinkan bahwa yang ada di dalamnya adalah obat, barulah emosi sedikit demi sedikit menjadi stabil.

"Kita duduk di sofa oke?" Selena menyadari keadaan, dan berbicara lagi.

Tiara berpikir beberapa detik, lalu mengangguk ringan.

Tadinya Selena mengira luka di siku Tiara sudah cukup mengejutkan, namun ketika gadis ini melepaskan pakaiannya, ia baru sadar, luka di punggung Tiara lebih menakutkan.

Punggungnya yang kecil terlihat seperti sebuah palet, merah, ungu, dan hijau kekuningan ...... juga luka mengering berwarna coklat kehitaman ...... satu-satunya warna daging yang tidak dilapisi kulit.

Sepertinya baru pertama kali memperlihatkan lukanya pada orang lain, Tiara pun mengepal kuat tangannya, tubuhnya sedikit gemetaran.

Hanya melihat luka di punggung Tiara, mata Selena terasa perih dan ia memalingkan kepalanya, ia memandang keluar jendela sebentar, barulah membuka botol obat, memberikan obat pada Tiara: "Tiara, akan sedikit sakit, kamu tahan sebentar, jika tidak bisa ditahan, keluarkan suara dan beritahu aku ......"

Tiara mengangguk dengan sekuat tenaga.

Barulah Selena mengeluarkan kapas, mulai mendisinfeksi luka Tiara.

Sebagai orang lain, Selena melihat luka itu saja sudah merasa sakit, tapi Tiara sangat diam, ia tidak menghindar, juga tidak melawan, seakan-akan luka itu sama sekali tidak berada di tubuhnya.

Semakin seperti ini, Selena semakin mengkhawatirkan Tiara, sebenarnya di situasi seperti apakah ia hidup, sampai bisa menjadi seakan mati rasa?

Setelah memberikan obat pada Tiara, Selena bertanya dengan lembut: "Sakit tidak?"

Tiara menggeleng, ia menoleh menatap Selena dan tersenyum, lalu mengambil poinsel, mengetik sebaris kalimat, memperlihatkannya pada Selena: "Tidak sakit, aku sering memberi obat pada dirimu sendiri, sudah terbiasa."

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu